6

509 64 9
                                    

Saat mereka sudah selesai memakan masakan Kashitaro, terdengar suara bel dari pintu masuk.

Soraru yang udah gak ngambek lagi itu membuka pintu. Dan saat dia buka puasa.... Ralat buka pintu nya.

(Mafu : AUTHOR NYA AJA SENGKLEK! PAKE MARAHIN SAIA DI CHAPTER² KEMAREN! AH SIAL

Nyan: woy nyante!)

Soraru melihat secarik kertas. Soraru langsung mengambil nya dan masuk kedalam. Kenapa tidak ditaruh di kotak surat? Dia melempar nya kah? Apa lompat pagarSoraru bertanya tanya dalam pikiran nya.

Soraru kembali ke meja makan. Dan mulai membuka lipatan kertas yang sangat rapih.

"Sepertinya ini tulisan cewek" Kata Soraru saat melihat tulisan nya.

"Gedung yang sudah lama tidak dipakai. Di pinggiran kota ini. Aku tunggu kehadiran mu pukul 8 malam besok. Eeh? Ada apa ini? Siapa ini? Apa ada baiknya kita kesana?" Kata Soraru bertanya tanya.

"Hei itu ada kertas Lainnya. Biar aku yang baca" Kata Sakata sambil menarik salah satu kertas yang Soraru taruh di meja makan.

"Jika tidak datang, sebaiknya kau menyesal. Ah tidak, kau pasti akan menyesal. Matta ashita!" Kata Sakata membacakan surat itu sambil merinding.

"Sepertinya kita harus pergi" Kata Mafumafu serius.

"Aku benci menyesal, sudah cukup. Aku tidak ingin lagi" Kata Urata ikutan serius.

"Sebentar! Seperti nya aku kenal tulisan tangan ini!" Kata Soraru sambil menatap tajam ke kertas tadi.

Berusaha mengingat, tapi gagal terus... Kasian, dah tua sih

"Aah lupakan.."

"Sebaiknya ada baiknya juga pergi, tapi kita juga harus berjaga-jaga! Tempat itu, aku tahu dan aku pernah kesana. Jadi lebih baik kita menyusun rencana, aku takut terjadi apa apa" Kata Kashitaro sambil mengelap piring piring yang sudah dicuci oleh Amatsuki.

"Oke!"

###

"Jadi, seingat ku disana ada banyak ruangan ruangan. Menurut ku, kita harus mengecek setiap ruangan. Tapi karena terlalu banyak ruangan yang harus kita telusuri, lebih baik kita berpencar" Kata Kashitaro sambil menggambar perkiraan bentuk gedung nya.

"Apa disana ada ruangan yang paling besar?" Tanya Amatsuki.

"Iya, namun jalan kesana cukup sulit. Itu berada di lantai atas dan kita harus melompati tangga yang berlubang. Oh iya, terimakasih Amatsuki. Menurut ku, si penulis surat ini berada di ruangan yang paling besar..."

Kashitaro melanjutkan rencananya, "Disana ada 4 lorong. Dan di ujung lorong lorong itu terhubung dengan satu ruangan yang cukup luas. Dan ada tangga menuju keatas. Struktur bangunan nya memang cukup rumit"

"Aah aku tidak sabar. Pasti orang yang menulis surat ini memiliki anak buah. Aku bisa bermain!" Kata Mafumafu.

"Mafu-kun, tahan dulu niat mu untuk bermain! Kita harus mencari orang yang menulis surat ini! Seperti nya ini hal yang sangat serius" Kata Soraru.

"Aah, iya iya"

"Jadi, aku ingin kita berpencar dua orang dua orang. Mafumafu dengan Amatsuki, Sakata dan Urata, aku bersama Soraru akan berusaha ke tempat di mana si penulis surat ini" Kata Kashitaro sambil memegang secarik kertas, yaitu surat tadi.

"Okeh! Kami hanya perlu mengecek ruangan ruangan di lorong lorong kan?" Kata Urata.

"Tepat!" Kata Kashitarou.

"Jika terjadi apa-apa, buatlah kegaduhan. Okay?" Kata Soraru yang khawatir takut terjadi sesuatu.

"HA'I!" Jawab semuanya

Oleh karena itu, mereka pun setuju dengan rencana Kashitaro . Mereka menyiapkan peralatan untuk dibawa nanti.

*bersambung*


*NYAN-NOTES *

Halo! Balik lagi sama sengklek desu

Uwaw, ternyata sengklek ada ide buat bikin masalah baru :)
Iya ini chapter memang pendek pake banget....

Tapi di chapter selanjutnya sengklek usahakan panjang dan bikin kalian gak bosen!

Maaf jarang update <(_ _)>

Niatnya, sengklek mau nulis tentang masalah ini dulu sampe kelar, ehh tapi sampe sekarang belum selesai.. Ehe

You know lah, pr ( ͡° ͜ʖ ͡°)

MATI LU PR

Oke, sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya!

Vote dan komen kalo niat!

The World Full of CURSE ~ Utaite 「ON-GOING」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang