8

422 57 23
                                    

"Oke-- akan kami tunjukkan bahwa kami adalah peran penyelamat yang keren! Sakata, bersiap lah!" Kata Urata...  mereka sudah siap untuk memerankan sebuah peran dari suatu drama yang dibuat si makhluk aneh itu

Pertunjukan dimulai!

~~~

Sakata dengan cepat lari ke belakang makhluk itu, dan mulai bertarung dengan makhluk itu. Selagi mengurus Sakata, Urata menggunakan kesempatan itu untuk melawan nya. Urata ingin menembak dari belakang namun.... Melesat, peluru yang keluar dari pistol Urata justru mengenai Sakata.

"WOY KALO NGE BIDIK YANG BENER!! PENYELAMAT KOTA APAAN TUH NYERANG REKAN NYA SENDIRI!!" Kata Sakata, tangan kiri nya berdarah... Namun itu tidak menjadi halangan bagi nya. Toh, dia masih punya tangan kanan dan sepasang kaki.

"YA MAAP. GAK SENGAJA TAPI NIAT... EEH GAK, BENERAN GAK SENGAJA DEMI ANU!!"

Sakata pura-pura kesakitan saja, Urata sudah tahu itu... Ya... Sudah lama mereka mengurus hal seperti ini.

Sakata terjatuh sambil memegang tangan kiri nya, tentu saja kesempatan ini tidak akan di sia sia kan oleh musuh bukan?

Saat ingin menyerang, Urata sudah siap di sebelah makhluk itu. Alhasil tangan kanan musuh tertembak pistol Urata, sedangkan Sakata menendang kaki nya.

Sip, tuh musuh cepet modar di tangan mereka berdua.

Urata kembali menarik pelatuk, dan menembak di bagian kaki sang musuh.

Dia merintih kesakitan. Disaat itu, Sakata dengan cepat merobek kain baju nya dan menggulung nya di tangan kiri nya yang terluka.

"Sip, ini mah gampang!" Kata Urata dengan puas. Musuh itu mati sekejap. Mungkin terlalu gampang di mata Urata dan Sakata.

"Lihat? Kita ini walau tidak disuruh menjadi penyelamat kota terbaik saja.. Sudah menjadi yang terbaik tauk!" Kata Sakata semangat

"Eh, musuh nya dah modar. Gimana caranya dia liat bego?" Kata Urata memasang muka poker face nya

"Di neraka lah lontong"

Mereka pun keluar dari ruangan itu dengan bangga. Senang tidak memiliki masalah yang berat.

Namun, saat mereka keluar dari ruangan tersebut...

Orang orang berjubah hitam dalam jumlah yang cukup banyak, mengepung mereka berdua.

" Sial, gua kira bakal gampang. Cih" Kata Urata kesal.

" Udah, kita urus ini dulu"

"Oke!"

~~~

Sekarang, balik ke Soraru dan Kashitaro. Yang khawatir soal Mafeng dan Mamat... Tenang, mereka aman di ruangan... Dengan banyak penjahat pastinya :)

"Eh, mereka gimana kabar nya woy" Kata Kashitaro mulai panik

"Tadi kayak nya gua denger suara ribut Mafu-kun dan Ama-kun yang ketakutan, sekarang aku tidak mendengar apa apa" Kata Soraru

"Perlukah kita cek?"

"Gak usah, toh mereka itu pembunuh bayaran. Dan mungkin saja mereka sedang berada di salah satu rua--" Kata kata Soraru terpotong oleh suara kesakitan... Dan itu suara... Urata!?

The World Full of CURSE ~ Utaite 「ON-GOING」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang