.
.
.Ini sudah 3 jam sejak operasi Sena.
Tapi Suho masih menunggu di luar ruang operasi Sena dengan perasaan gugup nya.
Suho yakin sekali, amat sangat yakin jika noona nya akan sembuh
Perawat Irene yang tadi bertugas di ruang operasi, keluar dengan 1 satu orang dokter bedah divisi 1 --Park Sera menutup pintu ruang operasi kembali setelah membukanya perlahan.
"Apa ginjal Sena noona sekarang sudah sembuh? Operasinya berjalan lancar?" Tanya Suho panik.
Dokter Sera hanya menghela nafas pelan tapi gugup.
Takut sekali mengatakan kenyataan nya kepada direktur rumah sakit ini.
"Maaf direktur kami sudah mencoba yang terbaik tap-" sedikit lagi Dokter Sera akan menyelesaikan kalimatnya tapi Suho sudah menyela.
"Cukup! Katakan saja alasannya." sela Suho. Lagi, untuk yang ketiga kalinya operasi ini gagal. Jadi bagaimana bisa ia mengatakan kenyataan ini pada noona nya?
"Saat operasi dilakukan, ginjal sang pendonor tiba tiba tidak berfungsi," jeda Dokter Sera.
"Padahal, saat di cek sebelum operasi dimulai, ginjal tersebut benar benar cocok dengan nona Sena. Mungkin si pendonor melarikan uang anda tuan, karena setelah operasi, kami mengecek ulang ginjal tersebut dan tenyata, ginjal tersebut rusak bahkan lebih parah dari yang nona Sena alami." jelas Dokter Sera gugup.
"Dan soal pendonor yang menipu rumah sakit, kami sudah mengurusnya." sambung Dokter Sera.
"Jadi, ginjal noona menjadi lebih buruk dari sebelumnya?" Tanya Suho lesu.
Helaan nafas berat dokter Sera terdengar untuk yang kesekian kalinya.
"Ya, direktur. Kami benar benar minta maaf."
Suho terduduk lemas di bangku tunggu. Bagaimana bisa noona nya mendapatkan cobaan seperti ini?
"Apa, noona sudah sadar?" Tanya Suho masih dengan pikiran yang mengarah ke noona nya dan terduduk lesu.
"Belum direktur. Tapi tunggu saja, bius yang kami pakai tidak memakai dosis terlalu tinggi jadi, nona Sena pasti akan bangun sebentar lagi," jeda Dokter Sera.
"Anda juga sudah bisa menjenguk nona Sena setelah dipindahkan kembali ke kamar VVIP nya. Kalau begitu kami permisi." tutup Dokter Sera lalu membungkuk sopan dan melenggang pergi bersama perawat Irene. Meninggalkan Suho yang masih terduduk lesu.
"Noona apa yang harus aku katakan padamu?" Monolog Suho yang masih terduduk sendirian.
.
.
.Seoul hospital garden
"Sehun-ah, sudah 3 jam menunggu di taman ini, wanita itu bahkan belum selesai di operasi. Menyebalkan sekali." rajuk Aeri sambil mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Would You?
Fanfiction[REVISI] Sena sakit dan Sehun tau itu. Tapi Sehun berpura pura menutup mata dan telinga dari tangisan dan jeritan Sena di malam hari. Hal yang mungkin akan Sehun sesali dikemudian hari. Alasannya? tentu saja selingkuh dengan wanita lain. Beautiful...