At CheonJu Hotel 08.54 a.mSehun ada di sini, dihotel mewah ini bersama Aeri --jalang selingkuhannya di atas ranjang, berdua sampai lupa siapa yang ia lupakan malam tadi.
Sebenarnya, Sehun lah yang memulai semuanya.
Saat Sena di diagnosa punya penyakit gagal ginjal, Sehun mulai sering mengacuhkan Sena karena Sena selalu ada di rumah sakit dan tidak punya waktu untuknya.
Padahal, Sena sedang berjuang untuk kesembuhannya.
Tapi Sehun Menghilang waktu Sena membutuhkan dirinya.
Sehun tahu. Tidak ada yang baik dari menyelingkuhi Sena, satu satunya orang yang peduli padanya saat semua orang mengacuhkannya, satu satunya orang yang menemaninya saat semua orang meninggalkannya, dan bahkan hanya Sena lah orang yang seperti kakak untuknya.
Tapi, sekarang Sehun buta karena Aeri. Aeri yang membuatnya ragu akan Sena, ragu tentang besarnya cinta Sena untuk dirinya dan ragu bahwa Sena akan sembuh.
Katakan lah jika Sehun salah dalam hal ini.
Karena kata brengsek pantas disematkan di depan namanya.
.
.
.
Seoul hospital, Sena VVIP Room at 09.30 a.m
Ini bukan pertama kalinya Sena akan melakukan operasi untuk Ginjalnya.
Tapi operasi kali ini adalah yang ke 2 tetap saja Sena masih gugup."Suho-ya." panggil Sena sambil memegang tangan Suho erat. Dan Suho --orang yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya lalu tersenyum hangat.
"Tidak apa apa noona, kau yakin akan sembuh kan? Jadi tidak usah gugup. Lagi pula nanti kau akan di bius jadi tidak sakit, arasseo?" Jawab Suho tenang padahal perasaan takut sudah bermecamuk dalam hatinya.
Belum masuk ke ruang operasi Sena sudah takut duluan. Ini yang ke dua kalinya operasi di laksanakan dalam 3 tahun terakhir.
Di tahun pertama sampai Desember 2017, Sena sudah gagal operasi sebanyak dua kali, Garis bawahi DUA KALI.
Itu bukan jumlah yang sedikit untuk takaran kegagalan operasi.
Jadi seharusnya, orang yang ia tunggu untuk datang hari ini untuk menemani proses operasinya. Tapi orang yang spesial dalam hidupnya, Oh sehun lagi lagi tidak datang.
Menyebalkan. Sebenarnya, apa yang Sehun lakukan?
"Nona Sena silahkan masuk ke ruang operasi. Fighting! Nona anda pasti akan sembuh." kalimat sambutan dari perawat Irene --sambil tersenyum semanis cherry membuat hati Sena menghangat.
Ya, Sena harus menang melawan penyakitnya. Karena, masih banyak orang yang menantinya untuk sembuh.
"Noona aku akan tetap disini menanti operasi mu jadi tidak usah khawatir. Jika kau memer-" belum sempat Suho menyelesaikan kalimatnya, Sena malah memeluknya erat layaknya seorang ibu yang akan pergi jauh meninggalkan anaknya.
"Aku tahu," potong Sena sambil mengeratkan pelukannya.
"Kau, Sehun dan semua orang yang menyayangiku akan melihat bahwa Sena Kim tidak akan kalah dengan penyakit ini." sambil tersenyum hangat dengan wajah pucatnya.
"Jadi Suho-ya, tunggu operasiku selesai dan kau akan melihat bahwa aku bukan wanita lemah." sambung Sena sebelum masuk ke ruang operasi.
Tapi, suara orang yang sangat ia kenal berteriak dan berlari secepat mungkin agar bisa mendekat kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You?
Fanfiction[REVISI] Sena sakit dan Sehun tau itu. Tapi Sehun berpura pura menutup mata dan telinga dari tangisan dan jeritan Sena di malam hari. Hal yang mungkin akan Sehun sesali dikemudian hari. Alasannya? tentu saja selingkuh dengan wanita lain. Beautiful...