Soonyoung memakai jaket yang di siapkan oleh Wonwoo di atas ranjang mereka. Wonwoo menghampirinya, membenahi kerah milik Soonyoung yang tertekuk.
Ini Sabtu malam dan mereka kencan.
"Kemana kau akan mengajakku?" Pemuda yang lebih tinggi bertanya sembari mengambil dompet dan handphone miliknya.
"Hum, lihat nanti." Pemuda yang lebih pendek tersenyum, menggapai salah satu tangan milik yang lainnya untuk ia genggam. Wonwoo mengernyitkan dahi, namun membiarkan tangannya di genggam.
"Biar aku memakai sepatu dulu, Kwon."
Soonyoung melepaskan genggaman mereka, berjongkok, dan memakaikan sepatu untuk Wonwoo.
"Okay, thanks." Wonwoo mengecup pucuk kepala Soonyoung.
"Ayo berangkat."
Soonyoung kembali meraih tangan Wonwoo masuk ke dalam genggamannya.
"Kau ini cepat sekali tanganmu mendingin, kau membawa hotpack mu?"
"Untuk apa? Sudah ada kau yang menggenggam tanganku."
Rona merah menyebar di pipi Soonyoung tanpa permisi.
Mereka keluar dari zona nyaman mereka, menuju parkiran dengan tangan yang masih saling menggenggam.
"Bagaimana program aplikasi baru milikmu, Jeon?"
"Lancar, lagi pula banyak yang membantuku."
"Akan di adakan dimana peluncuran program baru nanti?"
"Entahlah, kami masih mendiskusikannya, dan lagipula aku masih harus mendiskusikannya denganmu, kan?"
Soonyoung mengangguk, membukakan pintu mobil untuk Wonwoo.
"Thanks, mine~." Wonwoo mengerling.
Soonyoung hanya menggeleng main-main. Melepaskan genggaman mereka, Soonyoung beranjak membuka pintu kemudi.
Mobil mereka mulai berjalan, bergabung dengan kendaraan lain di jalan raya.
.
.
.
Wonwoo membuka seatbelt miliknya kemudian membuka pintu di sampingnya.
Dongdaemun Night Market.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
