Just

Fever

@loveedensor

.

.

.

.

Kwon's
'Hei, Kwon kau sibuk?'

Jeon's
'Baru saja akan rapat, Sayang. Ada apa?'

Kwon's
'Apakah kau lembur?'

Jeon's
'Mungkin. Ada apa?'

5 menit kemudian tak ada balasan dari Wonwoo. Soonyoung yang baru saja akan melangkah ke ruang rapat berbelok sebentar. Menekan tombol speed dial di ponselnya.

"Ada apa, Sayang?"

'b-bisakah kau membelikanku bubur?'

Soonyoung diam, suara Wonwoo bergetar.

"Masuklah ke dalam selimutmu, aku akan pulang sekarang"

'Tidak perlu, Kwon! Hei!'

Soonyoung menutup sambungan mereka dengan cepat.

"Uhm, Junghwa ssi tolong gantikan saya rapat, saya ada keperluan mendesak."

Soonyoung menyerahkan beberapa berkas yang di bawanya pada sekertarisnya.

"Ne, sajangnim."

Soonyoung melangkah pergi, setelah sebelumnya mengambil tas di ruangannya. Menghela napas kasar, ia sangat khawatir. Tadi pagi, Wonwoo mengeluh agak pusing, dan lagi suhu tubuhnya sedikit meningkat.

Ia melangkah ke dalam lift sembari mengutak atik ponselnya.

"Hei, Jun! Bisakah kau ke apartemenku? Jeon ku sedang sakit."

Soonyoung menempelkan handphone di telinganya dan berujar ketika sambungannya tersambung, kemudian menutupnya setelah berbincang sejenak.

Melangkah keluar dari lift, dengan tergesa dan beranjak pergi.

.

.

Soonyoung memarkirkan mobilnya di basement, menenteng beberapa paperbag berisi makanan. Tadi ia mampir membeli makanan untuk kesayangannya.

Melangkah tergesa menuju lift yang akan membawanya ke apartemen miliknya.

.

.

Soonyoung bergegas membuka pintu kamar mereka dengan napas yang belum teratur. Menemukan Wonwoo yang berbaring di ranjang mereka, terlihat menggigil.

Meletakkan beberapa paperbag yang dibawanya, melangkah pelan menuju ranjang mereka. Meletakkan punggung tangannya pada Wonwoo, panas.

"Hei, Jeon." Soonyoung mengecup pelan dahi Wonwoo.

"Kau sudah pulang? Aku sangat merepotkanmu, kan?"