DUA : Pergi

408 20 0
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Karakter semuanya hanya milik Masashi Kishimoto-san kecuali beberapa OC yang akan saya buat! Story is mine!

Sorry for many typo(s)

Hope you like it~

•••

Sakura perlahan-lahan membuka pintu, dan didepan sana terdapat seorang lmpria berperawakan tinggi dengan rambut panjang diikat tengah bersandar di mobil limosin hitam itu.

"Ah.. Itachi-san?" Sakura menyapa dengan nada sopan sambil tersenyum kecil.

Orang yang disapa yang tak lain adalah anak tertua dari keluarga Uchiha yang terhormat dan tersohor itu menatap kearah Sakura dan tersenyum. "Selamat sore, Sakura-chan, apakah aku mengganggu aktivitasmu?"

"Umm.. tidak juga," balas Sakura pelan sambil menoleh kanan-kiri. "Ngomong-ngomong, ada perlu apa Itachi-san datang ke rumahku?"

"Ibuku, sang Nyonya terhormat itu memintamu untuk makan malam bersama.." jawab Itachi dengan nada bergurau dan tersenyum walau matanya tidak mengekspresikan senyuman dan nada bicaranya.

Sakura mengangguk kecil. "Oh.. begitu? Kalau begitu, masuklah dulu Itachi-san.. Aku akan bersiap terlebih dahulu."

"Tidak perlu, kita akan langsung ke rumah saja." Tepis Itachi datar sambil membukakan pintu supaya Sakura segera masuk.

Sakura ingin sekali menolak hal itu karena ia memakai baju biasa saja, namun karena ia ingat sopan santun dan juga Sasuke sang pujaan hati, mau tak mau ia berjalan dan masuk diikuti oleh Itachi.

"Nah.. Sakura-chan, kau lebih suka hijau atau merah muda?"

Pertanyaan aneh itu membuat Sakura menoleh dan tersenyum kecil. "Keduanya.. karena kedua warna itu sangat menggambarkan diriku."

Itachi mengangguk dan tersenyum sambil menatap kearah depan dimana seorang pria tua lanjut usia duduk sambil menunggu perintah dari tuannya. "Pergi ke ke rumah."

Pria tua itu mengangguk dan segera melajukan mobil limosin itu dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Clan Uchiha yang ternama di kota Konoha yang indah ini

"Umm, Itachi-san?" panggil Sakura dengan ragu sambil menatap Itachi yang tengah memainkan ponselnya dengan santai.

Itachi menoleh dan tersenyum hingga membuat matanya menyipit. "Ada yang ingin Sakura-chan bicarakan?"

Sakura nampak ragu sejenak. "Ano.. um, apakah Sasuke-kun ada di rumah?" Sebenarnya ini bukanlah hal yang ingin kau tanyakan walau salah satunya. Hal yang sebenarnya ingin Sakura tanyakan adalah 'apakah orang suruhan Itachi 'lah yang membuka jendela di kamar Sakura?'

Itachi sempat terdiam sebelum menjawab dengan senyum yang masih sama. "Untuk saat ini tidak," jawaban Itachi membuat Sakura tanpa sadar mendesah kecewa, "tapi mungkin dia akan kembali untuk makan malam." Ralat nya dengan setiap kata diperlambat.

"Benarkah?"

"Segitu ingin tahunya ya?" kekeh Itachi sambil menghela nafas.

"Umm.. yah, aku ingin tahu saja Itachi-san."

Setelahnya yang Sakura dan Itachi bicarakan hanyalah sekadar basa-basi semata, walau terkadang Sakura ingin sekali bertanya pada Itachi tentang jendela yang dibuka itu.

***

Malam sudah semakin larut ketika Deidara terus memantau laptop dihadapan nya. Sesekali dia akan melirik kearah Sasori yang tertidur dengan nyenyak di kasur empuk.

Because I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang