SATU : Maksudnya apa?

503 28 6
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Karakter semuanya hanya milik Masashi Kishimoto-san kecuali beberapa OC yang akan saya buat! Story is mine!

Sorry for many typo(s)

Hope you like it~

•••

Sasori, laki-laki berambut merah dengan mata sama merahnya dengan rambutnya itu termenung menatap kearah indahnya kota yang tengah ia singgahi kini.

"Yo Danna, ada yang tengah kau pikirkan?"

Laki-laki berambut kuning yang diikat itu mendekati Sasori yang tengah termenung.

"Sakura.." balas Sasori datar sambik melirik laki-laki disampingnya. "Dan, jangan panggil aku dengan sebutan menjijikan itu. Deidara!" Dengusnya sambil menopang dagunya malas.

"Eii.. jangan terlalu serius begitu, un!" Laki-laki bernama Deidara itu tertawa dan menjawabnya dengan santai. "Oh ya! Besok menurut Danna misinya akan berjalan sukses tidak?"

"Tidak tahu dan jangan bertanya!" Sasori berdecak lalu mengambil ponselnya yang berada di kantung celana.

"Danna, Danna terlalu khawatir pada adik Danna. Apa ia tidak merasa terganggu akan hal itu?" Tanya Deidara sambil tersenyum lebar ketika ia tahu maksud Sasori menggenggam ponselnya.

"Huh?" Sasori mengernyitkan dahi sebelum menghela nafas panjang. "Dia selalu begitu dan mengatakan kalau dia sudah besar!"

Deidara tertawa sambil menyenderkan dirinya di pagar pembatas balkon yang tengah ia tempati bersama Sasori kini. "Yah, bagaimana pun, pekerjaan ini selalu memiliki resiko. Bukankah begitu un!?"

"Tsk, untuk ini kau ada benarnya. Menyebalkan!" Dengus Sasori sambil menghela nafas.

Setelahnya tidak ada percakapan diantara mereka sebelum akhirnya ponsel Sasori berdering membuatnya sedikit terlonjak, dengan cepat ia menerima panggilan tersebut ketika tahu siapa yang menelpon dirinya.

"Ha'i, moshi-mosh.. Saki. Ada apa menelpon ku malam-malam begini?"

•••

Sakura terlonjak kaget ketika ia melihat isi dari paket yang ia bawa ke rumahnya.

Isinya berupa kertas sobek dengan satu foto dan bilah pisau yang berlumur darah. Pesan tersebut yang seperti nya ditulis dengan darah di pisau ini bertuliskan;

' kau tidak pernah tahu apa yang semua orang berusaha sembunyikan dari dirimu! '

Begitulah pesannya. Namun yang lebih penting lagi, ini seperti nya ditulis menggunakan darah! Walau Sakura tidak jijik atau takut akan darah, ia hanya takut jika ada korban dalam pembuatan pesan aneh ini.

Dengan segera Sakura mengambil ponselnya dan menelpon nomor yang sudah sangat ia kenali.

"Moshi-moshi.. Aniki."

"Ha'i, moshi-mosh.. Saki. Ada apa menghubungiku malam-malam begini?" Tak lama kemudian suara yang selalu membuat Sakura tenang dan aman terdengar dari ponsel yang membuat nya menghela nafas sejenak.

"Ano, Saso-nii.. aku ingin bertanya. Apakah kau yang mengirim paket ini?"

"Hm? Paket? Sepertinya tidak, aku tidak pernah mengirim paket kepadamu. Ada apa? Apa terjadi sesuatu disana?" Tanya laki-laki yang bernama Sasori itu nampak cemas.

Because I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang