For

9.1K 1.2K 269
                                    


Seongwu kelimpungan pagi itu

Kebingungannya tidak terjawabkan meski kemarin dia sudah bertemu dengan keluarga Guanlin—terutama Alpha pemimpin mereka, Kang Daniel

Sekarang Seongwu makin pusing karena banyak hal yang terlewatkan dari pembicaraan mereka tadi malam. Jika benar, Daniel mengajaknya tinggal bersama—yang berarti tidak sehari dua hari atau hanya sebulan—karena, well... bukankah dia sekarang menjadi mate Daniel, jadi itu artinya haruskah Seongwu tinggal selamanya bersama mereka

Semudah itu?

Lalu kenapa kemarin itu, Seongwu dengan mudah mengiyakan ajakan Daniel untuk berlatih bersama, lupakah Seongwu kalau ia harus bekerja 3 kali dalam seminggu? Yang berarti pagi ini seharusnya Seongwu pergi bekerja bukan malah sibuk mengepak barang

"Lebih baik aku menelepon Guanlin" gumam Seongwu sambil meraih handphone di atas meja kamar

"Hai Guanlin" sapa Seongwu

"Hi hyung, tumben meneleponku, kau sudah tidak sabar ya pindah ke rumah kami. Sudah kubilang dari dulu, kau bisa menjadi anggota keluarga kami dan sekarang"

"Berhenti dulu mengoceh" potong Seongwu kesal—karena ia bisa mendengar nada mengolok dari suara Guanlin, sahabatnya itu tertawa diseberang sana, "Bisa aku minta tolong, bilang pada Hyungmu untuk tidak menjemputku pagi ini, aku lupa harus bekerja dulu sampai jam 5 sore" kata Seongwu kecewa pada diri sendiri, dia yang berjanji, dia juga yang membatalkan

Pasti Daniel tambah tidak menyukainya

Tunggu dulu! Kenapa sekarang ia harus memusingkan bagaimana reaksi Daniel? Bukankah kemarin itu kejadiannya serba terburu - buru, jadi tidak heran Seongwu seenak jidat membuat janji tanpa sadar dengan jadwalnya sendiri

Tawa keras Guanlin membuyarkan lamunan Seongwu, "Aku sudah bilang begitu pada Daniel hyung, tapi kata dia tidak apa, dia akan tetap menjemputmu"

Seongwu menahan napas saat Guanlin berkata, "Dia mau mengantarmu ke tempat bekerja, mungkin dia mulai menyukaimu hyung"

"Dia tidak menyukaiku seperti yang kau pikirkan. Dia hanya—" Seongwu memutar kedua bola matanya—malas, "Kau tahu bagaimana kan mate itu?" sindirnya

"Yeah bisa jadi" ucapan setuju Guanlin makin membuat tatapan Seongwu meredup.

Ia memang belum punya perasaan apapun pada Daniel, layaknya seseorang yang sedang jatuh cinta. Tapi hubungan yang terbentuk dari hasil imprint ditambah dengan posisi Seongwu sebagai Omega membuat semua perilaku Daniel menjadi tolak ukur baginya

Kata - kata gombalan seperti "Kau adalah pusat dalam kehidupanku" itu menjadi kenyataan dalam kehidupan Seongwu, bukannya hanya kata hiasan

Apapun yang dilakukan Daniel akan mempengaruhi perasaan Seongwu, begitu juga sebaliknya

Dan ketika Guanlin berkata Daniel tidak peduli layaknya seperti sepasang mate pada umumnya, membuat perasaan Seongwu kembali terluka

Ia jadi ingat bagaimana perjuangan Guanlin dari semester 1 sampai sekarang mereka semester 4, berjuang mati - matian mengejar Jihoon

Bagaimana raut wajah Jihoon memerah saat Guanlin memintanya menjadi mate untuk kedua kali, bagaimana mereka berikrar dan mengikat diri karena saling mencintai

Karena perasaan mereka bukan karena paksaan atau ketidaksengajaan seperti yang Seongwu dan Daniel alami

"Kebetulan atau tidak, Daniel hyung sudah terlanjur jadi pasanganmu hyung. Terima saja, mungkin ini satu - satunya cara. Bukankah aku pernah cerita bagaimana Daniel hyung juga tidak mau mengambil pasangan seperti dirimu hyung?"

Only One for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang