In Between

23K 1.2K 811
                                    

Malam itu adalah bukan malam pertama Seongwu tidak bisa tidur di rumah keluarganya—diranjangnya dan Daniel, sang One Man Alpha. Jangan tanya sudah berapa kali Seongwu membalikkan badan untuk mencari posisi nyaman namun tetap saja... rasa kantuk itu tidak juga muncul

Daniel yang tidur disebelah Seongwu—malah sudah mendengkur keras dengan sebelah tangan terkulai diatas pinggang Seongwu yang tidur menyamping, menatap Daniel putus asa

Kenapa. Aku. Tidak. Bisa. Tidur. Gerutu Seongwu dalam hati sambil memasang tampang merana. Sang Omega mencoba lagi—selagi menyingkirkan tangan Daniel dari tubuhnya, Seongwu tidur terlentang—menatap langit – langit kamarnya yang gelap. Tapi pilihannya kali ini salah, karena entah darimana, bayangan ketika Daniel berada di atasnya—menatap Seongwu dengan raut wajah yang tidak pernah dilihatnya—separuh terpesona, separuh ingin memangsa, membuat deru jantung sang Omega berdetak lebih cepat

"Tidak, tidak, tidak. Aku sudah gila" gumam Seongwu langsung kembali ke posisi menyamping—berhadapan dengan wajah pulas Daniel

Seongwu kembali menghela napas, sebelum mengulurkan tangan untuk memegang wajah sang Alpha. Pandangan mata Seongwu berubah sayu.

"Aku benar – benar gila... astaga..." entah sudah berapa kali Seongwu mengutuk diri karena bisa membayangkan sentuhan Daniel yang menghantui tubuhnya. Bagaimana jejak bibir Daniel mencium bibir, leher dan nyaris ke bagian dalam jika keluarga Gooru tidak mengacau malam itu

Seongwu menatap Daniel sambil menahan erangan yang keluar dari bibirnya.

Ini bukan heat. Dia tahu itu. Tapi kenapa rasanya ribuan kali lebih menyiksa daripada heat?

.

"Itu karena kau dan Daniel sudah siap mating—well, secara teknik kalian sedang praktek malah, tapi ada kejadian mendesak yang menunda mating kalian" Sungmin mendengus keras sambil menatap kasian pada teman sekerja di depannya sekarang, "Aku sekarang heran kenapa Daniel membiarkan musuh kalian bisa keluar hidup – hidup?" Ia melipat kedua tangan di dada sambil memandang Seongwu penasaran

Akibat kejadian tadi malam, Seongwu nyaris tidak tidur. Matanya tampak lelah ketika bangun pagi itu, sedikit berbohong pada Daniel dengan mengatakan—ia cemas dengan ujian semester padat padahal Daniel tidak tahu saja, apa yang mengganggu pikiran Seongwu

Dan Seongwu sungkan cerita pada Jisung hyung yang akhir – akhir ini suka pulang larut malam—sibuk menangani kasus besar, katanya. Jadi Seongwu tidak punya pilihan lain selain bercerita pada Sungmin, teman kerjanya. Tidak mungkinkan dia membahas masalah ini pada Guanlin atau Jihoon

Seongwu tadinya sudah siap akan digoda habis – habisan oleh Sungmin. Tapi ternyata reaksi Sungmin berbeda, temannya yang juga Omega ini malah tampak marah sehabis mendengar cerita Seongwu

"Daniel memang serius ketika bilang ingin membunuh Gooru kalau dia tidak menyerah" jawab Seongwu enteng

"Betul kan kataku! Daniel pasti ingin membunuhnya! Kau tidak tahu Seongwu? Mengganggu sepasang mate yang melakukan mating, itu adalah pelanggaran besar! Pengecut! Pembunuhan bisa terjadi kalau kau berani mengganggu. Tidak sedikit kasus seperti ini tidak mau ditangani oleh polisi, karena ini adalah hukum tidak tertulis. Semua orang akan menurunkan kewaspadaannya ketika sedang mating dan kalau kau menyerang Alpha dalam keadaan seperti itu, apa kau bukan seorang pengecut?" jelas Sungmin dengan menggebu – gebu, "Si Guru atau siapalah, benar – benar keluarga jahat! Licik!"

"Gooru" koreksi Seongwu dengan sabar, "Lagipula aku sudah cerita bukan kalau sebenarnya tujuan Gooru bukan aku atau Daniel, melainkan adik – adik kami yang berada dirumah tapi karena ide cemerlang dari Jinyoung, dia menjebak Gooru dan berakhir dengan pertarungan antara Daniel dan pria itu"

Only One for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang