Only One for Me

Him

Tidak ada orang yang berusaha menjadi jahat. Orang seperti itu hanya berusaha membenturkan perasaan terluka, rasa pahit yang tidak tertahankan pada orang lain. Mereka tahu apa yang mereka lakukan salah, tapi mereka tidak bisa berhenti...

Tidak

Karena perasaan terluka itu juga tidak berhenti menyakiti mereka

.

"Untuk apa pak tua itu kembali kesini! Usir saja dia! Kita tidak butuh dia lagi." gaungan suara seorang Pria membahana ke seluruh ruangan. Pria yang lebih muda di depannya, menunduk dalam saat ia merasakan kedua orang petinggi mereka yang lain menatapnya tidak suka

Untuk apa dia membuat One Man Alpha mereka yang terkenal kejam, itu marah

"Di—dia bersikeras ingin bertemu dengan ketua" cicit pria lebih muda itu masih menundukkan kepala

"Kau tidak dengar kata Ketua?! usir dia sekarang juga!" kata pria yang berusia lebih tua dari antara para Alpha disana

Pemuda yang menyampaikan berita itu, meremas kedua tangannya gelisah

Sang One Man Alpha yang tadi menghardik pemuda di hadapannya—anggota keluarga paling muda mereka, akhirnya menghela napas, "Apa dia mengatakan tujuannya kemari?" ucapnya dengan nada tenang namun berbahaya

"Ya Ketua. Dia bilang—dia punya ide gemilang untuk menjatuhkan keluarga Kang"

"Itu lagi" desah Ketua itu sambil berjalan pelan—menatap jauh ke arah pintu pertemuan yang tertutup rapat, "Dia tidak belajar dengan kasusnya dulu, dasar pedofil!"

"Dia berkata Ketua, kalau dia punya informasi berguna untukmu" tambah sang Pemuda tanpa berani mengangkat wajahnya—ia belum mau mati cepat, karena berani bertatapan langsung dengan sang Ketua

One Man Alpha itu menaikkan sebelah alis—rasa penasaran menggelitik keputusannya yang sudah bulat

"Jangan termakan umpannya lagi ketua—dia pernah melakukan kesalahan belasan tahun yang lalu" ujar Alpha tertua yang tadi berani membentak sang pemuda

"Tapi kurasa tidak ada salahnya mendengar informasinya" sela Alpha lain yang tampak tertarik—sama seperti ketua keluarga mereka, "Kalau informasinya kali ini tidak berguna, kita tinggal membunuhnya. Itu bukan masalah besar mengingat pak tua tidak punya siapapun" ejeknya dengan kejam

Sang kepala keluarga itu mengangguk puas—senang ada yang sependapat dengannya, "Suruh Im Seunghwan masuk. Kita akan dengarkan, omong kosong apalagi yang ia punya"

"Baik Ketua" Dengan terbirit - birit sang pemuda berjalan cepat keluar pintu pertemuan. Disana Im Seunghwan duduk sambil menggenggam kedua tangannya—wajahnya yang datar tak anyal segera menatap penuh harap kepada sang pemuda

"Ketua mengijinkanmu masuk, silahkan" ujar sang pemuda sambil membuka pintu lebih lebar

Seperti kembali muda, Pak Im melangkah gugup—masuk ke dalam ruang pertemuan di dalam rumah mewah milik keluarga Gooru. Keluarganya dulu

.

Namanya Im Seunghwan

Ia lahir sebagai seorang Beta dalam keluarga Gooru. Takeshi Gooru—seorang bangsawan Jepang yang tinggal lama di Korea Selatan dan berniat mendirikan keluarga besarnya disini

Gooru seorang investor dan pialang saham terkenal yang juga memiliki banyak cabang supermarket di berbagai negara, menetapkan Korea Selatan sebagai tempatnya membentuk sebuah keluarga