Red String

5.6K 415 410
                                    


"Kalian mau kuantar tidak?"

"Tunggu Jisung hyung! Tempat pensilku ketinggalan di kamar"

"Aigo~"

Liburan telah usai. Semua kesenangan para maknae dalam keluarga Kang harus berakhir. Rasa malas untuk pergi sekolah atau kuliah tampak jelas dari raut wajah mereka masing – masing

Bahkan seorang Jihoon sampai bicara begini, "Lebih baik aku tidak tidur semalaman demi menjaga adik kita daripada harus pergi kuliah lagi dan berakhir dengan setumpuk tugas" keluhnya

"Kau harusnya bersyukur Jihoon, banyak orang yang tidak bisa kuliah" tegur Daniel yang langsung dapat tatapan kesal dari Jihoon

"Kau terlalu serius hyung" kritik Jihoon, "Kau mulai kelihatan seperti orang tua sekarang"

Daniel tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya, "Mungkin karena memang sekarang aku sudah menjadi orang tua, sudah sana susul Jisung hyung sebelum dia meninggalkanmu" usirnya pada Jihoon yang sempat – sempatnya kembali ke ruang makan untuk mencomot roti tambahan

"Oke, salam buat adik – adikku dan Seongwu hyung ya" balas Jihoon langsung berlari keluar begitu mendengar suara klakson memanggilnya

"Dasar..." Daniel yang pagi itu—seperti biasa, membereskan sisa sarapan mereka, mengelap meja, mencuci piring. Setelahnya, Daniel akan merapikan seisi rumah yang menjadi tugasnya sehari – hari, bahkan sebelum Seongwu datang kemari

Mengingat jadwalnya lebih fleksibel dari anggota keluarga lain membuat Daniel seperti terbiasa melakukan segalanya sendirian. Apalagi sekarang ditambah ada anak bayi di rumah mereka, Daniel harus ekstra bersih – bersih

Pagi ini, Seongwu yang sempat turun untuk sarapan, harus bergegas ke lantai atas tepat saat tangisan anak pertama mereka terdengar keras

"Daehan bangun" beritahunya yang membuat semua orang ber-oh ria

"Kubantu" Daniel ikut bangun berdiri lalu menyusul langkah Seongwu

"Tidak usah Daniel, bantu saja Jisung disini" tolak Seongwu ketika Daniel mendekat

"Tapi—"

"Daniel, ini hari pertama Jinyoung, Daehwi, Guanlin dan Jihoon masuk kuliah dan sekolah" Seongwu berbisik mendekat agar tidak bisa di dengar oleh mereka semua di ruang makan, "Mereka bisa kecewa kalau tidak ada salah satu dari kita di bawah dan malah sibuk mengurus si kembar" tak lama Seongwu tertawa pelan, "Ingat sekarang anak kita ada tujuh orang?" candanya yang membuat Daniel ikut tersenyum

"Oke, ucapanmu cukup masuk akal, panggil aku kalau kau butuh bantuan" Daniel mengalah, diremasnya lengan Seongwu lalu kembali ke dapur sementara sang Omega berjalan pelan menaiki tangga

Dan seperti yang bisa kalian tebak, Daniel berkacak pinggang sambil mengingatkan satu persatu maknae sebelum mereka semua berangkat

"Sudah bawa buku kalian?"

"Sudah hyung" jawab Guanlin setelah menghabiskan serealnya

"Alat tulis?" cek Daniel sekali lagi

"Ah!" Daehwi berseru panik saat mendengar pertanyaan Daniel, spontan ia beranjak lalu pergi keluar ruang makan, "Aku lupa! Aku ke atas dulu"

Melihat pemandangan itu baik Jisung dan Daniel sama – sama menggelengkan kepala

"Ada lagi yang tertinggal? Handphone?" tanya Daniel jadi sedikit cemas

"Tidak, kami tidak mungkin meninggalkannya" ucap Jihoon sambil mengunyah roti keempatnya

"Aish kalian itu—untung Seongwu menyuruhku tetap di bawah" decak Daniel sambil berkacak pinggang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only One for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang