Return

22.7K 1.2K 1.9K
                                    

"Ngg..." gumam Daniel saat merasakan sinar matahari menimpa wajahnya lewat kaca jendela. Sang One Man Alpha ingin merenggangkan kedua tangan kalau saja tidak merasakan lengan kirinya dijadikan bantal oleh Seongwu-matenya, yang masih tertidur nyenyak

Melihat itu spontan Daniel tersenyum lebar sambil sebelah tangannya yang bebas mengelus wajah Seongwu. Tidak pernah Daniel bayangkan jika dia bisa memperbaiki kesalahannya. Hampir saja ia kehilangan seseorang yang sekarang menjadi bagian hidupnya

Seseorang yang berhati besar memaafkannya dan juga sedang mengandung anak Daniel

"Oh iya" gerutu Daniel pelan-ingat sesuatu, "Seongwu, bangun. Kau ada kuliah pagi kan?" tangan Daniel berpindah mengguncang bahu Seongwu pelan

"Uhm" Seongwu mengangguk pelan lalu mencoba kedua matanya-susah payah

"Bersiaplah untuk mandi, aku akan ada dibawah-menyiapkan sarapan untukmu" Setelah berhasil menarik lengannya dari atas kepala Seongwu, Daniel langsung bangkit berdiri-masih dengan muka bantal dan rambut acak- acakan, ia turun ke lantai bawah

Di dapur-seperti yang bisa Daniel tebak, Jisung hyung sudah bangun pagi sambil memanggang roti untuk sarapan seluruh keluarga

"Pagi Daniel, tumben kau bangun duluan, biasanya Seongwu" sapa Jisung sambil tersenyum lebar. Beberapa roti yang sudah dipanggang ditaruh di piring lebar lalu ditaruh di meja makan. Disana sudah ada beberapa selai pilihan

"Dia sedang bersiap - siap, aku ingin menyiapkan sarapan untuknya" ucap Daniel berpindah ke pemanggang selagi Jisung memindahkan dua piring berisikan roti panggang ke meja makan

"Kenapa kau harus memasak sendiri? Aku membuatnya cukup untuk kita semua" kata Jisung sedikit berteriak dari ruang makan

Daniel tertawa renyah, "Tidak akan cukup untuk Seongwu, Jisung hyung. Sudah roti buatanmu untuk Jihoon saja. Kita sekarang punya dua orang yang suka makan" kelakarnya menyambut sosok Jisung yang kembali ke dapur-sang Beta menaikkan alisnya

"Daniel... aku tahu Seongwu sedang hamil-sudah aku lebihkan, percayalah. Kau tidak perlu-ya! Buat apa kau membuat 5 tangkup roti! Itu terlalu banyak Daniel" tegur Jisung sedikit terkejut melihat setiap roti panggang yang diisi Daniel dengan selai berbeda - beda sudah menjadi gunungan 5 tangkup roti dalam satu piring

Daniel merengut-menatap roti buatannya seperti sedang berpikir, "Apa ini kurang ya?" gumamnya tanpa membalas ucapan Jisung

"Daniel kau berlebihan! Seongwu tidak akan bisa menghabiskannya"

Ucapan ulang Jisung berhasil membuyarkan konsentrasi Daniel, sang Alpha hanya mengedikkan bahu, "Dia pasti habis, percayalah padaku" Selesai membuat untuk Seongwu, Daniel memanggang rotinya sendiri-2 tumpuk roti, kemudian membawanya ke meja makan, meninggalkan Jisung yang masih keheranan

Satu persatu, dimulai dari Daehwi dan Jinyoung yang sudah turun memakai seragam sekolah disusul Guanlin datang bersama Jihoon dengan tas di pundak mereka lalu orang terakhir adalah Seongwu

Ini saja sudah bisa membuat semua orang takjub, tidak biasanya seorang Seongwu bangun lebih telat

"Seongwu hyung tumben" sapa Guanlin yang sudah duduk manis ditemani Jihoon-sayangnya mate Guanlin itu malah menatap senang tumpukan piring Seongwu

"Apa ini buatku-"

"Tidak Jihoon, makan dari piring di tengah itu" untung Daniel yang bisa melihat niat Jihoon langsung menjauhkan piring Seongwu lalu menaruhnya tepat di hadapan sang Omega yang baru duduk

"Mwo! Daniel hyung-" Jinyoung mendengus diatas rotinya, "Sarapan Seongwu hyung terlalu banyak" ejeknya seolah menertawakan sikap sang Alpha

"Iya Daniel, ini apa - apaan! Aku tidak mungkin bisa menghabiskannya" protes Seongwu langsung lemas melihat piringnya penuh roti yang disusun menggunung ke atas

Only One for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang