PROLOGUE

51.3K 3K 67
                                    

Kalian itu kalau cerita mature, responnya cepet banget ya.
Pengen heran, tapi itu kalian. 🤣

Happy Reading. 💜


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


"Apa kau gila? Aku tidak ingin melakukan hal itu!" desisku geram saat dia memberikan sebuah permintaan padaku. Ralat. Sebuah perintah.

"Kau tahu jika dalam urusan kita selalu mengutamakan profesionalitas," balasnya tenang.

"Kau tahu jelas jika dia sudah menghina dan menginjak harga diriku!" sahutku emosi.

"Dan orang yang sama itulah yang membawamu padaku."

"Bukan berarti aku harus melakukan perintahmu barusan. Aku tidak sudi!"

"Bukankah sudah jelas jika apa yang dia lakukan padamu semata-mata untuk tidak terlihat? Dia membuatmu seperti itu bukan tanpa alasan."

"Oh yeah? Alasan yang membuatku terlihat seperti anjing sialan yang berusaha mengais sisa makanan di bawah kolong meja?" desisku lagi setiap kali teringat akan sosok Jonathan Smith yang menorehkan luka yang begitu dalam sehingga menumbuhkan dendam.

Sayangnya, belum sempat membalas dendam, orang itu sudah mati.

"And yes, we all do love being underdog, and that's how we work to achieve and complete our shit," balasnya tenang.

Aku menggeram pelan dan membuang tatapan pada pemandangan kota yang ada di hadapanku. Berada di atas helipad yang terletak di atas salah satu gedung pencakar langit di Chicago, aku menyambut ayahku yang datang berkunjung untuk memberikan perintah konyol seperti membeli seluruh aset Smith International yang sudah dinyatakan collapse.

Aku cukup senang mendengar kejatuhan Smith yang maha kuasa di kota kecil itu. Kota kecil yang sialnya adalah tempat kelahiranku yang sudah kupastikan akan menjadi kota yang tidak akan pernah kuinjak selamanya. Karena di kota itu dikuasai oleh keluarga kaya raya yang memiliki Smith International, yang begitu sombong dan tidak mampu memanusiakan manusia.

Mendengarnya jatuh tentu adalah kesenangan bagiku tapi tidak dengan cara seperti itu. Kecelakaan. Sabotase. Kudeta. Lalu hancur. Tidak seru sama sekali mengingat plot pembalasan sudah hampir rampung dalam benakku. Yang aku inginkan adalah Smith International hancur karena pembalasanku dan bukan seperti itu.

"Persiapkan dirimu, Nak. Aku percaya kau akan mengerti saat sudah melakukannya dengan benar. Perlu kau ingat bahwa banyak hal yang penuh dengan kepalsuan dalam dunia ini. Tidak sedikit yang mempercayai apa yang terlihat dan sangat sedikit yang ingin menggali lebih dalam. Jangan sia-siakan apa yang sudah kau dapati dan kau pelajari dariku selama ini," ucapnya dengan penuh penekanan.

Masih dengan posisi berdiri yang membelakanginya, aku menarik napas sambil tetap menatap pemandangan kota Chicago yang begitu sibuk seiring dengan pikiran yang memenuhi isi kepala. Akan sangat banyak pekerjaan yang harus kulakukan dan tidak boleh gegabah. Meski sudah sangat yakin dengan persiapan, juga rencana yang matang, tapi tindakan realisasi kali ini tidak bisa diremehkan.

Kemudian, aku berbalik untuk melihatnya dan kami bertatapan satu sama lain dalam diam selama beberapa saat. Sampai akhirnya, kami mengangguk bersamaan dengan pengertian yang sama.

"Alpha, assignment," ucapku.

Dan dia tersenyum lebar sambil menatapku bangga.



🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


So, aku akan mengulik cerita ini lebih dalam dan detail.
Dengan adanya revisi, tentunya ada pembaruan yang cukup berbeda ya.
Alur tetap sama tapi aku kepengen ada sedikit keributan dan banyak drama. Hahahahaha. ✌️🤣

Apa kabarnya hari ini?
Semoga kamu selalu sehat, cerita, dan semangat puasanya, yah. 💜

Dengan ini, aku memulai kisah Daddy Ashton yang tadinya sempat terabaikan, kini akan menjadi fokus perhatian untuk kisah yang lebih menyenangkan.
Also, Bang CH-Zone akan berpartisipasi dalam scene2 spesialis 😬

Happy 3rd anniversary for
my Zero Dark Thirty group.
You guys are the best and I love you.

Are you ready, Yeorobun?
Let's get started!
Permisi, numpang haus dulu. 😔



04.04.23 (21.20 PM)

THE GUARDIAN (REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang