Pengen janji rajin update, tapi seringnya nggak ditepati. 😅
Hi, happy reading. 💜
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
"Apa yang kalian lakukan sampai mengawasi satu wanita saja tidak becus?" seru Ashton sambil menatap berang pada semua penjaga yang sudah berkumpul di ruang utama mansion.
Menghadiri rapat dengan klien dari Mexico di Chicago tadi pagi, Ashton cukup sibuk dengan setiap urusannya di hari itu, bahkan bertambah sibuk saat mendapatkan laporan jika Ally menghilang. Tentu saja, hal itu membuat Ashton murka dan langsung memutuskan untuk kembali ke Lawrenceville dengan jet pribadinya.
Belum sampai setengah hari dia meninggalkan Lawrenceville tapi sudah mendapatkan laporan seperti itu, Ashton sudah tidak mampu menahan amarah yang sudah dia tahan selama perjalanan. Semua bergeming, tidak ada yang memberi respon apapun, termasuk Paul yang kini harus membalas tatapan penuh amarah Ashton dengan ekspresi datarnya.
"Ms. Smith langsung menuju ke lantai atas saat aku mengantar Mrs. Stewart ke lobby," ucap Paul seolah bisa membaca tuduhan yang ada dalam pikiran Ashton saat ini.
"Dan dia menghilang!" desis Ashton tajam dengan rahang mengetat.
"Tidak menghilang, mungkin bersembunyi," koreksi Paul tenang dan itu membuat Ashton semakin naik pitam, bahkan penjaga lainnya menahan napas.
"Jika kau merasa yakin seperti itu, kenapa kau tidak bisa menemukannya sampai aku tiba di sini?" balas Ashton geram.
"Hanya memberinya sedikit kemenangan karena bisa mengecoh kami," jawab Paul yang membuat Ashton langsung mengumpat kasar.
"Apa kau berniat untuk menguji kesabaranku, Paul? Aku berani bersumpah tidak akan segan untuk membunuhmu saat ini juga dengan satu kali tembakan!" desis Ashton sambil menatap Paul dengan tatapan bengisnya.
Paul menghela napas dan mengalihkan tatapan dengan memberikan kode tangan pada seseorang yang berdiri tidak jauh darinya. Bernadette, pelayan tua itu kini berjalan mendekat dengan kepala tertunduk tampak enggan menatap Ashton ataupun Pail.
"Sejam yang lalu, aku memeriksa sistim jaringan mansion dan mendapati adanya panggilan ke Dubai dan Tokyo. Panggilan itu dilakukan dari ponsel Ms. Smith, yang berarti dia masih ada di dalam mansion ini," ujar Paul menjelaskan, lalu memberikan kode tangan pada Bernadette untuk berbicara.
"A-Ally memiliki studio kerja yang berada di ujung lorong lantai atas, Tuan. Itu sangat tersembunyi dan aku memberitahukan Sir Paul," ujar Bernadette gugup.
Ashton kembali menatap Paul seolah menuntut penjelasan.
"Aku tidak perlu memeriksa sampai masuk ke dalam karena sudah dipastikan jika dia bersembunyi di sana," lanjut Paul sambil mengedikkan bahu.
"Itu berarti kau tidak teliti dalam menyusuri mansion sialan ini sejak awal sampai terlewat satu ruang itu, Paul! Dan kenapa memberikan laporan jika Ally hilang?" tukas Ashton sinis.
"Jika aku boleh memberi koreksi, George melaporkan Ms. Smith sedang dalam pencarian, bukan hilang," koreksi Paul yang membuat Ashton semakin mendidih.
"Apa bedanya?" sembur Ashton berang.
"Anda belum mendapatkan asupan makan siang, Sir. Bernadette sudah menyiapkan roti lapis untuk mengisi perutmu yang masih kosong agar bisa berpikir lebih jernih. Pada intinya, bukan kami tidak becus dalam menjaga satu wanita, hanya saja ada terlalu banyak ruang yang belum terjamah di mansion ini, itu saja," balas Paul datar dan sama sekali tidak memberi reaksi berarti saat Ashton melotot galak dan seolah ingin menelannya hidup-hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GUARDIAN (REVISION)
Storie d'amoreThe Tristan series : Ashton's Story ***** Dalam masa dukanya karena harus kehilangan kedua orangtuanya, Ally dipertemukan kembali dengan seorang berandal di masa lalunya. Pria berandal itu tidak lain adalah Ashton, satu-satunya orang yang ditakuti...