POLARIS

Tuan Muda Naruto

"Naruto-kun! Kemari, Nak!"

Di hadapannya, seorang wanita muda yang cantik, berambut merah panjang dengan jepit kecil sebagai hiasannya, tengah memanggil seorang bocah seumuran dengan dirinya.

Mata hitamnya beralih ke seorang kakek berwajah ramah yang berdiri di belakangnya. Kakek tersebut tersenyum dan mengelus rambut ravennya dengan lembut.

Sasuke kecil kembali menatap ke depan, sesosok anak kecil berambut pirang cerah tengah berlari kecil menuju ke arahnya.

Mata Sasuke terpaku pada sosok kecil itu. Sasuke terus menatap tanpa mampu mengalihkan pandangan, bagaimana anak itu mengangguk-angguk saat sang ibu berbicara kepadanya, dan bagaimana saat sepasang mata biru itu menatap tepat ke dalam mata hitamnya.

"Hai, namaku Naruto! Ayo kita bermain bersama!"

Itu adalah saat pertama kali ia berjumpa dengan Uzumaki Naruto. Seorang anak yang memiliki aura yang begitu menghangatkan seperti musim panas, memiliki senyum secerah matahari, dan sepasang mata sebiru langit di siang hari.

Sasuke kecil yang merasa hidupnya begitu suram sejak kematian kedua orang tua dan kakak kesayangan, seperti kembali menemukan secercah harapan.

Kakek baik hati yang merupakan hokage ketiga di desanya, membawanya menemui sebuah keluarga yang katanya bersedia mengasuhnya, menyelamatkannya dari kesendirian.

Sasuke kecil sempat ragu ketika ia dituntun memasuki sebuah rumah yang paling besar dengan halaman yang luas di desanya, Sasuke kecil mengenalinya sebagai kediaman Namikaze - Uzumaki, tak lain adalah kediaman sang hokage keempat, hokage yang tengah menjabat saat itu, hokage kesayangan seluruh rakyat Konoha.

"Hokage-sama ingin kau tinggal bersamanya mulai sekarang, beliau ingin kau menjadi saudara bagi putra tunggalnya,"

Begitulah yang diucapkan sang mantan hokage kepadanya.

Sasuke kecil sangat senang. Selain karena dirinya kembali memiliki keluarga, ia juga bisa berjumpa dengan sang hokage yang merupakan idolanya.

Sasuke kecil sangat mengagumi Minato Namikaze, sang hokage keempat.

Dan untuk pertama kalinya, sejak kematian seluruh keluarganya, Sasuke kecil kembali bisa tertawa dengan lepas.

*

POLARIS
Naruto © Masashi Kishimoto
Naruto x Sasuke fanfiction
Boyslove

*

Chapter 2

*

Sasuke menghentikan kegiatan melipat pakaiannya ketika pintu tenda tempatnya beristirahat tersibak.

Orochimaru memasuki tenda dan tersenyum lembut ketika tatapan keduanya bertemu. Sasuke tidak balas tersenyum, dengan diam pemuda itu kembali meneruskan kegiatannya. Ia hanya melirik sebentar saat Orochimaru mengambil posisi duduk di depannya.

Sebelum memulai pembicaraan, pria berambut panjang itu berdehem pelan untuk menarik perhatian Sasuke.

"Sasuke, kurasa aku perlu untuk meminta maaf kepadamu karena sudah memutuskan meminta tolong kepada Jiraiya tanpa berdiskusi dengan kalian," katanya setelah mendapatkan perhatian penuh dari Sasuke.

Sasuke mengerutkan kening. "Karena situasinya memang memburuk kurasa keputusan anda tepat dengan meminta bantuan. Aku sama sekali tidak keberatan dengan itu!" jawab Sasuke dengan tenang.