; destiny

15.2K 1.2K 122
                                    

Siapa yang tau jika pertemuan hari itu adalah sebuah takdir.

Dua hari lalu, bangchan bertemu seorang pelajar sekolah menengah atas di kediaman changbin, temannya. Mengingat wajah nya membuat bangchan terkekeh geli. Pemuda itu tampak jelas mengagumi parasnya. Bangchan terus memanggilnya dengan sebutan si manis, membuat yang lebih muda salah tingkah.

Hwang Hyunjin, bangchan tau nama nya dari changbin. Bodoh rasanya ketika ia tau dari changbin yang sebenar nya hanya membaca name tag hyunjin. Hari itu bangchan tak bisa lama-lama melihat si manis nya. Dia harus segera melarikan diri.

Bangchan dengan segala kemampuannya dan kekuasaannya, ia mencari segala sesuatu tentang kehidupan pemuda itu. Sedikit terkejut ketika tau bahwa si manis nya punya kehidupan yang buruk. Bertolak belakang dengan wajah nya yang rupawan.

Bangchan menaruh ekspetasi terlalu tinggi, ia kira hyunjin adalah anak dari salah seorang konglomerat, melihat dari penampilannya yang begitu terawat juga beberapa barang mahal yang ia pakai. Ternyata hyunjin tak lebih dari seorang anak dari orang tua yang bermasalah. Ibu nya bekerja di bidang prostitusi, sedang kan ayah nya seorang pemabuk, bahkan hyunjin pernah dilecehkan ayahnya sendiri. Bangchan tak bisa membayangkan betapa hancur nya hyunjin.

Lingkungan tempat tinggal hyunjin juga bukanlah lingkungan yang baik. Ia tinggal di kawasan kumuh penuh preman. Bangchan bergidik ngeri ketika ia tiba tiba membayangkan bagaimana nasib hyunjin jika tertangkap para preman itu.

Fakta mengejutkan lainnya adalah hyunjin seorang sugar baby , pantas saja ia bisa menggunakan barang-barang mahal.

Bangchan tertawa, menertawakan betapa buruk nya hidup hyunjin. Meski tak lebih parah dari apa yang pernah ia alami di usia muda.

Pemuda Bang itu mengecek surel nya,ada sebuah e-mail dari seseorang.

"100 juta won, dia mati" isi pesan tersebut dilengkapi dengan sebuah foto pria paruh baya. Bangchan tau orang itu, dia adalah Park Jin Gu. Seorang mafia yang berkuasa di pasar gelap. Ia makelar yang melelang anak kecil. Penculikan yang terjadi akhir-akhir ini adalah ulah nya.

Bangchan mengecek rekening nya, dan jumlah tabungannya sudah bertambah 100 juta won. Bangchan membalas pesan itu , "akan langsung ku lakukan jika kau tambah 50 juta lagi" balasnya. Sambil menunggu rekening nya bertambah, bangchan menyusuri jalan kota, mencari dimana pria itu berada. Sebelum misi ini ia sudah lebih dulu berencana untuk membunuh Jin gu, jadi segala informasi mengenai pria tua itu sudah ia dapatkan.

"gotcha" bangchan menepikan mobil nya ketika mata nya menangkap sosok tua itu sedang memasuki sebuah café. Ia menghampiri café itu dan menunggu diluar, ia mengetuk ngetukkan jari nya pada arloji mahal di pergelangan tangannya.

Ting

Bel café berbunyi tanda seseorang baru saja keluar, dan itu adalah Jin Gu. Dengan langkah pelan bangchan menghampiri Jin Gu kemudian menodongkan sebuah bayonet di pinggang belakangnya. Diatur sedemikian rupa agar tak terlihat sebagai ancaman oleh orang lain.

"ikut aku , ada yang ingin aku katakan"ujar bangchan. Penampilan bangchan kali ini cukup tertutup mengingat ada beberapa cctv jalan yang mungkin saja menangkap perbuatannya. Bangchan membawa pria tua itu ke sebuah gang sempit nan kumuh. Tanpa mendengar ucapan dari pria tua itu bangchan langsung menusukkan bayonet itu di perut nya, mumukul nya sekali hingga ia terbaring di tanah, kemudian menusuk leher pria itu dan menariknya hingga membuat luka robek yang dalam. Pemuda itu tewas, dan bangchan merasa puas telah menyelesaikan misi nya.

Bangchan melepas masker nya, niatnya ia menoleh kebelakang untuk memastikan tidak ada siapapun yang melihatnya, tapi dunia terasa sempit ketika dilihat nya Hyunjin sedang terdiam disana,menatap nya tak percaya.

Bukan nya takut ketahuan, bangchan justru amat senang, ia jadi punya alasan untuk menjadikan hyunjin tawanannya. Ia berjalan kearah hyunjin kemudian memukul titik lemah di tengkuk nya hingga hyunjin pingsan tak sadarkan diri. Kemudian kembali lagi ke pria itu dan menempel kan stiker yang biasa ia tinggalkan di tkp. Stiker dari merk whisky terkenal, bertuliskan Jack Daniel's.

--

Pria itu memasang topeng kelinci nya, kemudian mengaitkan satu kancing jas nya. Mengambil koper kecil berwarna perak lalu keluar dari persembunyiannya. Pria itu jalan dengan santai ke pusat kota. Tidak peduli dengan tatapan bingung orang orang di sekitarnya.

"Ayo,duel dengan ku Jack Daniel's" ucapnya. Dibalik topeng itu ia mengangkat sudut bibirnya, menyeringai.

Pria dengan topeng kelinci itu masuk kesalah satu toko emas yang memang sepi pengunjung. Meletakkan kopernya dilantai kemudian berlagak seakan ingin membuka topeng disaat tangan lainnya merogoh sebuah pistol. Dari balik topeng nya ia fokus pada kemana arah mata targetnya melihat.

Dan—dorr. Sebuah peluru berhasil menembus kepala pemilik toko emas itu.

Kawasan toko emas itu bukan lah tempat yang ramai, kebetulan sekali hari ini hanya toko tersebut yang beroperasi. Pemuda dengan topeng kelinci itu mengambil perhiasan sebanyak mungkin dan memasukkannya ke dalam koper perak yang tadi ia bawa.

Dan kemudian menempel kan stiker Jack Daniel's di salah satu etalase. Dan kemudian pergi.

"gaya kita berbeda, polisi pasti tau, bukan kau pelakunya" ucap nya.

Pemuda itu menyeringai , "identitas Frank bisa bersembunyi dengan baik di balik nama Jack Daniel's"

👑👑






Achi is back :')
Ada yang kangen??
Setelah 2 minggu akhirnya ospek ku selseai juga:')
Ga nyangka bakal semenyita-waktu banget:') kangen akutu sama dunia oren😂

Mungkin ini akan jadi mature content terakhir ku,wkwkw😂

Ada yang main subway surf? Ada karakter yg namanya frank, nah wujud frank dlm ff ini pun begitu.

UNVEIL ● [ Chan × Hyunjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang