; ex ?

5K 749 91
                                    

Pernah memiliki orang yang spesial

Hyunjin bangun dan mendapati bangchan masih terpejam. Ia melihat sekujur tubuhnya yang penuh tanda. Kemudian melihat tubuh bangchan yang masih bersih.

Terbesit pikiran untuk menandai bangchan juga.

Ia menelusupkan kepalanya di leher bangchan. Mencoba menyesap kulit putih itu untuk membuat tanda. Baru saja ia menempatkan bibir nya disana,tangan bangchan menoyor kening nya.

"Don't.." larangnya. Hyunjin mundur teratur. Ia tidak mau mendapat tattoo lagi.

"Kenapa?" Tanya hyunjin.

"Satu larangan lagi, jangan membuat tanda ditempat yang bisa dilihat orang." Ucap bangchan, matanya masih terpejam. Tangannya begerak untuk memeluk hyunjin makin erat.

"Jika alasannya bisa ku terima maka tidak akan aku lakukan lagi" ucap hyunjin. Ia mengangkat kepalanya agar dapat melihat wajah bangchan dengan jelas.

Bangchan membuka matanya, menatap hyunjin intens, "jika musuh ku tau, maka ia akan mencarimu untuk dijadikan tawanan. Aku tidak ingin kehilangan lagi" raut wajah bangchan jadi murung.

Hyunjin tau , memang benar bahwa seseorang telah menempati hati bangchan.

Hyunjin teringat akan topeng yang pernah ia pakai dulu, "apa dia yang punya topeng itu?" Tanya nya.

Bangchan menenggelamkan kepalanya di leher hyunjin "hm, hari ini peringatan 5 tahun kepergiannya" bisik bangchan. Hyunjin bisa mendengar nada sedih dalam ucapan bangchan.

Hyunjin hanya diam. Dia tidak tau harus bagaimana. Hatinya terasa berdenyut nyeri. Hyunjin tidak suka perasaan ini.

"Aku ingin menemui nya. Kau mau ikut?" Tanya bangchan.

"Bolehkah?"

Bangchan mengangguk, "dia harus mengenal mu juga"

--

Bangchan dan hyunjin sampai di tempat penyimpanan abu. Ada satu mobil yang parkir disana ketika mereka sampai.

Mereka berdua jalan beriringan, sampai didepan pintu masuk ,pintu itu lebih dulu terbuka menampakkan sosok Yang Jeongin.

"Jeongin!?" Sapa hyunjin.

"Hai hyunjin, hai chris mau mengunjungi nya ya" jeongin agak bingung melihat hyunjin kembali bersama bangchan. Tapi ia tak ambil pusing.

Bangchan tak banyak bicara. Ia mengajak hyunjin untuk segera pergi dari hadapan jeongin.

"Sepertinya chris tidak senang, aku pergi dulu. Kita ketemu lagi nanti ya, hyunjin"

"Tidak ada kata 'lagi'" ucap bangchan dingin.

"Ayo kita masuk" bangchan menarik pelan tangan hyunjin,membawa yang lebih muda masuk kedalam ,tidak membiarkan hyunjin kembali berbicara dengan jeongin.

Mereka sampai didepan loker yang menyimpan abu seseorang. Disana ada foto seseorang yang terlihat manis.

Ada bunga yang terlihat masih baru. Ada dupa yang baru di bakar.

"Apa jeongin tadi kesini?" Tanya hyunjim dalam hati.

"Nama nya Kim Seungmin" ucap bangchan setelah selseai memanjatkan doa.

"Dia pemilik topeng itu"

Hyunjin hanya menyimak setiap kata yang bangchan ucapkan. Mata bangchan tampak sendu memandang foto pemuda yang terpajang disana.

"Lima tahun lau ada sebuah pertarungan hebat. Dia mengkhianati ku tanpa aku tau alasannya. Ledakan besar menjadi akhir dari pertarungan itu. Dan ada sebuah mayat yang diduga adalah dirinya. Topeng yang dipakainya yang menajdi petunjuk yang meyakin kan hal itu" jelas bangchan.

Ia kemudian terkekeh, "sesungguhnya aku tidak ingin percaya bahwa itu adalah seungmin. Hingga detik ini aku masih meragukan kematiannya"

Hyunjin menatap bangchan bingung , "kenapa begitu?"

"Dia bukan tipe pemuda yang gampang dikalahkan. Menghindari ledakan adalah hal yang mudah untuknya"

"Dan kau mencintainya?" Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir hyunjin membuat ia kaget.

Bangchan mengelus surai hyunjin , "remaja seperti mu tidak boleh tau urusan orang dewasa"

Hyunjin mendelik, "huh, iya aku tau kau sudah tua" ucap nya menekankan kata Tua.

Selama perjalanan pulang hyunjin tak henti nya berpikir tentang seungmin dan bangchan.

Ia penasaran bagaimana hubungan bangchan dengan pemuda itu. Apakah bangchan juga menandai seungmin seperti bangchan menandai nya, tanda kemerahan karena bercinta dan juga tattoo kepemilikan?

Apakah bangchan memperlakukan seungmin lebih baik dari nya?

Sebelum mengenal bangchan, hyunjin tidak pernah merasa dicintai.

Mengetahui tentang seungmin membuatnya sedih. Amat sedih hingga air matanya menetes. Ia bahkan tak mengerti kenapa ia menangis dengan mudah hanya karena hal ini.

Apa hyunjin mulai jatuh pada bangchan?

Bangchan melihat hyunjin menangis dari sudut matanya. Ia kaget sebenarnya, tapi tak tau harus berbuat apa.

"Mau bertemu jinyoung? Mungkin kau butuh teman cerita"

Hyunjin hanya mengangguk, mengiyakan tawaran bangchan.

Sesungguhnya , hyunjin punya rasa takut untuk jatuh cinta. Ia takut jatuh terlalu dalam dan ditinggalkan.

Apalagi, orang yang mulai ia cintai ini adalah seorang mafia yang nyawanya diincar seluruh dunia.

🐾🐾

Aku juga takut jatuh cinta. Takut jatuh cinta pada orang yg salah. Takut jatuh cinta lalu dibodohi,lagi. Hikd😂

Work ini dikasih judul UNVEIL tentunya karena sebuah sebab-akibat.

UNVEIL ● [ Chan × Hyunjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang