; nightmare

5.6K 879 74
                                    

"dia akan menjadi mimpi buruk"




Hyunjin terus menggerutu sepanjang perjalanan menuju tempat acara berlangsung, pasalnya bangchan dengan sialnya akan memborgol tangan kirinya dengan tangan kanan bangchan ketika sampai nanti.

"disana banyak orang jahat,aku tidak akan membiarkan mu hilang diantara orang-orang itu" kata bangchan.

Dan benar saja apa yang dikatakan bangchan. Memang tidak ada yang melakukan kejahatan, tapi penampilan mereka sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. Beberapa dari mereka terang-terangan menunjukkan senjata api dan senjata tajam. Bangchan sendiri menyembunyikan bayonetnya.

Ketika mereka sampai , acara telah berlalu 30 menit lamanya.

Bangchan dan hyunjin memisahkan diri dari kerumunan, bukan hanya mereka sebenarnya, ada banyak yang memilih untuk sendiri daripada berbaur.

"mereka yang berkelompok berasal dari kelompok yang sama, tidak ada yang berbaur satu sama lain sebenarnya." Ujar bangchan.

"setelah sepi, kita akan menghampiri temanmu. Jika ia mengenalimu, aku akan membiarkan kalian berbicara 10 menit" sambungnya lagi.

Dari kejauhan hyunjin dapat melihat jeongin dalam balutan jas mahal. Wajah nya tidak ditutupi, membuat hyunjin mengernyit heran.

"kenapa wajah jeongin tidak ditutupi, sementara ayahnya memakai topeng?"

"dia masih muda, ada aturan tak tertulis dalam keluarga mereka yang melarang pewaris muda menutup wajahnya" jawab bangchan

"kenapa?"

"sebagai hukuman untuk pemimpin sebelumnya yang tidak mampu mengurus keluarga mafianya sampai si penerus cukup umur"

Hyunjin mencoba mencerna informasi yang baru saja didapatnya, "jeongin akan berada dalam bahaya?" tanya nya.

Bangchan tak menjawab, ia menggenggam tangan hyunjin kemudian membawanya menghampiri jeongin.

"kuucapkan selamat" ucap bangchan.

Mata jeongin fokus pada hyunjin, menatap nya intens membuat hyunjin salah tingkah.

Jeongin mengatur kemabali ekspresinya, ia beralih ke bangchan, "kenapa teman ku ada padamu?" tanya jeongin.

"sesuai janji ku, ku beri waktu 10 menit untuk bicara"

Nyatanya, yang jeongin dan hyunjin lakukan hanyalah berdiam diri, membuang waktu 2 menit dengan sia-sia.

"bagaimana sekolah?" tanya hyunjin mengawali kebisuan mereka.

"tidak ada yang berubah, bagaimana kau bisa berakhir dengan seorang mafia?" tanya jeongin, ia melirik bangchan yang ada di sebelah hyunjin.

"apa kau mengenalnya?" bukannya menjawab hyunjin malah melontarkan pertanyaan.

Jeongin mengedikkan bahunya, "yang pasti ia seorang mafia"

Hyunjin mendengus, "aku tidak bisa menceritakan detil nya"

Jeongin mengerti, ia juga tidak memaksa hyunjin untuk cerita.

"waktu kalian sudah habis, kami pamit pulang" ucap bangchan pada jeongin. Sorot mata hyunjin Nampak sekali bahwa ia sedih harus kembali berpisah dengan jeongin.

Sebelum mereka pergi, jeongin menahan bangchan, kemudian berbisik "aku mengenal dengan baik pemilik asli dari topeng yang dipakai hyunjin"

Bangchan sebenarnya kaget tapi ia mampu mengontrol raut wajahnya, apabila jeongin tau pemilik topeng itu, maka besar kemungkinan jeongin mengenalnya. Jauh sebelum ia memakai nama Jack Daniel's.

Dan bangchan sama sekali tidak mempercayai siapapun saat itu. Bahkan pemilik topeng yang hyunjin pakai tewas karena mengkhianatinya.

Sebelum masuk kedalam mobilnya, bangchan membuka borgol yang membelenggu keduanya. Ia tak banyak bicara. Aura disekitar nya pun tampak menggelap.

"hei orang tua, kenapa kau jadi mengerikan?"

Bangchan sedikit memiringkan badannya menghadap hyunjin yang duduk disebelahnya. Ia mengecup sudut bibir pemuda itu sebelum berkata, "jauhi teman mu, dia hanya akan jadi mimpi buruk"

Hyunjin membuka mulutnya hendak membantah, namun bangchan lebih dulu memotong ucapannya. "jangan membantah. Aku tidak ingin kehilangan lagi"

Hyunjin cemberut. Melawan pun percuma. Bangchan bukan orang yang main main dengan ucapannya.

"mau drive-thru? Aku lapar" pinta hyunjin. Bangchan tak menanggapi, tapi ia mengalihkan kemudinya ke salah satu restoran fast food. Seperti yang sudah bangchan bayangkan, hyunjin akan menyebutkan apapun yang ada dalam kepalanya.

Jika tidak bangchan hentikan mungkin hyunjin akan memesan seluruh varian menu.

"sudah cukup. Aku bukan peternak babi" sarkasnya.

.

.

Hyunjin sudah terlelap setelah menghabiskan hampir seluruh makanan yang ia beli tadi. Wajah damai nya yang terlihat polos dan menggemaskan seperti bayi membuat bangchan tak bisa untuk tidak mengecup pipi berisi hyunjin. Ia juga mengecup bibir plum itu sebelum beranjak menuju ruang kerja nya.

Bangchan membuka laptopnya kemudian menghubungi seseorang.

"sudah kau temukan data nya?" tanya bangchan.

"sebentar lagi akan ku kirim ke e-mail mu—pip"sambungan terputus sepihak.

Bangchan menautakan kedua tangannya, merenungkan sesuatu "apa dia berhubungan dengan frank? Siapa sebenarnya bocah itu? Jika ia mengenal nya­ bukan kah saat itu harusnya ia masih berusia 12"

Ting

Bangchan segera membuka email itu. Ada banyak sekali file yang di terimanya.

Semua informasi mengenai Yang Jeongin.

"bocah ini tinggal di sebelah apartemen Changbin—" bangchan mengernyit. "—oh, dia yang bersama hyunjin saat itu"

Bangchan membaca riwayat hidup jeongin bahkan hingga hari kelahirannya.

"5 tahun lalu—bagaimana bisa bocah itu ikut dalam pertempuran?"

2 minggu lalu, Yang Jeongin tampak bertemu dengan frank di sebuah bar elite

"bocah ini... benar benar bisa menjadi mimpi buruk"

Bangchan menghubungi seseorang,ketika sambungan terhubung ia segera berbicara, "cari tau dimana frank" dan langsung menutup panggilannya begitu saja.

Sepuluh menit berselang , bangchan mendapat sebuah pesan berisi titik koordinat. Ia segera membenah diri, kemudian membangun kan hyunjin.

Entah sejak kapan , bangchan selalu membangunkan hyunjin dengan banyak kecupan di seluruh wajah pemuda manis itu.

Hyunjin merentangkan tangannya, menjauhkan wajah bangchan dari atas wajahnya.

"ayo bangun, kita akan ke Osaka sekarang" kata bangchan sambil membantu hyunjin duduk.

"ngapain?" tanya hyunjin yang masih belum sadar sepenuhnya.

"berburu kelinci"

Hari itu pertama kalinya hyunjin naik pesawat dengan setelan piyama bermotif we bare bears.




🎭🎭


Setelah satu bulan akhir nya updet lagi 😂😂
Disarankan baca ulang, barangkali ada yang lupa alurnya 😂


UNVEIL ● [ Chan × Hyunjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang