Six

186 28 2
                                    

Kini mereka berdua duduk berhadapan sambil memakan sarapan yang sudah di buatkan rose tadi.

Pembicaraan mereka terhenti saat taehyung mengatakan agar rose memikirkan ajakan taehyung tadi. Dan taehyung berharap ajakannya itu tak membuat rose merasa berat, ia ingin rose bisa menerimanya dengan ikhlas tanpa ada paksaan (walaupun sebenarnya itu juga paksaan).

"Oppa hari ini mau kemana?" Tanya rose karna merasa tak enak dengan suasana canggung ini.

"Kau hari ini sibuk apa?" Tanya taehyung balik.

"Aku?! Hari ini aku akan ke kampus. Tapi hanya mengumpulkan tugas saja. Setelah itu aku akan ke perpus kemudian pulang" jawab rose "oppaneun?"

"Kau ingin ikut oppa? Sebenarnya,tujuan oppa ke sini hanya ingin mengadakan peringatan mereka,melihatmu dan mengajakmu. Jadi oppa tak ada kegiatan apa-apa. Paling oppa hanya akan jalan jalan kemudian balik lagi" jelasnya lagi.

"Oppa sudah akan kembali ke busan?!" Tanya rose sedikit sedih.

"Eum" jawab taehyung " kau pikirkan baik baik tentang apa yang oppa bicarakan tadi. " katanya.

Rose tak menggubris perkataan taehyung, ia terlihat sedang beradu argument dengan pikirannya.

Cukup lama mereka saling diam lagi. Taehyung juga hanya berusaha menghabiskan sarapannya.

"Oppa?!" Panggil rose.

"Ya"

"Jika,seandainya rose ikut oppa. Kuliah rose bagaimana? Rumah ini dan rumah kalian bagaimana? Dan kita akan kemana?" Tanya rose.

"Seperti kata oppa sebelumnya. Kita tinggalkan semuanya, dan kita memulai hidup baru, hanya kita berdua" jelas taehyung dan membuat rose sedikit tak setuju dengan kata 'tinggalkan semuanya'. Karna biar bagaimanapun, rumah mereka penuh dengan kenangan indah.

"Oppa tak akan menjual rumah ini atau pun rumah eomma. Oppa hanya ingin kita meninggalkan tempat ini. Oppa tak akan melarangmu jika ingin berkunjung ke tempat ini. Seperti kata oppa sebelumnya, oppa tak akan melarangmu mengingat ataupun terus mencintai jungkok. Karna oppa juga akan seperti itu pada mereka." Taehyung terus menatap mata rose "oppa hanya tak ingin kita terjebak dalan situasi seperti ini. Apa kau tak lihat bagai mana perubahanmu saat jungkook tak ada? Oppa hanya tak ingin kita terlalu larut dalam situasi ini. Jangan pernah menyalahkan dirimu ataupun keadaan sekarang. Karna ini semua sudah di tentukan. Dan kita hanya perlu berusaha terus berjalan kedepan tanpa harus jalan di tempat." Jelas taehyung lagi. "Kau mengerti kan?!" Tanya taehyung.

"Iya. Rose mengerti."

"Dan pertanyaanmu tentang kita akan tinggal di mana?! Kita ke busan. Tinggal di sana karna oppa sudah menyiapkan semuanya di sana" ucap taehyung.

Rosw hanya bisa diam. Dia merasa sudah menanyakan pertanyaan yang salah.

Taehyung menyadari itu. Dan sebenarnya taehyung sangat tau jika rose merasa berat dengan tawarannya. Tapi taehyung tidak ada pilihan lain. Selain membuat mereka berdua bisa kembali menjalani hari yang entah sampai kapan. Tanpa harus bersedih.
Tak ada yang salah dari sebuah kesedihan dan meratapi semua penyesalan dengan apa yang terjadi.  Tapi menurut taehyung, jika tuhan masih memberikan mereka kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia ini, kenapa harus terus menoleh kebelakang dan berdiam diri di tempat yang bahkan untuk maju sedikit pun tak bisa.

"Oppa tau ini keputusan yang sangat berat buatmu. Tapi jalan ini yang menurutku lebih baik. Dan aku juga tak memaksamu, walaupun aku sangat ingin kau menyiyaka. Ajakakanku. " ucap taehyung

Rose lama menatap taehyung.

"Apa aku bisa mendapatkan banyak waktu?!  Mungkin sampai saat di mana oppa kembali kesini. " tawar rose.

missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang