Nine

135 10 0
                                    

Rose menatap kaget pada taehyung. Ia masih sulit mencerna perkataan taehyung. Apa ini hanya sebuah candaan atau serius. Dan juga rose berfikir jika taehyung serius, ia tak akan mungkin bisa menerima ini. Karna bagianya taehyung adalah oppanya dan jungkook yang akan selalu da di hatiny.

"Tidak usah tegang begitu. Oppa hanya bercanda" ucap taehyung tersenyum.

Sebenarnya taehyung tidak bercanda. Ia serius dengan apa yang ia katakan tadi. Hanya saja, begitu melihat ekspresi rose. Ia berfikir jika ini memang bukan waktu yang tepat.

Taehyung tak bermaksud ingin merampas rose dari jungkook. Ia hanya berfikir bahwa ini jalan satu-satunya ia bisa menjaga rose. Karna tanpa rose ketahui, bahwa benar ada beberapa orang yang mengetahui hubungan mereka. Dan taehyung tak ingin menyakiti rose dengan perkataan mereka.

Ini bukan waktu yang tepat. Batin taehyung.

"Oppa serius? " tanya rose.

"Serius apanya? Kamu bicara yang jelas. Tentang pernikahan atau tentang bercanda? " tanya taehyung.

"Tentu saja tentang yang bercanda. Oppa serius hanya bercanda kan?! " rose masih memasang wajah tegangnya.

Taehyung duduk menyandar. "Kau maunya apa?  serius tentang ajakan oppa untuk menikah? "

"Ya tidaklah... Aku hanya kaget saja. " ucap rose tersenyum.

"Kenapa harus kaget? Suatu saat, kau juga akan mendengar kalimat ajak itu. Walaupun bukan dariku"

Rose langsung menggeleng cepat. "Aku tak akan menikah. Untuk apa aku bahagia sedangkan jungkook tidak ada"

"Tapi jungkook kan sudah bahagia di atas sana"

Rose diam. "Aku tak mau. "

"Bagai mana jika jungkook ingin melihatmu bahagia? Sukses, menikah dan punya anak? "Ucapan taehyung membuat rose menatapnya "ini kan sudah takdir dari Tuhan. Kejadian ini juga bukan keinginan kita semua. Apalagi jungkook. Tapi kau harus bisa ikhlas melepasnya. "

"Oppa. Kita pulang ya" ucap rose. Ia tak ingin lagi mendengar perkataan yang menjurus untuk ia bisa melupakan jungkook.

Aku benci kau jungkook.

Taehyung membuang nafasnya berat. "Ayo" dan pada akhirnya taehyung menjawab halus.

-

Di dalam mobil, rose hanya melihat kesamping pintu kaca mobilnya. Dan mereka hanya diam saja.

Aku tau jika pada akhirnya apa yang oppa katakan akan terjadi..

Tapi aku belum siap jungkook-ah..

Apa yang harus kulakukan?

Kenapa kau harus meninggalkanku?

Bahkan kau tak mengatakan sesuatu dulu padaku.

Aku benci kau..

Rose meneteskan air matanya. Walaupun ia memunggungi taehyung,. Tapi taehyung bisa melihat sekilas dari gerakan rose saat menghapus air matanya.

Tapi taehyung hanya bisa diam. Untuk sekarang, taehyung tak akan berkta apapun. Ia membiarkan rose merenung.

Mobil terus melaju di malam yang gelap dan cahaya yang bertebaran di mana-mana.

Rose tetap dengan posisinya. Suasana di dalam mobil kini berubah 180° dibandingkan tadi, saat mereka bersenang-senang.

-

Saat mobil terparkir, rose dengan sigap membuka seatbeltnya dan membuka pintu.

"Rose-ah" panggil taehyung.

missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang