five

232 38 3
                                    

Pagi itu seperti biasa, rose bangun pagi dan keluar kamar menuju toilet.

Setelah rose selesai dengan rutinitasnya, ia pun menuju dapur yang minim itu. Membuat sarapan seadanya untuk mereka.

Setelah selesai, rose menuju ke arah taehyung dan membangunkan oppa yang paling ia sayang. Karna taehyung adalah hyung yang paling jungkook sayang.

Rose memandang wajah taehyung yang masih tertidur pulas itu, dan tanpa sadar rose terkekeh saat mengingat sikap jungkook yang over pada taehyung.

Flasshback on

'Hyung. Eoddiga? " tanya jungkook saat melihat taehyung yang keluar kamar dengan pakaian yang rapi serta bau parfum yang menyengat.

"Yak. Kenapa kau ingin tau kemana oppa pergi? " omel rose yang memang saat itu rose ada di rumah jungkook. Tidak. Rose memang tiap hari selalu berada di rumah jungkook.

"Diam dulu " balas omel jungkook.

Rose hanya menatap jungkook aneh.

"Jangan bilang padaku kalau hyung ingin pergi kencan?! " tanya jungkook serius.

Taehyung tersenyum malu "ding dong deng.... Benar sekali" ucap taehyung menunjuk jungkook seakan jungkook sedang mengikuti kuis. "Bagaimana penampilanku? "Tanya taehyung sambil merapikan lagi bajunya dan sedikit memutarkan tubuhnya.

Dengan semangatnya, rose mengancungkan jempol "kau sangat tampan oppa" puji rose.

Tapi tidak dengan jungkook. Rose melihat itu dan refleks memukul pelan kepala jungkook yang sedang menatap taehyung sangar.

"Yak. Yak. Yak. Jangan berfikir yang aneh lagi. Sudah cukup kau mengacaukan kencan oppa sebanyak tiga kali." omel rose "eomma saja tak masalah. kenapa kau yang jadi masalah dengan latar belakang yeoja-yeoja itu?! Isshhh" cibir rose.

Benar yang dikatakan rose. Saat taehyung ingin pergi kencan buta yang di aturkan oleh temannya, jungkook ikut dan bahkan ia yang bertindak sebagai eomma di drama. Seperti menanyakan apa pekerjaannya? Tinggal di mana? Berapa bersaudara? Dan sebagainya. Membuat taehyung malu dan tak ingin melanjutkan lagi hubungannya lebih jauh bersama yeoja tadi.

Dan bodohnya taehyung, itu sampai terulang sebanyak dua kali. Mungkin ia terlalu sayang pada adiknya itu sampai mengiyakan jika jungkook ingin ikut, walaupun ia tau jika jungkook akan bersikap berlebihan lagi.

"Waeeee???? Aku kan hanya bertindak sebagai adik yang baik. Apa yang salah dengan itu? " protes jungkook pada rose.

"Niatmu itu memang tidak salah. Tapi yang salah itu pikiranmu. Apa kau tak ingat jika umur oppa sudah tak mudah lagi? Apa kau ingin ia jadi perawan tua-"

"Perjaka tua" ucap taehyung pada rose.

"Aa itu. "Rose membenarkan perkataan taehyung. "Kalau kau seperti ini terus. Mana bisa oppa punya pasangan. Apa kau tak kasihan dengannya" ceramah rose.

"Maka dari itu. Jika bukan aku, siapa lagi. Aku hanya ingin yang terbaik buatnya. Dan aku tak ingin ia salah pilih. " ucap jungkook.

"Maka dari itu, kau jangan ikut campur, biarkan oppa yang memilih dan mencari tau seperti apa yeoja itu. Kalau kau ikut campur, yang ada yeoja-yeoja itu kabur karna takut denganmu. Apa kau mau kalau seandainya nanti, saat kau juga menyukai yeoja dan oppa yang akan menginterogasinya? "

"Tentu saja tidak. Aku hanya ingin oppa mendapatkan yang terbaik. Yeoja yang berhati baik, sayang pada eomma dan aku dan yang bisa membaur dengan keluargaku. Itu saja. Aku hanya ingin hyung mendapatkan yeoja seperti itu, " ucap jungkook.

missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang