Aku mendekati Angel yang sudah telanjang bulat. Payudaranya besar, membuat tangan dan mulutku tidak sabar memainkannya.
Aku mendorong Angel ke sofa, kemudian aku membuka pakaianku satu persatu. Mata Angel membulat saat aku melepaskan celana dalamku.
"Besar sekali." Ucapnya. Angel merangkak padaku dan meraih penisku.
Dikocoknya perlahan kemudian dimasukkan penisku ke dalam mulutnya. Fuck, istriku bahkan tidak pernah melakukan ini, jika tidak kupaksa.
Karena tidak ingin orgasme lebih awal, aku melepaskan penisku dari mulut Angel. Kemudian aku menyuruhnya untuk merebahkan tubuhnya ke sofa. Aku naik ke atasnya, kemudian mencium bibirnya dengan rakus, turun ke leher aku pun membuat beberapa tanda, kemudian turun ke payudaranya.
Aku menghisap payudara sebelah kirinya, sedangkan payudara kanannya kuremas kasar dengan tangan kiriku. Kemudian ku lepas mulut dan tanganku dari payudaranya. Astaga, payudaranya benar-benar besar, nipplenya berwarna pink, aku sangat gemas.
Ku remas dengan keras kedua payudaranya, ku cubit nipplenya, ku tampar dengan keras kedua gundukan itu.
Kemudian pandanganku turun ke selangkangannya. Tanpa aba-aba, kudorong penisku masuk dengan keras. Angel berteriak karena merasa sakit.
"Kau masih perawan ya?"
"Ahh, ti-tidak. Uhh."
"Tapi sempit sekali."
Mungkin selangkangan Angel akan menjadi kesukaanku. Aku bosan dengan milik istriku yang sudah longgar jika kumasuki.
Kemudian kugerakkan penisku atas-bawah, sekali-kali ku cium bibir Angel dan ku remas payudaranya.
Tiba-tiba ponselku berbunyi, ada yang menelepon. Aku tidak mengubrisnya dan tetap pada kegiatanku. Kemudian benda itu berbunyi lagi, dengan kesal kulepaskan tautan penisku dengan vagina Angel kemudian berjalan ke meja kerjaku untuk mengambil benda menyebalkan itu.
Ternyata itu istriku, mengganggu saja. Kujawab telponnya agar dia puas.
"Kamu pulangnya kapan? Ini udah jam 10." Serbunya sesaat setelah aku menjawab telponnya.
"Duh sayang, aku lembur malam ini, masih banyak yang harus aku tandatanganin. Besok subuh-subuh aku pulang ya."
"Ya udah, kamu hati-hati ya."
Piip.. telponnya dimatikan.
"Oke, lanjutkan."
Aku kembali pada Angel. Astaga, dia terlihat seksi saat ini. Ia menggodaku dengan mengusap vagina dengan tangannya sendiri.
Aku menyuruhnya bangun, kemudian kurebahkan badanku disofa. Aku menuntun Angel untuk menaiki badanku. Kemudian ia langsung memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Nikmat sekali rasanya saat ia bergerak. Dan aku tidak berhenti meracau keenakan.
"Ah ah ah. Oh fuck me! Ah yeah. Lebih cepat, uh."
---
KAMU SEDANG MEMBACA
A Player Husband
RomanceMenurut seorang Theo Alexander (34 tahun, Pengusaha) tidak ada salahnya berhubungan seksual dengan wanita lain disaat jenuh dengan tubuh sang istri. WARNING 17+