03 Partner

28.7K 252 2
                                    

Kami sudah berganti posisi. Aku menyuruh Angel untuk menungging, kemudian aku memasuki vaginanya dari belakang. Sangat sempit! Penisku seakan diremas dari dalam, rasanya sungguh nikmat.

Setelah sekitar 25 menit aku memompa penisku keluar-dalam vagina Angel, aku sudah tidak bisa menahan untuk orgasme. Orgasme pertamaku setelah bermain hampir 2 jam.

Aku pun mengeluarkan penisku dari lubang kenikmatan milik Angel, kemudian menyuruh Angel berlutut di depanku. Angel langsung meraih penisku kemudian mengocoknya dengan cepat, sehingga spermaku pun keluar dan mengenai area wajahnya.

Karena sedikit lemas, aku pun duduk di sofa tempat kami melakukan seks tadi. Aku masih ingin bermain lagi, tetapi aku tidak berani jika tidak memakai kondom, karena mungkin spermaku masih berada di ujung penisku. Aku tidak mau membuat Angel hamil, aku punya anak sendiri di rumah.

Rekor orgasmeku adalah 8 kali, sebenarnya masih kuat setelah itu, tetapi Liana yang tidak kuat. Jadinya setelah ronde ke-8, kami langsung tidur.

Angel mengambil tisue di atas meja kerjaku, kemudian ia membersihkan spermaku yang masih melengket di wajahnya. Oh, gerakan tubuhnya saat berjalan sangat erotis dan seksi jika sedang telanjang.

"Bapak mau main lagi?" Tanya Angel saat aku masih mengagumi tubuhnya.

"Mau jika kau punya kondom." Jawabku beberapa saat kemudian.

Kemudian Angel memungut jasnya yang tergeletak di lantai, dan merogoh sakunya. Dan ternyata, dia mengeluarkan beberapa bunhkus kondom berbagai rasa. Baguslah, aku akan mencetak rekor baru malam ini.

"Kenapa kau menyimpan itu?" Tanyaku sekedar basa-basi.

"Untuk berjaga-jaga jika bapak butuh. Saya sudah lama menyimpan ini, sejak pertama kali saya menggoda bapak, tetapi bapak baru mau bermain dengan saya sekarang."

Aku tidak menjawabnya lagi.

Angel menghampiriku, dia meletakkan bungkus kondom itu di atas meja dekat kami. Kemudian dia berlutut di depanku. Dia meraih penisku yang masih tegang, kemudian dimasukkannya ke dalam mulutnya. Angel menghisap penisku dengan kencang, digigitnya pelan, dan salah satu tangannya meraba-raba perut dan dadaku.

Angel melepaskan penisku dari mulutnya. Aku menatapnya sengit, dia melepaskannya disaat aku sedang enak, bahkan aku hampir orgasme tadi. Kemudian Angel mendekatkan payudaranya dengan penisku, ia memposisikan penisku belahan payudaranya.

Angel merapatkan kedua payudaranya sehingga penisku terjepit ditengahnya. Lalu Angel menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah, mengocok penisku dengan payudaranya.

"Uhh ahhh iyahh, lebih cepat Angel! Iyahh. Akuh akan keluarhh." Racauku setelah 10 menit Angel memainkan penisku dengan payudaranya.

Kemudian spermaku keluar, orgasmeku yang kedua. Angel langsung melepaskan penisku dari payudaranya kemudian ia menjilati penisku dan mengulumnya lagi.

"Saya mau kok jadi partner sex bapak. Bapak bisa hubungi saja saat bapak butuh pelampian untuk kejantanan bapak." Ujar Angel setelah mengeluarkan penisku dari mulutnya.

Kemudian ia mengambil satu bungkus kondom di atas meja, membuka bungkusnya, kemudian memakaikan kondom itu ke penisku. Angel pun naik ke atas pangkuanku, menancapkan penisku ke vaginanya.

"Oke. Mulai sekarang kau harus menyimpan kondom, jaga-jaga jika tiba-tiba aku ingin." Ucapku sesaat sebelum Angel menggerakkan tubuhnya.

Kemudian suara desahan kami pun menemani kami disaat sedang melakukan seks.

---

"Kau yakin mau pulang sekarang? Ini sudah jam 4 pagi." Tanyaku sambil mengancingi kemejaku.

Iya. Kami bermain berjam-jam. Dan rekor baru pun aku dapati, 11 kali orgasme. Seks dengan Angel lebih cepat membuatku orgasme ketimbang dengan Liana. Hal ini karena vagina Angel sangat rapat, aku bahkan berpikir sedang melakukan seks dengan remaja yang masih perawan. Berbeda dengan liana, miliknya sudah agak longgar, jadi memakan waktu yang lama untukku orgasme.

"Iya. Saya tidak punya baju ganti di sini." Jawab Angel.

"Baiklah, saya antar kamu."

---

Follow aku dong, belum punya follower ni, huhuu 😭

A Player HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang