06 Main lagiii

22K 162 17
                                    

Jangan baca kalau ga mau baca :)

-------

"Ahh ahh shh, aakuh keluarh, ouh."

Setelah meruahkan spermanya di kondom yang masih terpasang di kejantannya, Theo menariknya keluar dari vagina wanita berpayudara besar yang diketahui Theo bernama Wila itu.

Ekspetasi Theo ternyata tidak benar, vagina wanita ini sudah longgar seperti milik istrinya, yahh walaupun milik wanita ini agak lebih sempit. Yang memuaskan dari wanita ini adalah blowjob dan payudaranya, Theo sangat menyukainya.

---

Setelah bercinta dengan Wila dan menelepon istrinya jika dia tidak bisa pulang, Theo mengarahkan mobilnya ke sebuah club malam yang sangat terkenal, kebetulan milik teman kuliahnya. Theo langsung memesan sebuah ruang VIP karena dia ingin minum tanpa diganggu siapa pun.

"Nah, ini tempat lo, VIP paling VIP di sini." Ujar Bagas, teman Theo yang mempunyai club.

"Ok, thanks. Lo bisa pergi." Usir Theo.

"Lo gak mau nambah gitu? Mungkin lu butuh pemuas? Kalau lo mau, gue bisa pilih cewek yang terbaik buat lo."

Theo berpikir sejenak.

"Boleh deh. Tapi syaratnya, bukan bekas lo." Balas Theo.

"Wow. Padahal gue cuma becanda, gue tau lo udah lama nikah. Tapi karena lo minta gitu, ok, tunggu sebentar."

"Gas, awas kalau lo bilang ke istri gue. Sekarang gue cuma main-main karena capek kerja." Ancam Theo.

"Hahaha. Tenang, rahasia lo aman kok. Tunggu ya."

Setelah kepergian Bagas, Theo menuangkan minuman beralkohol ke gelas kecilnya, kemudian menghabiskannya sekali teguk.

Tok tok tok

"Masuk." Ucap Theo.

Kemudian pintu terbuka dan masuklah seorang wanita dengan hanya memakai bikini dan high heels.

Theo melihat dan menilainya. Payudaranya lumayan, terlihat sedikit lebih besar dari Angel. Bokongnya juga lumayan. Wajahnya cantik. Kulitnya mulus. Satu hal yang belum Theo ketahui, tingkat kerapatan vaginanya.

"Baiklah, buka semuanya." Titah Theo.

Wanita itu pun membuka seluruh kain yang ada di tubuhnya, termasuk high heels hingga dia telanjang. Itu sukses membuat kejantanan Theo mengeras.

Theo menyuruh wanita itu mendekat kemudian ia menyuruh wanita itu membuka celananya.

Wanita itu pun mengocok penis Theo, kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.

Theo kewalahan dibuatnya, hisapannya sangat enak membuat Theo ingin menyemburkan sperma manisnya di dalam mulut wanita itu.

Tapi tidak secepat itu. Theo menarik penisnya keluar dari mulut si wanita, kemudian menyuruh wanita itu mengocok penisnya dengan payudara. Tentu saja dituruti.

Dan itu berhasil membuat Theo menyumpahi si wanita berkali-kali, karena itu sungguh nikmat. Walaupun tidak lebih enak dari wanita di hotel tadi.

Theo pun menyudahi kocokan itu sebelum spermanya menyembur keluar, "Di sini ada kondom, gak?"

Tanpa membalas, wanita itu berjalan ke sebuah laci yang terletak di pojok ruangan. Ternyata ia mengambil sebungkus pengaman. Ia membuka pengaman itu kemudian memasangnya pada kejantanan Theo yang berukuran lebih dari maksimal itu.

Kemudian Theo memposisikan wanita itu untuk menduduki penisnya, menancapkannya ke dalam vagina si wanita.

Setelah tertanam penuh, Theo kemudian membantu si wanita menaik-turunkan badannya.

Saat sedang sibuk mendesah dan menaik-turunkan pinggulnya, si wanita tersadar jika Theo masih memakai kemejanya. Lantas si wanita langsung menarik kemeja Theo tanpa peduli kancing-kancingnya lepas.

Setelah kemeja Theo terbuka, si wanita langsung mengelus tubuh atletis Theo. Dan ternyata hal itu membuat Theo semakin bersemangat.

Theo mengubah posisi, dia meminta si wanita berdiri kemudian Theo mendorongnya ke meja bar kecil di tembok. Theo mendudukkan si wanita itu ke meja dan kemudian dia kembali memasukkan penisnya dalam sekali hentak.

Dan hal itu pun berlanjut hingga berjam-jam.

---

A Player HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang