Ia ingin lari, tapi entah kemana
Ia ingin melepas rantai yang nampak seperti mahkota ini,
Ia terlihat menyilaukan,
Tapi ia pedih menyangganya,
Ia bahkan seperti seekor anak kelinci yang terus menggali jeruji besi,
Punya sejuta harapan untuk pergi, tapi bahkan ia hanya lelah yang sia-sia
Ia benci untuk pasrah,
Tapi harus ia telan pahit-pahit semua kata dan rasanya,
Hingga ia menjadi tanpa rasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi dunia kecilku
PoesiaSenandung lirih yang selalu menemaniku, Sepi menjadi tuan, Merana pun tidak, Aku menjadi aku, Yang berteman temaram, Bernyanyi dalam kelam, Menari dalam sunyi, Aku pernah patah tapi tidak selalu, Aku pernah layu tapi tidak selalu, Aku pernah...