Pagi ini hujan turun,
Aku selalu menjadi sendu membayangkan kala kita mencium wangi tanah yang terguyur hujan,
Sekarang mungkin kamu tak sempat,Aaah lalu ia reda juga,
Aku kembali melangkahkan kakiku,
Menatap sepanjang jalan yang aku lalui sendiri,Dan lagi, siang ini hujan datang lagi...
Aku membayangkan saat saat kita menikmati aroma kopi duduk di kursi putih itu,
Mungkin kamu tak ingat,Tak mengapa,
Aku tetap menikmati aroma kopi yang sama di tempat yang sama,
Hanya saja tak ada kamu yang bercerita,
Kamu jauh,Lagi,
Hujan reda saat petang tiba,Lalu ia datang menyapa lagi,
Tengah malam sudah,
Membuatku sadar,
Hanya hujan yang selalu bertahan menyapaku sekalipun ia jauh dan lama tak datang,Kamu jauh,
Sangat jauh,
Mungkin juga tak akan pernah datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi dunia kecilku
PoesíaSenandung lirih yang selalu menemaniku, Sepi menjadi tuan, Merana pun tidak, Aku menjadi aku, Yang berteman temaram, Bernyanyi dalam kelam, Menari dalam sunyi, Aku pernah patah tapi tidak selalu, Aku pernah layu tapi tidak selalu, Aku pernah...