Prolog

38.9K 2.7K 383
                                    

Peluh bercucuran membasahi sekitar wajah keduanya kendati dinginnya udara diluar sana tak membuat mereka merasa demikian.

Di kantor pusat kepolisian Rothenbelle, tepatnya diruang pribadi seorang pria berpangkat Letnan, Lalisa terus menggerakkan pinggulnya naik dan turun dalam ritme sedang.

Sang kekasih hanya duduk bersandar pada sofa. Tangannya menyentuh pinggang Lisa, membantunya bergerak. "Kau sangat cantik." katanya. Senyum sensualnya benar-benar menggoda dan Lisa tak tahan untuk segera melumat bibir basah dan kemerahan tersebut satu detik setelahnya.

Gadis itu tersengal, mulai kelelahan, "Berhenti menggoda, Jeon! Hh~ Kita harus segera menyelesaikan ini sebelum pestanya dimulai."

Jungkook terkekeh. Lisa belum berhenti menghujamkan miliknya, namun kentara sekali jika gadis itu mulai kelelahan. "Panggil aku oppa."

Lisa menyeringai, "Bagaimana jika aku memanggilmu daddy?"

"As your wish, baby." dan Jungkook segera menggerakkan pinggulnya. Menghantam titik kenikmatan Lisa dengan luar biasa hebat.

"J-jung... Shit!"

"Sshh~ panggilanmu, sayang."

Oh, beruntung ruangan ini di desain kedap suara. Sepertinya sang arsitektur sangat mengerti jika Letnan Jeon memiliki kebiasaan 'seks dimana saja.'

"D-daddy.."

Jungkook menyeringai. Ia menghentakkan pinggulnya tak terkendali.

Lisa mendesah keras, memeluk tengkuk Jungkook, dimana lelaki itu kini tengah bergerak sembari membubuhkan kissmark disekitar dadanya.

"Akh!"

Lisa tak sengaja mencakar punggung Jungkook ketika mereka mendapatkan pelepasan secara bersamaan.

Napas keduanya menggebu, merasakan klimaks luar biasa yang baru saja mereka dapatkan.

Jungkook mengecup pundak Lisa. Ekor matanya melirik pada jam dinding yang kini sudah menunjukkan pukul tujuh malam. "Kau ingin mandi dahulu atau kita langsung berangkat saja?" tanyanya.

"Tentu saja aku ingin mandi. Tubuhku lengket sekali." gadis itu menggeliat, mengerang pelan saat melepaskan tautan tubuh mereka.

Jungkook menyengir, "Padahal tidak apa-apa, loh. Aku senang melihat tubuhmu terlumuri cairanku. Terlihat lebih cantik."

Lisa memutar bola matanya. Jungkook benar-benar memiliki dualisme yang berbeda. Ia akan menjadi Letnan Jeon yang pandai, tegas dan bijaksana ketika sedang bekerja. Namun akan menjadi baby Jeon yang sangat mesum ketika bersama dengan Lisa.

Hh~ Untung Lisa sayang.

"Aku ikut, ya!" seru Jungkook dengan semangat yang berapi-api ketika melihat Lisa akan memasuki kamar mandi di dalam ruangan tersebut.

"Kemana?" Lisa mengernyit.

"Mandi denganmu, tentu saja." Jungkook menaik-turunkan alisnya.

"TIDAK!"

Enak saja ingin mandi bersama. Yang ada mereka akan menghabiskan waktu lebih lama lagi, sementara mereka diharuskan hadir ke pesta perayaan dalam waktu tiga puluh menit dari sekarang.






°°






Lisa dan Jungkook memasuki sebuah ballroom hotel berbintang.

Gadis bermata bulat itu datang dengan mengenakan gaun panjang berwarna dark blue yang sedikit berkilau, dengan bagian dada agak rendah serta kedua tali yang terbilang tipis. Punggung mulusnya pun terekspos dengan bebas.

red lips | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang