first meet

42.2K 310 1
                                    


Angga POV

Sekarang gue berada disalah satu tempat favorit gue buat ngehilangin kekosongan yang gue rasain.

Nama gue Erlangga Dwi Pamungkas, gue biasa dipanggil Angga dua tempat favorit gue ngehabisin waktu ada dua tempat taman belakang rumah gue yang ada hammuck buat gue tiduran disana dan yang kedua tempat ini, tempat dengan pencahayaan remang-remang, suara musik yang memenuhi setiap sudut ruangan dan beberapa manusia tanpa rasa malu yang berkeliaran disini.

Gue suka tempat ini bukan karena fikiran jorok gue yang dengan leluasa bisa melihat tubuh wanita yang molek.

Tapi, karena ditempat ini gue bisa ngerokok dan minum sesuka gue. Kalau dirumah mana bisa gue kayak gini bisa-bisa gue udah digonggong sama mbok Yem asisten rumah tangga gue yg udah gue anggep kayak nenek gue sendiri.

Orang tua? Jangan tanya gue tentang hal yang jijik gue jelasin dengan mulut bahkan pikiran sekalipun.

Sekarang gue lagi duduk sambil menghisap rokok yang entah udah batang keberapa sambil memainkan handphone gue membuka salah satu aplikasi game yang sering gue mainin.

Gak jarang beberapa wanita jalang menghampiri gue sebatas menggoda dengan menyentuh lengan gue ataupun meraba sensual dada bidang gue tapi gue tetep memfokuskan pandangan gue ke handphone tanpa melirik sedikit pun si jalang itu, seolah mengerti gue nggak tertarik sama dia, dia meninggalkan gue dan tak lupa melontarkan kata-kata menyebalkan akibat tolakan gue.

Gue gak niat sama sekali buat ngebales.

Author POV

Belum berselang beberapa menit wanita yang menggoda Angga pergi sekarang seorang wanita datang lagi menghampirinya seolah pesona Angga sebuah magnet bagi para kaum hawa.

Ia duduk di samping Angga mengalungkan tangannya pada lengan kokoh Angga dan menyenderkan kepalanya manja sedikit merajut.

Angga sama sekali tidak perduli dengan kehadirannya dia tetap fokus pada hp nya.

"Sayang disini brisik benget, kita cari tempat yang lebig tenang yuk" ucapnya di telinga Angga dan sedikit suara merayu diakhir katanya.

Angga tetap fokus pada kegiatannya

Melihat Angga tetap tidak menggubrisnya wanita itu semakin berani dia mengelus dada bidang Angga terus menuruni paha Angga dan sedikit mengelus area intim Angga.

Merasa kelakuan wanita ini telah melewati batas Angga menghentakkan tangan wanita itu kasar lalu berdiri menatap wanita itu dengan sorot mata membunuh.

Wanita itu terlihat ketakutan dengan reaksi Angga.

"Menjauh dari gue JALANG!!!, sebelum lo nyesek seumur hidup" titah Angga penuh penekanan disetiap katanya. Membuat wanita itu pergi dengan wajah masam sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Angga suka ketempat ini bukan karena ingin mencari kenikmatan seksual tapi tempat ini cukup nyaman baginya.

Angga merasa perlu sesuatu untuk membasahi tenggorokannya ia berjalan menuju meja bar dan duduk diatas kursi ia tidak melihat tidak ada pelayan disana.

Ia mencoba meraih gelas minuman yang tergantung diatas dinding meja bar sedikit berjinjit, ia menengok kebawah dan ia melihat seorang wanita yang akan diperkosa oleh seorang pria yang terlihat tengah dibutakan oleh nafsu.

Ia berfikir sejenak bukankah hal seperti itu sudah biasa terjadi ditempat seperti itu.

Tapi ini berbeda cewek itu terlihat sedih tidak terima dengan perlakuan pria itu terbukti dengan air matanya yang terus bercucuran dan kedua tangan dan kaki yang terisolasi.

Angga berusaha mengabaikannya tetap meminum minumannya. Ia melirik sejenak hatinya berkata ingin membantu wanita itu tapi, siapa wanita itu dia bahkan bukan orang yang dikenal oleh Angga.

Ia mengacak rambutnya frustasi wajah sedih wanita itu terus terbayang dalam pikirannya. Akhirnya dia berjalan memasuki meja bar dan menyelamatkan wanita itu.

Ditutuntunnya wanita malang itu kedalam mobilnya. Dan tanpa Angga sadari wanita itu memeluknya erat bahkan sangat erat sembari pundaknya naik turun menandakan dia sedang menangis sesenggukan.

Entah mengapa Angga merasa hangat dipeluk oleh wanita itu, dibalasnya pelukan wanita itu berusaha menenangkan.

Angga sering merasakan dipeluk oleh seorang wanita baik itu keluarganya, teman atau bahkan wanita malam di club tapi, pelukan wanita ini berasa berbeda bagi Angga

Pelukan mereka cukup lama hingga akhirnya suara tangisan tak terdengar lagi dari gadis itu.

Akhirnya Vita melepaskan pelukannya pada Angga ia merasa malu memeluk lelaki yang tidak ia kenal sama sekali.

"Ma.. M.. Maaf"ucap vita melerai pelukannya dari Angga.
Angga hanya mengangkat pundak.

Angga bingung harus berbicara apa, dia ingin bertanya masalah tadi pasti hal itu cuma membuat suasana semakin hancur.

"Makasih udah bantuin gue tadi"ucap vita terbata-bata tanpa memandang Angga, ia masih merasa malu atas sesuatu yang menimpanya.

"Ia sama-sama"balas Angga dengan sedikit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal krn suasana yang serasa awkward.

"Yaudah gue duluan yah, sekali lagi makasih" ucap vita dan berlanjut dengan dia menarik knop pintu mobil Angga berniat untuk turun dari sana.

Tapi Angga segera menahan tangan Vita yang satunya. Memberikan efek yang aneh pada keduanya.

"Lo mau kemana? "Ucap Angga memecah keheningan.

"Pulang"ucap Vita berusaha berbalik menatap Angga ragu.

"Gue anter aja, inikan udah malem. Entar lo kenapa-kenapa di jalan gimana? "Ucap Angga sedikit memiringkan kepalanya.

Angga memang adalah sosok pria yang sangat baik dan sangat menghargai seorang wanita.

Tak jarang Angga dimanfaatkan oleh teman wanitanya hanya untuk sekedar nebeng untuk diantar pulang ataupun minta ditraktir oleh Angga.

Dikampus ia memang terkenal sebagai bad boy, tapi ia berbeda dengan bad boy pada umumnya, Angga juga sering bolos mata kuliah, membuat onar dengan beradu jontos, mabuk-mabukan dan merokok tapi ia bukanlah sosok yang dingin pada orang lain.

Ia selalu bersikap ramah dan baik kepada orang-orang yang menurut ia pantas untuk ia hargai.

Author update lagi nih, kali ini lumayan panjang dari part-part sebelumya dengan harapan para raider yang baca tulisan author dengan senang hati buat kasih vote dan koment.

Kasih semangat dong ke author buat lanjutin tulisan.

Maaf yah kalau typo dimana-mana. Author baru soalnya hehehehe.

Semoga terhibur 😊

Vita's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang