0.0 : Prolog

2K 189 43
                                    

Khusus dalam part ini, set waktu terjadi satu tahun sebelum cerita Series #2 : Your Prince. Karena set cerita Your Prince terjadi di tahun Kelima pemerintahan Yi Yeol sebagai Kaisar Korea.

~A ROYAL LITTLE SECRET~

Seoul, Istana Gyeonghui, Tahun keempat pemerintahan Kaisar Uisoon

Angin berhembus memasuki sebuah ruangan yang memiliki arsitektur tradisional dengan warna merah dan hijau yang menghiasi interior ruangan. Sesekali tercium aroma lembut pengharum ruangan yang menggunakan essence chamomile berpadu dengan aroma kayu. Meski tanpa menggunakan pendingin ruangan, suasana ruangan tersebut sangatlah nyaman dan cukup sejuk, mengingat saat ini Korea memasuki pertengahan musim panas. Berkat seluruh jendela besar yang kini terbuka lebar, membuat sirkulasi udara di ruangan menjadi cukup sejuk dibandingkan suasana diluar ruangan.

Di ruangan tersebut, tampak tiga orang tengah duduk bersama. Di atas meja telah tersaji dua cawan berisi yujacha dingin yang menyegarkan dan satu cup lainnya merupakan minuman modern berwarna hijau dengan bola – bola kecil berwarna cokelat berpendar di dalam minuman tersebut.

Tanpa perlu menduga lebih jauh, minuman tersebut tentu milik si bungsu dari keluarga kecil yang sedang berbincang di ruangan tersebut. Sebenarnya, sesuatu yang sudah jarang sekali terjadi, tiga anggota keluarga itu berkumpul dan menghabiskan waktu bersama seperti saat ini. rupanya, mereka hari ini berkumpul untuk membahas sesuatu yang sangat genting, mengenai masa depan dua orang yang hadir di ruangan.

Si sulung kembali menggulirkan tatapan penuh pengertian pada si bungsu yang tak juga mengubah airmukanya, yang masih menyimpan rasa kesal. Bibirnya mengerucut sementara kedua tangannya terlipat tepat di depan dada. Sungguh, melihat tingkahnya sekarang, tak ada yang menyangka jika si bungsu adalah lelaki berusia hampir kepala tiga. Sementara si sulung berusia jauh lebih tua tiga tahun darinya.

"Hoon-a, sampai kapan kau memasang wajah seperti itu pada noona,hm ?" tanya si sulung masih dengan senyum terpasang di wajahnya. Si sulung sangat tak tega jika sudah melihat adiknya sudah memasang raut seperti itu padanya. demi apapun, si sulung sangat menyayangi adiknya lebih dari apapun.

Si bungsu, Yi Hoon menggulirkan kedua manik hitamnya ke arah Sang Kakak yang baru saja kembali bersuara untuk membujuknya. Hoon tak bisa berbohong karena kesal dengan topik pembicaraan yang digulirkan kakak dan ayahnya beberapa saat yang lalu.

Yi Hoon menghela nafas dan menghembuskannya dengan sikap yang sedikit dramatis. Kedua manik hitamnya kembali bergulir dan terfokus pada kakaknya, Yi Hana, yang juga masih memandangi dirinya.

"Noona, tidak bisakah noona menundanya satu atau dua tahun lagi ? Aku janji, setelah itu aku akan segera mencari seorang pendamping." bujuk Hoon yang memasang puppy eyes andalannya. Berharap kakaknya luluh dengan tatapan yang ia berikan. "Selain itu, bukankah Ryuta hyung sudah mengerti situasimu saat ini bukan ? Jadi, kenapa..."

"Yi Hoon-a, berhenti membebani noona-mu seperti itu. Geumanhae, sudah cukup Hana-ya berkorban banyak untuk kita selama ini. Kau tak boleh menunda pertunanganmu lebih lama lagi, Hana-ya. Sudah waktunya kau memikirkan dirimu sendiri," Yi Kwang, ayah dari Hana dan Hoon, memotong cepat ucapan putra bungsunya. Meski Yi Kwang menggunakan nada tegas pada ucapannya, nyatanya tatapan dan sikapnya berbanding terbalik dengan nada suaranya. Mata hitam pria yang memiliki gelar sebagai Pangeran Agung itu menatap lembut pada putri sulungnya, Yi Hana.

Yi Hoon menoleh dan kembali mengerucutkan bibirnya pada Sang Ayah. Hoon jelas kesal dengan keputusan ayahnya. "Abeonim, kenapa abeonim berkata seperti itu ? Tidakkah akan baik – baik saja jika noona menunda pertunangannya hanya satu atau dua tahun ? Setidaknya, berikan aku waktu!" rengek Hoon yang kini kembali menatap kakaknya bahkan menarik – narik ujung seuran chima yang dikenakan Hana.

Royal Series #3 : A Royal Little Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang