Royal Series #3 : A Royal Little Secret

0.1 : Until the day we meet

VOTE
ATAU
AKAN ADA ATURAN BARU YANG DIBERLAKUKAN
MAKASIH

~A ROYAL LITTLE SECRET~

Istana Kekaisaran Korea Gyeongbok, Seoul.
Juli Musim panas tahun ke delapan pemerintahan Kaisar Uisoon.

Matahari  yang bersinar terik membuat siapapun merasa enggan menghabiskan waktu di luar ruangan. Sebagian besar masyarakat Seoul pasti memilih menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan bermandikan penyejuk ruangan untuk mengurangi rasa panas yang hari ini mencapai suhu diatas tiga puluh lima derajat.

Lebih memilih kegiatan di dalam ruangan tak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, seluruh anggota Kekaisaran Korea pun melakukannya. Seperti siang ini, di salah satu ruangan yang terdapat pada paviliun utama, dua anggota keluarga Kekaisaran Korea tengah menghabiskan waktu mendinginkan tubuh di dalam ruangan.

Seluruh jendela dengan struktur tradisional yang terdapat di ruangan di buka selebar mungkin, sehingga aroma khas musim panas tercampur dengan pewangi ruangan yang digunakan; citrus pine. Tidak hanya membuka seluruh jendela agar atmosfir ruangan terasa lebih sejuk, kedua anggota tersebut bahkan mengenakan pakaian yang sangat kasual sambil sibuk menonton siaran acara sebuah stasiun televisi.

Duduk di sofa tunggal terbesar di ruangan, Sang Kaisar muda Korea—Yi Yeol, tengah asyik menikmati waktu senggangnya sambil memainkan gitar akustiknya. Tak ada kesan resmi yang diperlihatkan Yeol pada pakaian yang dipilihnya siang ini. Pria itu mengenakan kaus tanpa lengan berwarna hitam yang memamerkan otot lengannya dengan rambut sedikit berantakan, sibuk memetik senar gitar yang sesekali melirik ke arah televisi.

Sementara itu, Yi Hoon yang juga berada di ruangan, tampak santai dan sibuk menonton. Bukan menjadi hal yang aneh jika setiap akhir pekan Yi Hoon pasti akan menghabiskan waktunya di Istana Gyeongbok bersama sepupunya, Yi Yeol. Hal itu pulalah yang tengah dilakukan pangeran yang dijuluki gunung es saat ini. menghabiskan waktu bersama Yeol seraya ditemani beberapa cup  minuman kesukaannya, bubble tea.

[Kesuksesan Yi Joon dari Eternity dan Desainer Jo di ajang fashion terbesar di dunia]

Sudah hampir setengah jam, Yeol dan Hoon menonton berita mengenai sepupu mereka, Yi Joon, yang tengah mendapatkan puja – puji dari berbagai media. Pada musim semi tahun ini, Yi Joon dan istrinya—Jo Jinkyung, berhasil membawa pulang dua buah tropi kemenangan dari penghargaan fashion bergengsi di dunia. Selama dua bulan ini, media terus menyorot kehidupan Joon dan Jinkyung. Hal itu tentu membuat Yeol merasa sangat bersalah.

Yeol merasa sangat bersalah karena pada bulan lalu, tidak ada satupun keluarga Kekaisaran Korea yang menghadiri pernikahan Joon. Semua karena hukuman penghapusan gelar yang ia jatuhkan atas permintaan Joon, membuat komunikasi Joon dengan seluruh keluarganya dibatasi.

“Hoon, aku berniat melakukan pengembalian pada Joon. Bagaimana menurutmu ?”

Yeol memecah keheningan yang terjadi di ruangan dengan menjatuhkan sebuah pertanyaan yang sudah bersarang di kepalanya selama sebulan ini. Semakin gencar media memberitakan kesuksesan sepupunya, semakin besar juga rasa bersalah Yeol pada Joon. Pria itu menoleh ke arah Hoon yang perhatiannya masih tertuju pada televisi.

“Hyung pasti merasa bersalah setelah semua yang terjadi pada Joon hyung, bukan ?” Hoon balas bertanya pada Yeol, tanpa menoleh ke arah Yeol. Lelaki itu asyik menonton sambil menikmati bubble teanya.

Yeol menghela nafas panjang dan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa. kepalanya mengangguk pelan. “Sejak menyetujui keinginan Joon, tak sekalipun aku melewatkan hari tanpa rasa bersalah padanya,Hoon. Terlebih aku pun merasa tak enak pada Bibi Shinho. Ia pasti sangat sedih karena harus menerima kenyataan putranya terusir dari istana. tidakkah kau pikir aku begitu jahat ?”