0.8 Single Fighter

699 171 43
                                    

VOTE DAN KOMEN,PLEASE

KALO KALIAN MENGHARGAI PENULISNYA

TERIMA KASIH

~A ROYAL LITTLE SECRET~

[Bagaimana keadaan rumah dan Yi Hoon? Apa ada kendala, Han sanggung ?]

Yi Hana, Si sulung dari Istana Gyeonghui menanyakan kabar dari balik layar LCD yang berada di paviliun Manyoung. Tampak di salah satu sofa yang terdapat di paviliun ruang keluarga tersebut, Dayang Han duduk tenang. Sudah menjadi rutinitas, Dayang Han akan melaporkan segala hal yang terjadi di Istana Gyeonghui setiap harinya pada Yi Hana melalui panggilan video.

Sebagai anak perempuan sulung dari keluarga Pangeran Agung Youngha, Yi Hana adalah pemimpin tertinggi dalam urusan rumah tangga setelah kematian Sang Ibu— Putri Agung Kyungmi, pasca melahirkan. Sekalipun Hana telah menetap di Tokyo mengikuti suaminya yang bekerja di Jepang, ia tetap bertanggungjawab sebagai pemimpin urusan rumah tangga Istana Gyeonghui.

"Berkat perhatian Anda, semua dalam keadaan baik, mama," balas Dayang Han dengan senyum sendu.

Seakan menyadari senyum sendu yang tercetak di wajah tua Dayang Han, Yi Hana mengernyitkan dahi dan memberikan tatapan penuh menyelidik.

[Kenapa kau memperlihatkan senyum seperti itu padaku, Han sanggung ? Apa kau menyembunyikan sesuatu ?]

Sadar bahwa ia telah membuat Hana merasa cemas, Dayang Han menggeleng cepat dan memasang senyum, "A-animnida,mama. Sama sekali tak terjadi masalah."

Helaan nafas panjang terdengar dari seberang sana. Yi Hana bukanlah seseorang yang dapat dimanipulasi dengan mudah. Terlebih, Hana sudah mengenal Dayang Han bertahun – tahun lamanya. Jelas, Yi Hana dapat mengetahui jika ada sesuatu yang tengah di sembunyikan Dayang Han darinya.

[Katakan padaku,Han sanggung. Apa Hoon berbuat onar lagi ? Apa ia merajuk lagi karena abeoji memilih menemaniku selama sebulan ini ? Tolong jangan menyembunyikan apapun dariku.]

"Mohon maafkan saya yang sudah membuat Anda merasa khawatir, mama. Karena Anda sudah meminta agar saya berbicara maka saya akan mengatakannya pada Anda."

[Katakan saja padaku jika kau mendapati kesulitan,Han sanggung.]

Dayang Han tak langsung membuka suara. Wanita paruh baya itu terdiam beberapa saat untuk menimbang apakah ia perlu mengatakan hal ini pada Yi Hana atau tidak. tapi, karena Yi Hana sudah mempersilakan agar ia berbicara, maka Dayang Han memilih mengatakan kerisauannya pada Si Sulung dari Istana Gyeonghui tersebut.

"Mama, sebelumnya saya tak bermaksud lancang dengan mengatakan hal ini. Karena Anda sudah mempersilakan saya agar bicara, maka saya akan mengatakannya," Dayang Han tampak mengambil nafas untuk memberi jeda dan mempersiapkan hatinya. Hingga, akhirnya keluhannya itu ia sampaikan.

"Mama, tidakkah sudah saatnya Youngjae gun mama untuk memiliki seorang pendamping ? Maafkan kelancangan saya, tapi akan lebih baik jika Gyeonghuigung memiliki seseorang yang bisa menggantikan tugas Anda sebagai pemimpin urusan rumah tangga."

[Aniyo. Aku masih sanggup mengurusi rumahku sendiri.]

"Tapi mama, tidakkah Anda merasa terbebani karena masih terus memikirkan urusan Gyeonghuigung ? Terlebih, Anda merasa harus selalu pulang sebulan sekali untuk melakukan kontrol pada seluruh dayang Gyeonghuigung. Apalagi, saat ini Anda tengah mengandung anak yang selama ini Anda dan Tuan Ryuta tunggu."

Royal Series #3 : A Royal Little Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang