Royal Series #3 : A Royal Little Secret

1.0 Freaky Prince

Teruntuk Reader-nim

Nggak mau 'kan aku tiba – tiba hiatus lagi?

Karena itu, silakan dan tolong

tekan tanda bintang di pojok kiri bawah

atau

tinggalkan komentar pendukung

sebagai feedback dan apresiasi atas kerja keras author

TERIMA KASIH

~A ROYAL LITTLE SECRET~

Iris sekelam malam itu menebarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, berusaha mencari seseorang yang begitu lancang menyebarkan sesuatu yang cukup buruk terhadap imejnya di depan karyawan. Dan, pandangannya berhenti kala menemukan sosok yang dicarinya tengah duduk di sudut ruangan dan bersiap menikmati makan siangnya. Segera saja, rasa kesal yang sudah menjalarinya sejak seminggu ini, menggelegak naik ke permukaan hatinya.

"YA! CHAE SOOKI!"

Suara rendah itu menggelegar di penjuru ruangan, seketika seluruh perhatian tertuju pada sosok Yi Hoon yang berdiri tepat di ambang pintu masuk kantin RISE Ent. Tindakan Yi Hoon itu tentu saja mengundang tanda tanya dan membuat para pegawai yang berada di kantin dalam beberapa detik hanya bisa diam mematung di tempat.

Sungguh ini sesuatu yang diluar dugaan karena ini pertama kalinya bagi seluruh pegawai RISE Ent melihat Yi Hoon berteriak seperti itu di depan banyak orang dan terlalu banyak ekspresi yang menghiasi wajah lelaki dingin tersebut. tak cukup sampai disitu, Yi Hoon melangkah mendekati Sooki dan tanpa berbasa – basi, menyeret perempuan itu.

Mengabaikan pasang mata yang terkejut bercampur heran dan penuh tanda tanya, Yi Hoon keluar dari kantin dengan menyeret Sooki, tak ketinggalan Kim Yeri yang mengekor di belakang mereka.

"Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan dengan ini,eoh ?!"

Yi Hoon berteriak kesal sambil melempar stick notes dengan catatan sebuah menu tertulis di sana. Hoon bergerak gelisah diruangannya. Lelaki itu mengabaikan Sooki yang tengah meringis merutuki kecerobohannya sesaat setelah melihat pamflet yang dilemparkan Hoon ke arahnya.

"Cheoseonghamnida, sebenarnya saya..."

"Kau ingin membuat citraku semakin buruk ? Tidak tahukah kau betapa pusingnya aku memikirkan semua ini ?!" Hoon kembali melemparkan tatapan kesal bercampur kegelisahan pada Sooki.

"Saya tidak bermaksud seperti itu, sajangnim. Saya..."

"Apa perlu kau membuat keributan seperti ini setelah seminggu ini aku dibuat pusing karena keponakanku sudah memiliki kekasih, eoh ?" Yi Hoon kembali memotong penjelasan Sooki.

"Cheoseonghamnida. Saya benar – benar tak bermaksud..."

"Kau begitu ceroboh,ya ? Kemarin aku menangkapmu hampir menyebarkan situasi saat kita berdiskusi tempo hari. Sekarang, kau berniat membuat hidupku makin gaduh, eoh ?! Andwae! Jika kau berpikir aku akan membiarkannya, maka jawabannya tidak akan pernah!"

Chae Sooki mengangkat wajahnya dan menatap bingung Yi Hoon yang entah kenapa begitu kesal hanya karena masalah sepele. Sekali lagi, seminggu setelah ia menjadi asisten pribadi seorang Yi Hoon, Sooki tak pernah menyangka jika si Gunung Es dari Korea ini memiliki karakter yang tak bisa di tebak. Sooki bahkan tak mengerti, hanya karena catatan tentang makan siang Yi Hoon yang belum sempat ia pesankan—karena Sooki sudah kepalang lapar, yang ia tinggalkan di atas meja bisa membuat lelaki itu berang bukan main.