0.7 Wannabe Princess

771 173 27
                                    

VOTE DAN KOMEN

KALAU KAMU MENGHARGAI PENULISNYA

TERIMA KASIH

~A ROYAL LITTLE SECRET~

Sudah kesekian kalinya, Yi Hoon bergerak gelisah di pelataran keempat dari undakan tangga aula Geunjeongjeon Istana Gyeongbok. Sesekali, iris gelapnya melirik ke langit biru yang membentang luas di atas, terlihat cerah tanpa ada sedikit awan putih menghias disana.

Entah Hoon harus bersyukur atau mengumpat kasar atas suasana cerah hari ini. Karena cuaca cerah yang dibawa hari ini membawa hal baik serta buruk untuknya. Hal baik dari cuaca cerah ini adalah seluruh rangkaian prosesi pengembalian gelar yang berjalan lancar karena dilaksanakan di tempat terbuka. sementara hal buruknya adalah Yi Hoon sangat kepanasan dengan pakaian tradisional yang ia kenakan dan kedua tangannya pegal karena terus memegang lempengan gading selama upacara.

Yi Hoon kembali melemparkan tatapan memelas pada Sang Nenek—Ibu Suri Agung Myeorin, yang duduk di undakan lebih tinggi bersama dengan Ibu Suri Soonbok—ibu Yi Yeol, Yi Yeol dan istrinya, Kang Hyesun. Jika saja Hoon tahu ia akan berdiri seharian selama prosesi pemulihan dan pemberian gelar Yi Joon dan Jo Jinkyung, maka ia akan menolak perintah sepupunya menjadi Dewan Kehormatan.

Sambil berusaha menahan kesal yang mendera dada, Yi Hoon kembali memusatkan perhatiannya pada jalannya acara hari ini. Iris gelap Hoon tertuju pada beberapa undakan dibawahnya, tempat dimana Yi Joon dan Jinkyung kini tengah duduk berlutut beralaskan bantal. Keduanya baru saja menerima dokumen resmi pemulihan gelar bagi Joon dan pemberian gelar bagi Jinkyung.

Astaga, kenapa acara seperti ini berjalan lambat sekali ? gerutu Hoon di dalam hati.

Yi Hoon tak betah mengenakan pakaian tradisional upacaranya yang berbeda dari biasanya. Belum lagi ornamen kepala—yanggwan, yang membuat kepalanya sedikit pening karena tidak terbiasa dengan hiasan tersebut. bukan hanya baju dan ornamen kepala yang menyiksa, Hoon bisa bahkan merasa kakinya sudah kebas karena terlalu lama berdiri. Kini, Hoon melemparkan tatapan kesal pada Yeol, yang duduk manis menikmati jalannya acara.

"Silakan Eunseong gun daegam beserta Seohyun gunbuin mama melakukan sabae pada hwangje pyeha dan hwanghu mama, atas kemurahan hati dan kebijaksanaan yang telah diberikan."

Dari tempatnya berdiri, Hoon dengan jelas bisa mendengar suara Joon dan Jinkyung yang menyerukan ucapan syukur sebelum akhirnya membungkuk hormat secara sempurna ke arah Yeol dan Hyesun, yang tak lain adalah Kaisar dan Permaisuri Korea saat ini.

"Atas kemurahan hati yang begitu dalam dan kebijaksanaan yang begitu luas, kami berterima kasih pada Anda, pyeha."

Seiring dengan setiap bungkukkan hormat yang dilakukan Joon dan Jinkyung, Yi Hoon menghela nafas lega. Karena secara tidak langsung, Hoon tahu ini adalah prosesi terakhir sebelum upacara dinyatakan selesai. Senyum penuh kemenangan perlahan terbit di roman tampan Hoon. Tugasnya hari ini telah selesai dan ia bisa segera istirahat.

~A ROYAL LITTLE SECRET~

Yi Hoon melangkah riang meninggalkan halaman Geunjeongjeon, ketika telinganya mendengar panggilan seorang pejabat istana. sontak, langkah Hoon terhenti dan ia membalikkan tubuhnya.

"Gunmama, Anda akan pergi kemana ?" tanya pejabat istana begitu berada di depan Hoon.

"Aku ? Aku hendak beristirahat di paviliun bulan tersembunyi. Memang kenapa, Song naegwan ?" tanya Hoon lengkap dengan ekspresi heran di wajahnya.

Royal Series #3 : A Royal Little Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang