Lelaki tampan berpakaian formal itu tampak memejamkan matanya. Entah tertidur atau tidak, mengantuk atau tidak tapi yang jelas itu yang ia lakukan sekarang.
"Hyunjin ?"
Lelaki itu membuka matanya, menoleh dan menatap lelaki tegas yang duduk disebelahnya. "Kenapa yah ?" Tanyanya.
"Jangan ngomong yang macam macam di depan rekan bisnis ayah nanti"
Hyunjin mengalihkan pandangannya keluar jendela mobil, "kita liat aja nanti yah" ujarnya pelan, namun masi bisa didengar oleh lelaki tegas itu yang notabene adalah ayahnya.
"Hyunjin !"
"Oke oke oke, ngerti" ujar hyunjin lalu berdecak malas.
Jinyoung berusaha menahan amarahnya, ia tidak ingin tersulut emosi di saat dia akan melakukan pertemuan bisnis yang sangat sangat penting baginya. Lebih tepatnya, perusahaannya.
Tidak lama, mobil yang di tumpangi hyunjin dan jinyoung itu berhenti di sebuah hotel yang sangat mewah.Hyunjin keluar dari mobil begitu pintu mobil disampinya terbuka.
Hyunjin membenarkan jasnya lalu menoleh ke arah jinyoung, "bunda kapan datangnya ?"
Tanyanya dingin.Jinyoung menatap hyunjin sekilas, "dia menyusul" ujarnya lalu berjalan mendahului hyunjin.
Hyunjin menghela nafasnya, lalu menyusul langkah ayahnya. Mata hyunjin menelusuri semua yang ada di dalam hotel.
Lalu perlahan senyuman tipis terukir dibibirnya, membayangkan yeji -kembarannya itu yang selalu mengeluh karena tidak pernah di ajak untuk menghadiri pertemuan penting seperti dirinya.
Padahal menurutnya, yeji sangatlah beruntung karena tidak dapat menghadiri pertemuan ini. Baginya, pertemuan ini sangatlah tidak penting dan membuang waktunya.
Menurutnya, lebih baik dia pergi mencari tempat sepi dan membuka buku bacaan. Menurutnya itu lebih bermanfaat dari pada mengikuti pertemuan bisnis ayahnya ini.
"Hyunjin"
"Hm ?"
"Sekolah kamu gimana ?" Tanya jinyoung dingin.
"Lancar" jawab jinyoung.
Jinyoung mengangguk, "bagus, pikirkan baik baik sesuatu yang akan kamu lakukan karena jika kamu mengambil langkah yang salah maka perushaan ayah yang akan terkena dampaknya. Mengerti ?"
Hyunjin menatap lurus kedepannya, "ayah udah liat sendiri kan ? Selama ini hyunjin gak pernah salah ambil langkah"
Jinyoung menatap anak sulungnya itu tajam, "ayah cuma butuh satu jawaban, mengerti atau tidak ?!"
Hyunjin menarik nafasnya dalam,
"Iya ngerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Way | s.rhujin✔️
FanfictionDon't be afraid hyunjin, just follow your heart -rhujin #14 in mixnine #23 in jypnation