♥TAKEN 2♥

29 7 0
                                    

Sesuai yang ada di fikiran Tara
dia akan menanyai Kenta dengan
bertubi-tubi pertanyaan tentang
kemarin karena tentu saja Tara
gelisah takutnya perempuan yang
kemarin adalah pacarnya Kenta.
Dan yang Tara baru tahu adalah cewek yang kemarin bersekolah
di SMA PALLET NUSANTARA, Tara
mengetahuinya dari sahabatnya,
Wulan. Dan kebetulan sahabatnya
mempunyai saudara yang bersekolah di itu.

Tara segera berlari ke kelas Kenta
dan meninggalkan Wulan yang ikut mengejarnya, Tara sudah tak sabar
ingin menemui Kenta karena ia sudah rindu berat sejak semalam dan hanya bisa memandangi foto Kenta yang ia screenshoot di Instagram milik Kenta.

Pas sekali Kenta baru keluar dari  kelas dan di depannya sudah ada Tara yang memasang muka curiga.

"Kemarin siapa, cewek yang pakai baju sekolah Sma Pallet Nusantara?" Tanyanya to the point pada Kenta.

Malas menjawab pertanyaan Tara, Kenta malah pergi tanpa ada rasa dosa tetapi tangannya di cekal oleh Tara membuatnya semakin gondok.

"Ish mau kemana? Jawab dulu kek!" Tara geregetan.

Kenta menghentakkan tangannya hingga cekalan tangan Tara terlepas, "Bisa gak, gak usah ngurusin hidup orang?!"

Tara kaget, "Kan aku cuma nanya? Salah?"

"Banget." Jelas padat singkat lalu pergi seenaknya.

Wulan yang berada di samping Tara melihat sangat iba pada sahabatnya yang tadinya ceria namun karena perkataan Kenta Tara jadi murung tak ceria lagi.

"Sabar ya Ra, pasti nanti Kenta bakal tau perasaan lo kok." Wulan mengelus bahu Tara.

Tara tersenyum hambar, "Kalo soal itu gua yakin 100% kok Lan."

"Yaudah sekarang mending ke kantin yuk, gua laper." Wulan terkekeh pelan.

Tara dan Wulan berjalan di koridor
menuju kantin namun para kakak kelas jahil menjahili mereka dan modus mengantar mereka ke kantin dengan alasan nanti di palak sama kakak kelas yang lain, kalau soal memalak Tara dan Wulan tak takut sama sekali.

Para kakak kelas yang menjahili mereka tak berhasil karena Tara dan Wulan memang agak sedikit tomboy jika ada cowok yang mengganggunya hingga si cowok menyerah tak berhasil membuat Tara dan Wulan terpikat oleh rayuan gombal mereka.

Di cegatlah Tara dan Wulan oleh kakak kelas yang bernama Wiskey orang Madura bersama dua temannya yang sangat usil terhadap cewek-cewek di SMA Elang, keusilannya terkenal karena pernah menarik bra seorang guru wanita yang lumayan bohay dan menarik perhatian si Wiskey ini dan jadilah tenar si Wiskey orang asal Madura.

"Hei adik-adik cantik." Sapanya genit.

Tara memutar bola matanya malas, "adik adik, emangnya gua adik lo?!"

"Tahu! Ganjen banget jadi kakel!" Sahut Wulan.

"Elah, aa kan cuma mau nyapa kalian doang." Ucap Wiskey dengan logat Madura nya yang kental.

"Minggir kita mau lewat!"

"Nanti dulu dong neng Tara, Wulan. Main-main aja dulu sama kita, ya gak coy?" Wiskey menatap kedua temannya sambil tersenyum jahil.

"Mau kalian apa sih?!" Tara mulai kesal.

"Gak akan minta duit kok, asal makan bareng aja."

"Wiskey, kita mau lewat atau tangan lo gua pelintir, mau?!" Tara mengancam dengan mata melotot tajam.

"Waw, galaknya." Sahut temannya Wiskey yang berdiri di sebelah kanannya dan di sebelah kirinya hanya tersenyum evil.

"Gak takut gua." Sahut Wiskey santai.

TAKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang