♥️TAKEN 13♥️

12 5 0
                                    

Semestinya Tara dijemput untuk berangkat ke sekolah karena sekarang Kenta adalah pacarnya tetapi saat Tara meminta pesan untuk dijemput Kenta malah membalasnya dengan singkat 'Jgn manja'. Jadilah Tara berangkat sendirian menggunakan angkutan umum. Senin yang melelahkan di pagi hari.

Sesampainya di sekolah Tara langsung masuk ke kelas dan mendudukkan pantatnya di kursi
dan melihat buku-buku yang ada
di kolong meja dan tak sengaja menemukan silverqueen beserta mawar merah dan surat kecil yang dilipat. Karena penasaran akhirnya Tara membuka surat tersebut yang isinya:

Selamat pagi Tara. Maaf td gk bisa jmput soalnya gua lg ada urusan. Semoga ini bisa buat lo senyum.

Kenta G.Z

Tak menyangka bahwa si dingin Kenta bisa seromantis ini pada Tara hingga gadis tersebut menitikkan air mata bahagianya. Memikirkan bagaimana dulu ia mendapat kata-kata pedih nan tajan dari Kenta. Sungguh betapa senangnya Tara hari ini walaupun tak ada Kenta disampingnya.

***

"Tara tuh seneng banget bisa dapet coklat Silverqueen terus juga sama bunga mawar merah dan liat, ini surat kecil dari Kenta. Ughhhh so sweettttttt." Wulan yang mendengarkan menjadi penasaran
isi surat itu dan mengambil lalu membukanya.

Setelah membacanya Wulan menarik bibirnya ke atas, "Ck, ck. Lo pake pelet apa sih sampe Kenta bisa romantis kayak gini." Canda Wulan.

"Sembarangan Wulan kalo ngomong! Ya semar mesem lah!" Kedua gadis ini pun tertawa terbahak-bahak.

Setelah mengisi perut di kantin Tara dan Wulan pergi ke perpustakaan untuk mencari buku Sosial karena disuruh KM ada tugas dari Bu guru. Ternyata ada Kenta, Aldi, dan Adrian yang entah sedang menulis apa dan tanpa disuruh pun gadis cerewet itu pun melangkah mendekati Kenta sambil tersenyum menopang dagu dengan tangannya.

Kenta langsung menyadari kehadiran pacarnya dan menaikkan sebelah alisnya bertanda 'apa'.

"Kenta lagi nulis apa?"

"Bahasa Indonesia."

"Owh. Kak Aldi sama Kak Adrian juga?"

"Iya, kita dipaksa pacar lo tuh." Sahut Aldi sinis.

"Tauan kita males. Adawwww!!!" Adrian meringis akibat cubitan dari pacar kesayangannya, "Kenapa di cubit sih, sakit tau, Yang." Adrian merucutkan bibirnya kesal.

"Kamu tuh harusnya beruntung punya temen kayak Kenta biar kamunya juga jadi rajin."

Adrian menyengir tak jelas, "Hehe, iya deh sayang, iya."

"Cih, perpustakaan mah tempat buat belajar bukan pacaran." Aldi mendengus kesal.

"Cie yang pacarnya beda sekolah, cieeeee." Ledek Adrian.

"Cot!"

Kriiinggg.

Bel masuk sudah berbunyi, tanpa banyak bicara Kenta langsung pergi bersama Tara meninggalkan teman-temannya tersebut.

Di koridor menuju kelas, Tara menatapi Kenta yang memandang pasti bukan ke arahnya. Tara mendengus, di cuekin. Tara memutar bola matanya mencari-cari topik pembicaraan karena kalau tidak mereka berdua tak akan pernah bicara.

"Ken-"

"Udah sono ke kelas. Udah masuk!" Ujarnya dingin karena memang mereka sudah di depan tangga menuju kelas 12 dan kelas Tara hanya tinggal belok ke kanan dan sudah deretan kelas 11.

"Ish, Kentaaaaa!!! Tara belum selesai ngomong tau!"

"Tara pengen ngobrol sebentar sama Kenta!!" Rengeknya seperti anak kecil.

TAKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang