♥TAKEN 4♥

21 5 0
                                    

Bernyanyi The show - Lenka dipagi hari membuat mood Tara naik dan mengembangkan senyumnya sekaligus menebarkan aura wajah-nya yang manis nan imut itu, sesekali pandangannya mengedar mencari seseorang siapa lagi kalau bukan Kenta. Tapi dipagi itu ia malah melihat Wulan dan Adrian yang sedang selfie bersama yang romantis
sekali membuat Tara iri dan mengkhayal dirinya akan seperti itu dengan Kenta.

Ah, sial! Bel sekolah berbunyi membuyarkan lamunan Tara yang Indah dan membuatnya menggerutu sendiri, Tara lebih memilih ke kelasnya saja dan membaca novel yang baru dibelikan oleh kak Rio semalam.

Tara baru membaca sebagian novelnya karena guru mata pelajarannya sudah masuk kelas berbarengan dengan Wulan yang sedang cengar-cengir tak jelas ke Tara, Tara kira Wulan benar-benar gila, pasti karena Adrian.

"Abis di apain lo sama kak Adrian sampai nyengir-nyengir kaya gitu?" Celetuk Tara menambah cengiran Wulan berujung cekikikan.

"Tadi gua habis liat video yang lucu bangettttttt."

Tara mendengus, "Video apaan tuh?"

Wulan menghentikan cekikikannya, "Jangan bilang lo mikir yang engga-enggak lagi."

"Yeeee, siapa juga yang mikir kek gitu
." Ujar Tara mengeluarkan buku lks-nya.

Wulan mengeluarkan lks-nya, "Berisik ah entar yang lain denger lagi."

"Eh, ngomong-ngomong lo udah jadian ya sama kak Adrian?" Selidik Tara.

Wulan tersenyum, "Iya, kok lo tau? Gua kan belom cerita."

"Gua tau gerak-gerik orang pacaran tuh kaya gimana."

"Isehhh, kayak udah gede aja lo." Ujar Wulan mengejek.

Tiba-tiba raut wajah Tara menjadi sedih seperti tak diberi makan 3 hari.

"Kapan ya Kenta bakal nembak Tara?" Tara pengen."

Wulan yang mendengarkan perkataan Tara barusan ikut merasakan kehampaan Tara, ya kasian juga sudah suka sejak lama namun tak di balas perasaannya oleh Kenta si dingin. Wulan juga suka gregetan sendiri kalau memikirkan soal itu.

"Tar, semua butuh proses, dan lo juga sedang berusaha supaya Kenta suka sama lo. Proses tak akan menghianati hasil."

Tara memeluk Wulan, "Makasih ya udah bikin motivasi Tara."

Wulan mengusap punggung Tara, "Gak ada kata terima kasih dalam persahabatan Tar."

Tara melepaskan pelukannya, "Udah ah jadi melow kan."

Wulan dan Tara terkekeh geli bersamaan dan lanjut belajar.

•••

Di luar sekolah sudah ada bis khusus sekolah yang terpakir dan ada beberapa anak basket disana dan membawa tas mereka masing-masing. Tara memerhatikan semua anak laki-laki dan-

Ya! 

Tara melihat Kenta yang sedang berdiri diam di samping bis dan hendak masuk ke dalam bis, Tara baru ingat bahwa hari ini Kenta
akan tanding basket dengan SMA VENUS Tara berlari buru-buru untuk mengejar Kenta dan tak sengaja kesandung, menabrak tubuh orang, sambil teriak-teriak tidak jelas.

Yang melihat Tara seperti itu sudah biasa dengan suara cemprengnya
khas Tara ya jadi sudahlah.
Kentalah terakhir yang terakhir menaiki bis tetapi sebuah tangan mencekal pergelangannya dan Kenta menoleh.

Gadis ini lagi! Sungguh jengah!

Kenta menghentakkan tangan Tara hingga terlepas cekalannya.

"Ish kok kak Kenta gitu sih?" Ujar Tara dengan raut wajah sedih.

TAKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang