Untukmu Aku merindu
dalam setiap hembusan nafas,
mencoba membuka lembaran-lembaran usang
yang telah berlalu bersamamu.Hingga kutemui ketulusan abadi dalam cintamu.
Yang tak sempat terfikir olehku
betapa besar perasaanmu untukku,
hingga ku terlambat mengetahui semuanya itu.Kamu yang begitu lama telah menjadi mentariku
dalam menghadapi kehidupan,
selalu menjadi pendamping dalam setiap langkah kakiku,
hingga kutemui bahwa rabb-ku
memiliki kehendak lain terhadapmu.Tak sempat aku untuk mengutarakan perasaanku,
dalam perjalanan waktu yang telah terlalui bersamamu,
hingga aku termakan oleh rasa sesal
yang begitu dalam padamu.
Maafkanlah aku.Malang. 15 agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Dipenghujung Senja
PoesíaNalarku hilang... Ditikam senyum manismu Roboh imanku... Berkali kali mati suri pikiranku (karya ini masih On Going) Jadi ditunggu saja update tulisan selanjutnya