//Author: Halo para readers semuanyaaaaaaaaa. Balik lagi bersa ma author gaje dalam cerita Kegajean Pesantren Al-Sekoting. Maaf karena author lama update cerita ini, di karenakan tugas sekolah, baru sembuh dari sakit batin dan fisik:'v, intinya banyak dah masalah hidup author. Ngak usah panjang lebar mari kita saksikan kisah Para Santri Al-Sekoting di TeKaPe
10.Panitia Lomba 17 Agustusan
Di pagi yang sangat cerah dan sunyi ini, merupakan hal yang langka terjadi di pesantren ini, sekilas tidak ada suara teriakan 10 oktaf (eren: hacih...), tidak terlihat siluman hewan jadi jadian berkeliaran (Joko:hacih...), tidak nampak juga saudara kembaran pico (Amin: anjer kau author), dan tidak nampak juga makhluk pen- (Ustad Rivai: Ngomong lagi pecah kepala mu thor) eh!! Maksud saya tidak nampak juga Ustad Rivai. Lalu ada apa kah gerangan? Kenapa sangat sepi pesantren ini??? Apakah than*s kembali menyerang??. Mari kita tunggu beberapa menit...
-3 menit kemudian-
Akhitnya terlihat juga se sosok ustad tamvan bin collest siapa lagi kalau bukan ustad Rivai yang sedang berkeliling Asrama Eren dkk.
"Hmm... sudah 3 kali kucari anak anak itu, tapi dimana mereka?" Kata Ustad Rivai mencari Eren dkk.
"Apa harus ku cek satu per satu kamar mereka?, hmm.. mungkin itu ide bagus" Ucap Ustad Rivai sambil berdiri di depan kamar asrama Rustam dan Budi
"Assalamualaikum..." Kata Ustad Rivai sambil mengetuk pintu kamar Asrama Rustam dan Budi
"Rus!!! Gimana ini!!!" Teriak Budi sambil berbisik pelan?
"Ya udah ngak usah dibuka pintunya!!!, ntar kalau lu buka pintunya malah kita yang dijadikan panitia lomba 17 agustusan" kata Rustam dengan panjang tambah lebar
"ASSALAMUALAIKUM....." Kata Ustad Rivai dengan intonasi nada yang tinggi-5 menit kemudian-
"Sebenarnya anak anak itu ada di dalam ngak ya??" Kata Ustad Rivai
"tidak orang Pak di dalam" tak sengaja Budi keceplosan sedangkan Rustam hanya nepok jidat dengan meriah
"Lah??? Lalu siapa tadi yang ngomong?" Tanya Pak Ustad Rivai
"I... in..ini alat perekam saja yang dibuat oleh ustadzah hanji" Jawab Rustam dengan tergagap gagap
"Hoooo jadi begitu ya, ternyata hanji telah membuat penemuan yang hebat ya, kalau gitu sampaikan kepada Rustam dan Budi kalau saya tadi cari mereka, Apa kau dengar!!!" Kata Pak Ustad Rivai
"Siap pak!!!" Jawab Budi dan Rustam serentak
"Kalau gitu saya pergi dulu, Assalamualaikum" ucap Ustad Rivai saat pergi dari asrama Rustam dan Budi
"Waalikumsallam" Balas Rustam dan Budi serentak ala anak paskibrakaSemenit kemudia Budi dan Rustam baru sadar kalau yang sebenarnya yang bodoh tadi itu Ustad Rivai atau mereka berdua yang selamat dari maut?, mungkin jawabannya ada di tangan Yang Maha Kuasa
"Kenapa anak laki laki pesantren ini pada menghilang ya?" Kata ustad Rivai sambil ngelus jenggot khayalannya
"Apa aku harus mengeluarkan jurus sakti ku ya?" Kata pak Ustad sambil di kelilingi dark aura miliknya
"Ya Allah lindungilah hambamu dari kejaran makhluk pendek pesantren ini ya Allah" Batin semua santri pesantren Al-Sekoting yang sedang bersembunyi dari maut
Tiba tiba pak Ustad Rivai mendapat ide cermelang, setelah mendapat ide tersebut Pak Ustad Rivai pergi ke Masjid Al-Sekoting lalu menyalakan mikrofon masjid"Ehem ehem, pengumuman untuk para Santri Pesantren Al-Sekoting mohon berkumpul di Teras Masjid sekarang juga..." Kata Pak Ustad Rivai melalu mikrofon
Tapi belum nampak seorang santri pun yang datang ke terae masjid
"Diulangi lagi, untuk para santri Pesantren Al-sekoting mohon berkumpul di teras masjid!" Kata Pak Ustad Rivai dengan intonasi agak ditinggikan
Tapi belum juga ada seorang santri
"Jika tidak ada yang datang dalam 3 detik maka kaliam semua akan membersihkan seluruh pesantren dalam setahun(NB: Luas seluruh Pesantren Al-Sekoting setara dengan 15 lapangan sepak bola)" Kata Pak Ustad Rivai
"Satu....." Kata Pak Ustad Rivai memulai hitungannya
Reaksi para santri
"TATAKAE!!!!!!!!!" Teriak Eren sambil berlari ke masjid
"ULULULULULULU" teriak Gaje Amin
"MAMANK SAMLEKOM!!!!!!!!!!!" teriak koni"Dua...." kata Pak Ustad Rivai
Reaksi para santri
"GO GO GO!!!!" Teriak markonah layaknya pemain pro PB
"YOLOOOOOOOOOOOOOOO" Teriak ngacir joko
"Hime Hime Hime Hime" Teriak Tomariah sambil ngayuh sepedanya"TIGA...." Kata pak Ustad Rivai
Reaksi para santri
Sfx music: Deja vu
"GAS GAS GAS GAS GAS!!!!!!!!" teriak Rustam dan Budi sambil berlari layaknya armor titan dan collosal titan sedang lihat diskon di super marketBeberapa detik kemudian terlihat para santri dengan wajah ngos ngosan telah tiba di teras masjid pesantren, bahkan hitungannya pak Ustad Rivai lebih greget ketimbang main game PUBG
"Akhirnya kalian muncul juga, sepertinya kalian tau mengapa saya menyuruh kalian kemari" ucap Pak Ustad Rivai
"N...ngak tau pak" ucap semua santri pura pura ngak tau
"Coba tadi ngomong apa?" Kata ustad rivai sambil memegang sapu keramatnya
"Oh iya pak ngerti, pasti pak ustad nyuruh satu dari kami untuk jadi panitian lomba 17 agustusan kan pak?" Kata seluruh santri untuk menghindari maut dadakan
"Oke karena kalian udah tau, jadi yang akan menjadi panitia nya adalah....." kata Pak Ustad RivaiSfx: suara drum
"Adalah...." kata pak ustad rivai
"Ya Allah semoga bukan diriku" batin semua santri
"Amin" kata pak ustad Rivai sedangkan yang disebut namanya sedang otw sakaratul maut
"Yap Amin akan menjadi panitianya, saya harap lomba 17 agustusan akan berjalan lancar, oh iya tolong tambahkan lomba makan yupi 2 bungkus" Kata Ustad Rivai sambil berjalan pergi
"Minn sadar min sadar" kata seluruh santri sambil berusaha membangunkan Amin dari sakaratul mautnyaTo be continue
//authors: halo para reader yang bersahaja, senang sekali saya sebagai author karena para readers sekalian telah membaca cerita kali ini hingga habis, sampai jumpa di cerita selanjutnya special HUT NKRI, Waltaufik wal hidayat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sayonara para readers
👋
KAMU SEDANG MEMBACA
KEGAJEAN PESANTREN AL-SEKOTING (Tamat)
HumorBagaimana jadinya sebuah cerita original shingeki no kyojin di parodikan sebagai cerita sebuah pesantren yang Gaje nya tingkat dewa Cerita orginal ©Hajime ishiyama KEGAJEAN PESANTREN AL-SEKOTING @by me berikut nama nama karakter Al-Sekoting 1.Eren s...