Kegiatan Para Santri (Bagian 14)

1.5K 151 21
                                    


19.Misi Selesai

"Apa belum terjadi sesuatu?" Kata Amin sambil memeluk erat buku terakhir yang mereka cari
"Sepertinya belum" kata Rustam sambil melihat sekeliling
"Hah... akhirnya selesai juga..." kata Koni sambil menghela nafas lega
"Belum kon, babak terakhir baru saja akan dimulai" kata Amin
"Ya.. itu benar, babak yang seru akan segera dimulai" kata Urie yang muncul tiba tiba dihadapan Amin
"Haa..." Amin pun terjatuh kebelakang dengan posisi duduk
"Apa kalian tau seorang santriwati bernama Ilsa Laskar (parody: ilsa lagnar), dia adalah salah satu santriwati di pesantren ini yang terjebak di dalam rumah ini selamanya" kata Urie
"Jadi kalian jangan coba coba bisa lari dari rumah bermain ku" sambung Urie
"Haa.!!!!" Teriak Eren dan Joko sambil menusuk Urie menggunakan tombak mereka, tapi tombak tersebut tidak memberikan efek apa apa pada tubuh Urie,
"Kalian harus di ajari tata krama, seharusnya kalian memerhatikan orang yang berbicara kalian, bukan menyerangnya menggunakan tombak" kata Urie dengan warna mata berubah menjadi ungu cerah
"Baiklah, ku mulai saja permainan terakhirnya!!!" Teriak Urie sambil menerjang Amin dengan sebuah pisau di tangan kanannya lalu menebas Amin
"AMIN!!! LARILAH!!!!" Teriak Eren, tapi Amin hanya diam membatu
Sfx: sringgg......

"Jika kau ingin membunuh Amin, maka kau harus melewati penjaga baris depan!!!!" Kata Joko sambil menahan serangan pisau Urie menggunakan tombaknya
"Kalian!!! Minggir!!!" Kata Rustam sambil melompat tinggi ke arah Urie sambil mengangkat linggis
"Haa..!!??!" Rustam kaget karena linggis yang digunakannya untuk menghantam kepala Urie tidak berefek hanya membuat lantai tempat berdirinya Urie menjadi hancur
"Hei... kau tau lantai rumah ini dibuat sangat mahal" Kata Urie sambil melayangkan pukulan ke wajah Rustam.
"AGHHH!!!" Rustam mental hingga membuat dinding rumah tersebut hancur
Sfx: DRAKK!! (Bayangin aja ini suara dinding hancur:v)

"Rustam!!!!!!" Teriak kawan kawannya
"Lebih baik kalian serahkan buku buku itu, maka akan kubiarkan kalian pergi dari sini dengan selamat" kata Urie dengan tatapan dingin
"Apa yang harus kami lakukan.?!!,semua serangan kami hanya tembus pandang bagi tubuhnya" kata Amin di dalam hati sambil memikirkan rencana untuk timnya kabur dari rumah itu
"Kau bercanda kan?, kau menyuruh kami untuk pergi dari sini dengan tangan kosong?, kau bahkan telah melukai teman kami!!!,jadi kau pikir kami akan pergi begitu saja!!!!!" Teriak Markonah dengan sangat marah
"Kau ternyata banyak omong ya?" Kata Urie muncul di depan Markonah tiba tiba lalu mengayunkan pisaunya ke arah leher Markonah
"Hehehehe..., justru kau yang banyak omong" kata Rustam menahan serangan Urie dengan dengan linggisnya walaupun kepalanya mengalir darah karena benturan tadi
"Apa kalian sudah siap dengan ledakan cahayanya?" Kata Rustam
"Apa maksudmu?!" Kata Urie lalu melihat ke belakang Rustam ternyata Eren dan kawan kawan sedang berdiri di belakang Koni
"Sekarang lihatlah kekuatan cahaya kelompok kami" Rustam pun melemparkan linggis ke langit langit ruagan tersebut dan menyebabkan atap ruangan tersebut hancur dan berjatuhan
"Dasar keparat!!!" Urie pun akan menusukkan pisau nya ke jantung Rustam
"SHINE!!!!!!!" Teriak Koni sambil memancarkan cahaya senter budi dan Amin dari kepalanya yang kekuatan lebih mematikan karena menggunakan 2 senter (bayangkan aja gimana silaunya:b)

"Apa kalian semua tidak apa?" Kata Rustam yang tidak memperdulikan keadaan dirinya sendiri
"Buset dah, ni orang greget amat, kondisinya kritis malah nanyak keadaan teman temannya" kata Eren dan kawan kawan sambil swet drop berjamaah
"Kenapa kalian diam?" Tanya Rustam
"Jika kita bisa pulang dengan selamat akan kuberikan kau sepaket link neko***" kata Joko dengan watados
"Oke akan kuterima dengan senang hati tawaranmu" kata Rustam sambil menjabat tangan Joko dengan wajah wibawa dibuat buat
"Bodo amat kami ngak dengar" curahan hati teman teman yang
Lain

KEGAJEAN PESANTREN AL-SEKOTING (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang