4.Hamparan Pasir Putih

210 29 9
                                    

Setelah kejadian dua hari yang lalu,yaa setelah kejadian Raya yang salah tanggal saat h-jam ulang tahunnya dan luka di betis Nara pun sudah membaik.

Yuda,Raya,dan teman temannya sudah merencanakan liburannya ke pantai untuk merayakan ulang tahun Raya sekaligus untuk liburan walaupun hanya tiga hari.

Hari ini hari sabtu,tidak ada pelajaran bagi siswa hanya ada latihan Ekskul,Osis,atau peserta Olimpiade Sains. Hari menyenangkan bagi Nara dan petaka bagi Yuda.

Menyenangkan bagi Nara karna ia masuk ke Olimpiade Ipa bagian Fisika,Petaka bagi Yuda karna ia dan Nara satu kelas terlebihnya lagi mereka semeja karna absen yang berdekatan.

"Yuda besok pagi kita ke puncak kan?Nara ajak Dira yaa? "tanya Nara untuk kesekian kalinya.

Yuda hanya mengangguk,sudah seharian ini Nara tidak berhenti untuk menanyakan tentang keberangkatan mereka besok pagi.

Sebenarnya Yuda tidak mengajak Nara,tapi Raya yang mengajak Nara dengan alasan"Kalau gue ga ngajak Nara,masa iya gue cewek sendiri terus emang lo pada mau disebut simpenan tante tante"yaa alasan antara logis dan tidak logis.

"Yuda ga asik ahh masa dari tadi cuma angguk angguk aja"kata Nara menggembungkan pipinya.

"lo geleng geleng ya gue angguk angguk"ucap Yuda mengingatkan pada kebiasaan Nara akhir akhir ini yang suka sekali menggeleng tidak jelas.

Nara bungkam,sebenarnya ia juga tidak sadar dengan kebiasaan baru nya tersebut"Apa susahnya cuma bilang Iya"ketus Nara.

"Iya Nara.."kata Yuda dengan sabar karna tidak mau masalah ini dijadikan lebih rumit oleh Nara.

Tak lama guru Fisika mereka masuk beriringan dengan gadis yang baru dikelas tersebut.

Siswa dan siswi di kelas tersebut ramai berbincang padahal isi di kelas tersebut hanya sekitar 20 siswa mungkin bertanya tanya siapa gadis tersebut begitupun dengan Nara yang sedang menebak nebak nama gadis tersebut.

"Yuda itu ningsih yaa?atau hafsah?siti?janah?atau uke?".

Yuda hanya diam tak peduli dengan ocehan Nara maupun siapa gadis didepan sana.

"Zara kamu bisa duduk di sebelah Zikri"ucap bu Septi guru Fisika nya menjawab hampir seluruh pertanyaan di ruangan tersebut.

"Yuda.."lirih Nara,Yuda menoleh sebentar lalu mengangkat sebelah alisnya seolah berkata'kenapa?'.

"Hmm..ga jadi deh"kata Nara lalu sedikit menunduk.

Yuda sedikit bingung dengan jawaban Nara,ia kira Nara akan menanyakan hal hal aneh atau keberangkatan mereka besok pagi.

Yuda tidak mengambil pusing lagipula siapa Nara baginya?ia kembali fokus pada wanita paruh baya di depan sana yang sedang membahas kembali materi yg mungkin sudah lama tidak dibahas.

Setelah beberapa jam membahas materi, bu septi mengizinkan para siswa dan siswi untuk istirahat,Nara langsung menarik Yuda keluar kelas sedangkan Yuda hanya ikut kemana Nara akan membawanya.

Nara membawanya ke parkiran sekolah.

"Ngapain?"tanya Yuda singkat.

"Nara lupa belum beli hadiah buat kak Raya,kita pulang sekarang ya.. Yuda anter Nara yaa"pinta Nara pada Yuda,Yuda diam lalu meninggalkan Nara di parkiran.

Nara menghentak hentakan kaki nya dengan menutup matanya dan menggembungkan pipinya,sangat menggemaskan.

Tiba tiba seseorang melemparkan sesuatu tepat di kaki Nara,sebuah tas berwarna merah muda dengan gantungan Unicorn dan logo BTS.

YUDANARA (Dalam Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang