17

4K 194 4
                                    

Acara ngambek dan sinisnya Ryo berlangsung selama seharian. Dan selama itu pula, Kanna benar-benar merasakan dirinya menjadi wanita paling jahat. Ryo memang masih memperlakukannya istimewa. Tapi sesekali terlempar kata-kata halus bermuatan curahan hatinya yang terasa menusuk dada Kanna.

Malam ini akan diadakan acara syukuran Ryo yang telah resmi ditetapkan sebagai CEO Diamond TownSquare. Ryo memintanya datang. Ayah dan Bunda juga mendapat undangan yang sama dari sahabat mereka, Papa Ryo. Sudah sejak sore Kanna mempersiapkan diri. Kanna sudah menggunakan gaun dark green berbahan soft linen. Bagian lehernya terbuka dengan potongan boat neck, memamerkan tulang selangka Kanna dengan jelas. Lengannya panjang berbentuk long latern dengan kancing di bagian ujungnya. Rok panjangnya berpotongan lebar dengan aksen kerut di bagian pinggang. Kanna hanya memoles wajahnya dengan make up tipis. Bibirnya kali ini disapu menggunakan lipstik merah, membuatnya terlihat menggoda. Rambut hitam lurusnya kini dibuat bergelombang dan dibiarkan terurai. Penampilan Kanna sungguh sempurna.

Ayah yang sudah menggunakan setelan jas hitam sedang duduk di ruang keluarga menunggu dua wanitanya selesai dandan. Bunda yang baru selesai berdandan duduk di samping Ayah. Bunda nampak anggun menggunakan long dress warna hitam dengan brokat di bagian atasnya dan bagian bawahnya berbahan tulle. Rambutnya yang mulai muncul uban disanggul sederhana.

"Aih Bunda cantik banget. Bisa jatuh cinta lagi ini Ayah," goda Ayah saat Bunda duduk di sampingnya.

"Kalo nggak jatuh cinta ntar nggak Bunda bikinin opor lagi lho." Bunda mengancam nggak mau masak makanan favorit Ayah tersebut.

Ayah hanya tertawa.

"Duh mesranya ini pasangan tua," komentar Kanna yang sudah berdiri di belakang Ayah dan Bunda.

Seketika Ayah dan Bunda membalikkan badan, demi melihat putrinya. Mereka berdua pun terpesona dengan kecantikan putrinya itu.

"Pantesan aja Ryo jadi betah di sini. Anak Ayah cantik banget gini sih," komentar Ayah.

"Mirip Bunda banget ya, Yah?" Bunda nggak mau kalah.

"Bunda mah udah lewat. Bosen ah," ejek Ayah bercanda, membuatnya mendapatkan cubitan di perutnya yang mulai membuncit. Salah satu tanda penuaan yang mulai muncul.

"Ih perut Ayah udah gendut nih nih nih." Bunda melayangkan cubitan berkali-kali.

Kanna hanya tertawa melihat ulah kedua orang tuanya. Dia bersyukur mempunyai kedua orang tua yang selalu pamer kemesraan. Kanna tau, Ayah dan Bunda bukan pasangan yang tanpa masalah. Tetapi mereka adalah tipe orang tua yang selalu menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja di depan anak-anaknya. Walaupun lima menit sebelumnya baru saja bertengkar hebat, tapi di depan Kanna dan Zidane mereka berdamai dan mesra kembali. Bagi keduanya, pertengkaran orang tua bukanlah konsumsi anak-anak. Bahkan sampai Kanna berusia dua puluh tahun seperti ini pun, komitmen itu masih konsisten terjaga.

"Jadi pergi apa mau cubit-cubitan terus nih?" Pertanyaan Kanna menghentikan cubitan Bunda.

Ayah berdiri lalu merapikan jas hitamnya. "Yok berangkat sekarang aja!" ajak Ayah lalu mendahului menuju garasi mobil. Kanna dan Bunda mengikuti di belakangnya. Sementara Zidane lebih memilih tinggal di rumah, karena nggak mau ikut acara orang dewasa. Dia lebih memilih menghabiskan waktu dengan PS kesayangannya.

Ayah membuka pintu mobil Pajero sport putih miliknya kemudian duduk di belakang kemudi. Bunda duduk di samping Ayah, sementara Kanna duduk manis di belakang. Mereka siap menuju Diamond Tower, tempat acara diadakan. Jam masih menunjukkan pukul 7 malam, masih ada 1 jam lagi sampai waktu dimulai. Perjalanan nggak terlalu jauh, Ayah masih bisa santai mengemudikan mobilnya.

Setengah jam lebih Ayah memacu mobil di jalanan malam. Menembus jalanan yang nggak terlalu padat. Sekarang mereka sudah memasuki lobby Diamond Tower. Ayah turun terlebih dahulu, lalu memberikan kunci mobilnya kepada petugas Velvet yang berjaga. Bunda dan Kanna menyusul di belakangnya. Suasana Diamond Tower yang selalu ramai pun kini nampak semakin ramai dan mewah dengan berlalu-lalangnya orang-orang yang menggunakan setelan jas dan gaun malam. Acara peresmian CEO baru Diamond TownSquare malam ini diadakan di Convention Hall yang terdapat di lantai 21.

When You Love Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang