2. Sebuah Pembelaan

38 9 3
                                    

"Sebuah rasa tak akan muncul jika tidak ada yang memicu rasa itu muncul".

Sebuah pemandangan baru terjadi di SMA Garuda 1 atau biasa disebut G One, saat sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi menuju parkiran sekolah. Bukan masalah kecepatannya tetapi karna seseorang yang berada di boncenganya.

Zidan menurunkan standar motornya diikuti dengan turunnya seorang gadis di boncengannya. Gadis itu tampak gugup dan risih dipandang dengan tatapan tak enak dari seluruh murid SMA GI, lain dengan gadis itu Zidan tampak bahagia ia memamerkan senyum terbaiknya dengan lubang di samping kirinya.

Gadis itu adalah Freya.

Freya memberikan helm yang digunakannya tadi kepada Zidan. Tanpa mengatakan apapun Freya berlari meninggalkan Zidan di parkiran.

Zidan yang melihat itu tampak sedikit kesal karna ditinggalkan, ingin mengejar tapi tak bisa karna kini dua sahabatnya sudah datang menghampiri.

"Gila gercep juga lo yah," sambar satya, sahabat Zidan yang sama konyolnya dengan Zidan tapi tak elak memiliki wajah ganteng juga.

"Kok bisa bareng tu cewek bro?" kini Ken yang bersuara, Ken adalah yang paling konyol diantara mereka juga memiliki wajah yang ganteng sama dengan mereka berdua tapi Ken juga bisa menjadi paling bijak jika menasihati sahabatnya.

"Gue gitu loh," jawab Zidan sombong dengan menepuk dan membusungkan dadanya.

Tiga cowok itu jalan bersejajar dengan sesekali melemparkan gurauan yang membuat meraka tertawa. Dan itu menjadi pemandangan terfavorit bagi siswi G1 seolah bisa cuci mata untuk semangat belajar pagi ini.

"Hello Triffle Crazy" sapa Yogi di depan kelas saat berpapasan dengan Zidan, Satya, Ken.

"Hello bro," jawab mereka bertiga secara bersamaan.

"Saelah makin kompak aja nih, Triffle Crazy."

Tanpa menjawab perkataan Yogi, mereka bertiga masuk ke kelas dengan gaya khas mereka yaitu sambil menyisir rambut kebelakang menggunakan tangan.

Triffle Crazy adalah julukan bagi mereka karna mereka dinilai sangat gila, konyol, dan kocak banget. Julukan Triffle Crazy bermula saat MOS ketika mereka berhasil membuat semua guru di G1 angkat tangan menghadapi kegilaan mereka. Dan Guntur seorang anggota OSIS. memberi julukan tersebut.

Tiba - tiba Bianca datang menghampiri Zidan dengan gaya centil khasnya.

"Woi, masih pagi lo udah jadi trending aja yah," ucap Bianca dengan nada mengejek.

Bianca adalah salah satu cewek yang deket dengan Zidan, dan mereka berada dikelas yang sama. Zidan dan Bianca dekat sejak mereka SMP karna mereka dulu satu SMP dan juga karna bisnis orang tua mereka. Bianca juga salah satu anak populer di G1 sama seperti Zidan cs semua orang mengenalnya.

"Trending apaan dah? "

"Sok nggk tau lo, sejak kapan lo deket sama dia?" tanya Bianca seperti mengintrogasi Zidan.

"Sejak-" ucapan Zidan menggantung karna guru yang mengajar dikelas mereka sudah masuk.

"Duduk ke bangku kalian masing - masing" ucap sang guru mengintrupsi semua murid.

FREYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang