Elber di mata orang terdekatnya

2.4K 246 14
                                    

Kalau kata orangtuanya, Elber itu anak berbakti.

Saking berbaktinya sampai sekarang Elber itu masih kerja di perusahaan papinya. Masih tinggal di rumah pemberian papinya. Bahkan yang lebih parahnya lagi setiap bulan Elber masih menerima uang saku dari papinya.

Saat ditanya apa Elber gak malu di cap sebagai pria yang belum mandiri? Maka dengan santainya Elber akan menjawab, "Menolak pemberian orangtua itu dosa loh..."

Lah hukum dari mana itu?

Menurut mertuanya beda lagi. Kalau kata mereka Elber itu menantu kesayangan.

Sayang disia-siain maksudnya. Hehehe...

Dimana lagi coba dapat mantu kayak Elber?
Bisa dipamerin kalau ada acara acara arisan. Belum lagi dapat dimintai tolong membelikan barang yang di inginkan oleh ibu mertua kalau Elber sedang tugas ke luar negeri. Dengan catatan uangnya nanti diganti.
Masalahnya hingga sampai detik ini sepeser pun belum ada yang kembali ke kantong Elber.

Kacian.....

Kalau Antana jangan ditanya pertanyaan seperti itu. Dimatanya Elber itu jelas.

Jelas jelas minta ditendang, maksudnya.

Dasar istri durhaka emang itu si Antana!

Nah, kalau si Dono beda lagi pendapatnya. Baginya mengabdi pada Elber itu seperti makan buah simalakama.

Kerja sama Elber memang uang lancar. Terbukti pundi-pundi uang sang asisten semakin gembung. Kredit rumah lancar, mobil keluaran terbaru, belum lagi cem-ceman bertebaran dimana-mana karena ada modal buat ngegombalin. Sebagai pria masa kini kurang apalagi coba?

Masalahnya resikonya bok...adakalanya Dono tak kuat.

Menghadapi tuntutan pekerjaan sih Dono masih bisa mengatasinya. Tapi kalau disuruh menutupi kenakalan Elber dari sang istri yang kejamnya mengalahkan Valak, nah itu dia yang tidak sanggup.

Oh iya, jangan lupakan juga pendapat dari para pelayan yang bekerja selama bertahun-tahun di kediamannya.

Mereka sepakat mengatakan kalau majikannya tersebut orang baik. Tapi.....

Nah bayangkan, biasanya kalau ada setiap pendapat ada kata tapinya itu pasti ujung-ujungnya tidak enak didengar.

...Agak sedikit ada aneh-anehnya gitu kata mereka

Nah, benar kan?

Bagaimana mereka tidak bilang begitu. Hampir setiap hari mereka menyaksikan tiap hari kerjaannya selalu saja berantam dengan Antana. Tiap hari disiksa Antana tapi gak pernah tobat untuk main mata sama wanita lain. Gak capek apa?

Namun yang lucunya Elber itu punya panggilan tetap kepada Antana hari demi hari.

Hari senin: Honey

Hari selasa: Sugar

Hari rabu: Darling

Hari kamis: Sweety

Hari jumat: Love

Hari sabtu: Pumpkin

Hari minggu: Beib

Lihatlah betapa absurdnya kelakuan Elber. Namun orang-orang terdekatnya tidak lagi menyalahkan Elber dengan kelakuan anehnya tersebut. Melainkan menyalahkan diri mereka yang masih saja bertahan mau berteman dengan Elber.

Lama-lama takut juga mereka ketularan sikap anehnya Elber.

Emangnya Elber virus?



Bukan Christian GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang