Dari sekian banyaknya kegilaan Antana, salah satu yang paling sering buat Elber sering geleng-geleng kepala adalah kesukaan Antana dalam bernyanyi.
Padahal suaranya sebelas dua belas dengan sikapnya. Sama-sama jelek. Dan parahnya lagi, lagu kesukaan Antana itu adalah musik aliran dangdut. Musik nasional yang sekarang merajai negeri kita ini. Terbukti banyaknya penyanyi dangdut yang bermunculan menggeser kedudukan penyanyi aliran musik yang lain.
Sungguh, Elber bukan membenci musik dangdut. Hanya saja karena Antana itu kesukaan istrinya itu membuat Elber tidak suka. Karena sudah prinsipnya apa yang disukai istrinya tersebut pastilah menjadi hal yang paling dibencinya. Belum lagi Antana tidak kira-kira kalau nyanyi. Udah suaranya cempreng campur fals, nyanyinya pakai teriak-teriak lagi. Lengkaplah sudah.
Lalu asal disuruh diam pasti istrinya itu gak mau. Dengan alasan,
Dandut is the musik of my country... my country...of my country...Antana akan bernyanyi dengan suara pas-pasan sambil berjoget ria.Norak?
Jangan tanya lagi. Aneh? Kalau gak malu-maluin, gak puas mungkin itu jiwanya si Antan.
Ok, balik lagi ke pasangan Elber dan Antana.
Sore ini Antana menyambangi Elber ke kantornya. Mendapati nyonya bos berjalan menuju ruangan Elber, Donovan sang asisten setia langsung kalang kabut.
"Gawat! Ada angin apa si nyonya bos datang ke sini?!"
"Kenapa loe?" tanya Bonita sewot. Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba Dono berteriak ketakutan. Mengalahkan suara teriakan kalau penagih hutang tiba-tiba muncul di depan rumah tanpa sempat sembunyi. Semua pada tahu kan bagaimana rasanya?
"Elber ada di dalam?" Tanpa basa-basi, Antana langsung menanyakan keberadaan suami tampannya tersebut kepada sang asisten.
"Ada, bu." Jawab Dono gugup. Dengan cepat Dono mempersilahkan sang nyonya bos untuk masuk ke dalam ruangan Elber.
Pada saat ini Elber yang sedang sibuk menekuri angka-angka yang tertera di kalender, menghitung hari gajian yang sebentar lagi akan tiba, langsung terkejut melihat kedatangan sang istri.
"Ada apa Darling, hingga membuatmu sudi menginjakkan kaki ke tempatku mencari makan ini?" Mendadak Elber berubah menjadi seorang pujangga. Padahal hatinya kebat-kebit memikirkan masalah apa lagi yang akan ditimbulkan istrinya kali ini.
Bukannya tersanjung, mendengar nada sok puitis sang suami membuat Antana mual. "Hentikan bicaramu itu. Aku tak ingin muntah di depanmu." Sinis Antana dengan mata memicing tajam.
Merasa usahanya tak dihargai, Elber merengut kesal memandang istrinya tersebut. Sepertinya dia tak butuh aura pengasihan lagi, melainkan dukun sakti yang dapat menyantet istri durhakanya ini. Biar tahu rasa Antana kalau tiba-tiba berubah menjadi babi ngepet. Jadi manusia aja jelek, apalagi jadi babi? Gak kebayang deh.
Membayangkan hal itu membuat Elber senyum-senyum sendiri. Hilang sudah kekesalannya terhadap Antana.
"Ngapain kamu senyum-senyum kaya orang sarap!" Bentak Antana keras membuyarkan lamunan kebahagiaan Elber.
Bayangin kamu berubah jadi babi. Ingin sekali Elber menjawab sejujur-jujurnya. Namun, Elber takut nanti bisa-bisa kepalanya dikasih jadi makanan babi. Kalau gini siapa yang bilang bohong itu dosa? Yang ada malahan jujur itu adalah bencana. Itu baru benar bagi Elber.
"Gak ada darling. Aku cuma heran kenapa semakin hari kamu makin cantik saja? Untungnya aku adalah orang yang berhasil mendapatkan kamu." Gombal Elber.
Kaca! Mana kaca!? Elber ingin memastikan sepanjang mana hidungnya karena sudah berani berbohong habis-habisan.
Beruntung apanya mendapatkan Antana? Yang ada malah bencana bagi Elber! Setiap hari hidupnya bagai berada di medan perang. Alias nyawanya selalu terancam di tangan Antana. Serem cyinn....!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Christian Grey
RomanceElber adalah pria-pria masa kini. Tampan, mapan, smart dan juga seorang CEO perusahaan ternama. Kalau kata para penggemarnya sih Elber itu mirip mirip sama Christian Grey gitu, hehehe... Karena itu sudah seharusnya Christian kw tersebut mendapatkan...