Mencari Dukun Sakti

1.3K 108 16
                                    

Elber sudah mulai sehat, maka Antana pun sudah kembali berubah ke sifat awalnya. Hilang sudah citranya sebagai istri yang baik budi dan idaman suami.

Namun Elber tidak mempermasalahkan perubahan istrinya tersebut. Toh ia lagi sedang gencar-gencarnya mencari dukun yang jasanya digunakan oleh Antana. Sudah tak sabar rasanya menanti Antana yang tergila-gila kepadanya. Ah, membayangkannya saja sudah membuat Elber semangat luar biasa.

"Don, dimana ya kira-kira dukun yang terkenal kesaktiannya?"

Dono yang sedang minum langsung menyemburkan air dari mulutnya. Ia langsung memandang bos nya itu dengan serius. Entah apa yang merasuki bos nya tersebut hingga di siang bolong begini mencari dukun terkenal. Seharusnya Elber itu mencari investor, eh ini malah cari dukun. Apa gak aneh tuh ceritanya?

"Bos, gak kerasukan kan?" Tanya Dono cemas. Ia sangat takut bila Elber dihinggapi makhluk asing. Bukan apa-apa, sehat aja Elber sering seperti orang setres, apalagi bila sampai Elber kerasukan? Amit-amit bokong Jennifer lopez deh!

Melihat tatapan cemas Dono membuat Elber menjadi kesal. " Saya serius dengan ucapan saya, biar kamu tahu."

"Iya, tapi gak cari dukun juga pak bos. Emangnya itu dukun untuk apa? Pelaris? hari gini masih percaya kayak gituan?" Bantah Dono tak terima.

"Siapa bilang untuk pelaris. Saya itu cari dukun buat guna-gunain istri saya." Ucap Elber kalem.

Mendengar penjelasan Elber, sontak membuat Dono terkejut. Jangan bilang bos nya ini berubah menjadi jahat. "Untuk apa bos?" Tanyanya ragu-ragu. Ia masih menerka-nerka apa motif bos nya tersebut.

"Biar Antana makin cinta sama saya." Ucap Elber senyum-senyum sendiri.

Gubrak!

Penjelasan yang tidak masuk diakal. Ternyata keren-keren begitu Elber masih penganut cinta ditolak dukun bertindak.

"Gak salah itu bos?" Tanya Dono masih dengan raut tak percaya.

"Kamu meragukan saya?" Elber tak terima ditatap remeh oleh bawahannya.

"Bukan begitu bos!" Dono cepat-cepat merubah sikapnya. Takut coy bila si tuan besar marah. Alamat gak turun-turun nanti gaji.

"Ya udah, kalau begitu. Kamu tinggal turutin aja kata-kata saya untuk mencari dukun yang sudah terbukti kehebatannya. Jangan pakai lama!"

Masih dengan bingung, terpaksa Dono menuruti perintah bos nya tersebut. Masalahnya Dono tidak tahu harus mencari dukun sakti dimana?

Setelah bertanya kesana-kemari, mirip liriknya Ayu ting-ting yang alamat palsu, akhirnya Dono mendapatkan seorang dukun sakti berasal informasi dari mbah gugel. Mbah gugel ya, bukan google. Mbah gugel itu merupakan pedagang bakso yang berada di belakang kantornya. Yang kelezatan baksonya jangan ditanya lagi. Beuh.....rasanya benar-benar menggoyang lidah.

"Namanya pak Atoman, bos. Tempatnya kira-kira menempuh empat jam perjalanan kalau dari jalan tol. Soalnya rumahnya terletak di kaki gunung." Tak butuh waktu lama Doni segera menyampaikan informasi yang diketahuinya kepada Elber yang sedang berambisi menaklukkan hati sang istri.

"Kalau begitu tunggu apalagi? Ayo berangkat. Makin cepat makin baik." Seru Elber antusias. Baginya semakin cepat semakin baik

Tak bisa membantah, Dono mengikuti Elber dengan ogah-ogahan. Apa hendak dikata, sudah nasib dapat bos yang sering lupa untuk bertingkah normal bila menyangkut tentang istrinya.

Setelah menempuh perjalanan selama empat jam lebih, akhirnya keduanya tiba di sebuah rumah yang terlihat asri. Pohon-pohon rindang tumbuh subur memenuhi pekarangan rumah.

Bukan Christian GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang