Chapter 11 ( Tersipu Malu)

11 1 0
                                    

Bel pulang pun telah berbunyi. Azka melihat Eva yang sedang memasukkan buku ke dalam tas.
Ketika Azka ingin bergegas menghampiri Eva, tiba-tiba Dennis menemui Eva. Azka pun kembali duduk untuk menunggu Eva selesai berbicara dengan Dennis.

"Ayo pulang va" kata Dennis.

"Lo kenapa sih den? Tadi marah sekarang ngajakin pulang" Tanya Eva.

"Lo yang kenapa va?! mau aja disuruh sama orang yang baru lo kenal" jawab Dennis.

"Kan udah gue bilang gue bisa jaga diri den. Lagian lo kok tumbenan marah gini?" Tanya Eva kembali.

"Gue gak marah va, gue cuma khawatir" Jawab Dennis.

"Kan gue udah jelasin den" Kata Eva.

"Trus lo mau pulang bareng gue atau bareng tuh anak?" Tanya Dennis sambil menunjuk ke arah Azka yang sedang terduduk di bangkunya.

Azka yang ditunjuk oleh Dennis pada saat itu pun terkejut. Ternyata yang diperdebatkan oleh Dennis dan Eva adalah dia.

"Lo kenapa sih dennis? Lo aneh tau gak!" Kata Eva.

"Jawab va!" Kata Dennis membentak.

Eva terkejut ketika sahabatnya yang tak pernah membentak, tiba-tiba ia dibentak hanya karna masalah gak penting.
Tanpa sadar, air mata Eva terjatuh dan Eva pergi meninggalkan ruangan yang hanya tinggal ada Azka dan Dennis didalamnya.

"Ev..!" Panggil Azka sambil berlari mengikuti Eva dan membiarkan Dennis sendiri di dalam ruangan.

"Eva..!" Teriak Azka.

"Gue pulang sendiri. Lo pulang aja duluan" jawab Eva sambil berlari menjauhi Azka.

Azka pun terus berlari mengejar Eva. Sampai akhirnya Azka pun berhasil menangkap tangannya Eva.

"Gue gak mau. Gue akan tetap ngantar lo sampai kerumah. Gue udah janji sama lo" kata Azka keras kepala.

Eva terdiam sambil menghapus air matanya.

"Ayok" kata Azka sambil tetap memegang tangan Eva.

Eva pun pasrah tangannya ditarik oleh Azka.

**

Diperjalanan, Eva kaget ketika Azka tidak mengarahkan motornya ke arah rumahnya.

"Lohh arah rumah gue kan kesana" kata Eva.

"Wajah sedih gitu gak boleh dilihat sama nenek lo" jawab Azka.

"Trus kita kemana? Ehh Lo jangan macam-macam ya" kata Eva.

"Lo lagi sedih aja pun bawel ya. Diem aja lo disitu. Tenang dan santai di boncengan" kata Azka.

Motor Azka pun terhenti di sebuah taman yang sebelumnya tidak pernah dilihat oleh Eva.

"Ini dimana azka? Cantik banget tamannya" kata Eva sambil tersenyum melihat di sekeliling taman.

"Tumben lo manggil nama gue?" Kata Azka.

Eva pun tersadar lalu terdiam akan pertanyaan Azka.

"Ngapain kita disini? Cuma ngeliat taman doang? Apaan sih!" Kata Eva sambil menghindari matanya dari tatapan Azka.

"Labil lo. Dasar cewek" kata Azka.

"Kayak ibu lo gak cewek aja" kata Eva.

"Disini itu makanannya enak-enak" kata Azka.

"Gue gak laper" jawab Eva.

"Siapa yang ngajak Lo makan? Gue aja kali yang makan. Lo di taman aja duduk sendiri nohh" kata Azka sambil berjalan ke arah tempat makanan.

"Ihh resek lo" kata Eva sambil pergi mengikuti Azka.

Azka dan Eva pun terduduk di bangku yang tak jauh dari pemandangan taman yang indah.

"Lo ngapain ngikut?" Tanya Azka.

"Ya mau makan lah! Bawel lo. Udah cepat pesan" kata Eva.

"Dasar cewek aneh" kata Azka.

"Buruan!!" Kata Eva.

"Pak! Somay nya dua ya" kata Azka kepada bapak penjual somay.

" Oke azkaa" jawab bapak penjual somay.

"Loh kok dia manggil nama lo?" Tanya Eva.

"Gue udah sering beli disini" jawab Azka.

"Oh" kata Eva.

**

Azka dan Eva pun berjalan menuju parkiran untuk pulang.

**

Motor Azka pun terhenti di depan rumah Eva. Eva pun segera turun dan membuka helmnya.

"Azka" kata Eva.

"Apaan?" Tanya Azka.

"Makasih yaa" jawab Eva

"Makasih atas apa?" Tanya Azka lagi.

"Pura-pura gak peka lo yaa. Makasih udah diajakin ke taman lah" jawab Eva dengan wajah kesal.

"Ohh itu. Gonggong makanya" kata Azka.

"Lo kira anjing gonggong" kata Eva.

"Lo sendiri yang bilang anjing" kata Azka.

"Lo nyeselin yaa. Yaudah akh gue mau masuk" kata Eva dengan wajah kesal dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Namun, sebelum Eva membuka pintu rumahnya tiba-tiba ..

"Iyah sama-sama. Jangan sedih lagi lo. Jelek tauk!" Teriak Azka lalu mengarah kan motornya untuk balik dan pergi meninggalkan rumah Eva.

Eva pun yang terhenti di depan pintu rumah berbalik arah lalu melihat motor Azka yang sudah jauh. Tanpa sadar Eva pun tersenyum.
Eva pun masuk kedalam rumahnya.

"Ehh cucu nenek Kok senyum-senyum pulang sekolah?" Tanya nenek Eva.

"Emang Eva senyum nek?" Tanya Eva tersadar.

"Loh itu tadi gak senyum namanya?" Kata Nenek.

"Akh nenek salah lihat mungkin" kata Eva tersipu malu lalu pergi menuju kamar.

"Eva.. evaa.." kata nenek geleng kepala.






Wahh Eva tersipu malu tuh ketahuan sama neneknya senyum-senyum sendiri 😂

Haiiii.
Chapter 11 nya udah jadi nih.
Tunggu cerita selanjutnya yaa 👌

About Love (Sahabat Dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang