Kiki Pov
Malam menyapa hari, aku menuruni anak tangga untuk menghampiri bunda yang sedang menyiapkan makan malam, kadang kalau aku suka telat kebawah, bunda suka teriak teriak dan bisa mengganggu tetangga sebelah
"Malam bunda" aku mulai menarik kursi untuk ku duduki, selanjutnya mengambil piring yang sudah terdapat di meja
"Nggak ada PR?" Tanya bunda
"Hari ini nggak ada, nggak tau kalau besok" jawab ku
"Bunda nanya nya untuk hari ini, bukan untuk besok,Kak" ucap adik perempuan ku- Bilqis
"Iya kakak salah" ucap ku
"Ki nanti Minggu ikut papa ya ke pabrik" titah papa ku yang membuat ku sedikit terkejut
"Iya pa"
Banyak orang yang menyebut ku anak yang penurut, pendiam dan terkadang aku suka disebut si culun, cupu, entah lah menurut ku itu bukan terkadang tapi keseringan. Tapi walaupun begitu aku tetap menganggap mereka teman
Setelah makan malam, aku memutuskan untuk mengambil wudhu dan melanjutkan untuk solat isya,setelah solat aku memutuskan untuk memeriksa perlengkapan sekolah dan tergugah untuk sedikit memainkan handphone ku yang tergeletak di kasur,
Grup 10 MIA 2
089....
[Kalau ada PR screenshot ya gengs, ya ampun si Kiki mana ya?]O83....
[Si Kiki lagi naplok sama tembok]Tring...
Sebuah chatt dengan nomer yang tidak di kenal terpampang di layar handphone ku, dengan foto profil seorang wanita berhijab yang tengah berdiri di sebuah bukit
083..
[Assalamualaikum save seni Febrianti][Wa'alaikumsalam]
seketika ujung bibir ku tertarik ke atas, entah rasa nya ingin tersenyum terus memandangi chatt ini
"Ehemm kakak cieee"
"Eh Astaghfirullah!!!!!"
🔸🔸🔸🔸
Sepeda motor paman ku mulai di tepi kan di depan gerbang sekolah, aku mulai turun dengan semangat yang membludak untuk mencari ilmu, tak peduli pada masalah ku kemarin, aku disini mencari ilmu bukan untuk mencari sensasi
"Wiss Kiki si anak mamah!" Celetuk teman sebangku ku-deni
Aku hanya menanggapi nya dengan senyuman setelahnya aku mulai memasuki gazebo sekolah bersama teman ku
"Hei cupu! Gimana nih gosip kita berdua udah kesebar kemana mana tau gak!"
Seorang perempuan yang kemarin di hukum bersama ku berteriak seperti memarahi ku, aku tak merespon teriakannya karena takut dia akan tambah malu
"Eh Ki! Kok gak di tanggepin?" Tanya Deni
"Udahlah, aku gak mau dia tambah malu"
"Bener juga, ente memang terbaik"
Aku mulai memasuki kelas ku, menyimpan tas ku dan mulai berjalan ke mesjid untuk melaksanakan solat Dhuha , sekolah ku memang mengharuskan para siswa untuk solat Dhuha dahulu sebelum mengikuti pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah, Cupu
SpiritualitéBagi seni urusan cinta itu bukanlah hal penting dibanding dunia perkuliahannya. Cinta mungkin fitrahnya manusia, namun seni bukahlah tipikal wanita yang mudah untuk jatuh cinta. Cukup sudah hatinya terluka dimasa lalunya, hingga membuatnya harus be...