alasan2

105 18 0
                                    

setelah aktri keluar dari uks, dia langsung menemui clara yg tadi mencarinya
"sayang kamu dari mana aja sihhh, aku cariin kamu kesana kemari tapi gk ada, aku tuh laper" aktri langsung menutupi indra pendengarannya,

"sayang telinga kamu kenapa ditutupin gitu, sakit" tanya clara sambil memegang tangan aktri yg sedang menutupi telinga nya

"kamu tuh berisik tau gk, kalo kamu laper yakh tinggal makan aja," balas aktri dengan sedikit menyentak clara, lagian clara cerewet sih jadi cewek

"kok kamu jadi marah marah, harusnya aku yg marah sama kamu," ucap clara
"kan kalo kamu laper, kamu bisa makan sendiri, atau sama temen temen kamu, kan gk perlu sama aku juga"

"aku kan maunya sama kamu, kamu tuh sekarang udh berubah, kamu udah berani bentak bentak aku kaya tadi, kamu jahat, padahal kn aku cuma mau makan sama kamu, tapi kamu malah...... hikkksss" clara pun menangis, dia memang mempunyai sikap mudah tersinggung,

"kamu jangan nangis donk clar, oke aku minta maaf, yaudah ayo kita makan" ajak aktri dan mulai menggandeng tangan clara, dengan senang hati clara menerima gandengan tangan dari aktri

mereka berduapun telah sampai dikantin, dan memesan beberapa menu makanan dan minuman
"oh iah! abis pulang sekolah nanti anterin aku ke toko buku dulu yakh" ajak clara sambil menunjukan
puppy eyes nya, clara yakin aktri tidak akan menolaknya,

"aduhh clar, kayaknya gk bisa deh, nanti aku ada urusan penting"
ternyata dugaan clara salah, aktri menolaknya,
urusan penting? urusan apa yakh

clara pun memanyunkan bibirnya, dan menghela nafas kasar tanpa menjawab penolakn yg aktri lontarkan

tak butuh waktu lama mereka menghabiskan makanan nya,setelah itu aktri dan clara pun kembali ke kls nya masing masing, mereka tidak satu kelas.

dilain tempat rio masih penasaran apa yg sebenarnya terjadi diantara afif dan aktri
"fif lo sama aktri kenapa si" tanya rio, mungkin pertanyaan itu sudah puluhan kali rio lontarkan pada afif, namun afif masih bungkam
"afiffff jaw-" ucapan rio terhenti saat afif tiba tiba bersuara

"gue nabrak motor dia, terus dia minta ganti rugi, gue bilang nanti gue bayar, eh tu orang malah ngajak ribut" potong afif, dia berusaha menjelaskan kepada rio, apa yg terjadi dengan dirinya dan aktri

"terus kenapa lo malah terdampar di uks"

"gue dihukum ngelilingin lapangan 5 kali, boro boro 5 kali 1 kali aja capenya minta ampun, masih mening kaki gue gk bengkak"

dari pernyataan afif, rio bisa menyimpulkan bahwa yg salah dalam hal ini adalah aktri, tapi malah afif yg kena hukuman

"lo laper gk? mau gue beliin makanan" tawar rio, dia tidak mau sahabatnya itu makin kurus kayak bambu hutan

"gk usah yo, lagian gue gk bakal mati kok" akhirnya afif pun bangkit dari duduknya dan berjalan dengan gontai menuju kelasnya

"ya kali, lo mati bego" balas rio sambil ikut ngacir dibelakang afif

          ÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

15:50

bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing masing,
karna clara tau kalo aktri gk bakal nganterin dia pulang, dia pun berusaha nyari tumpangan

saat sedang berusaha tiba tiba afif lewat di depan matanya
"afifffff" teriak clara, afif pun berbalik
"boleh numpang pulang bareng gk" pinta clara to the point
afif mengerutkan alisnya bingung, afif tau kalo clara itu pacarnya aktri, tapi kok malah minta pulang bareng sama afif

afif tidak menjawab sama sekali,
"gimana fif, boleh yakh, rumah kita kan searah" paksa clara
afif hanya menganggukan kepala sebagai jawabannya

saat afif ingin menjalankan motornya tiba tiba rio datang
"loh, kok lo malah pulang bareng cewek mulut rombeng sih fif," tanya rio heboh
"enak aja mulut rombeng, cewek cantik begini, gk bisa liat hah kecntikan gue yg begitu mempesona ini, makanya kepo-in gue di instagram donk" balas clara sambil mengeluarkan jurus andalannya yaitu cerewet

"lagian mana pacar lo, si aktri yg kayak tiang listrik itu," yakh aktri memang kayak tiang listrik, karna tubuhnya yg jangkung
"ohhh gue tau lo pasti diputusin kan sama si aktri, makanya punya mulut tuh jangan kayak mercon, yerocos mulu"  ucap rio mantap

"riooo, lo nyebelin" rengek clara
afif pun hanya bisa menggeleng kn kepala nya lalu afif pun melajukan motornya

tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan mereka dari kejauhan. aktri, dia yg sedang memperhatikan mereka sambil mengepalkan kedua tangannya

aktri pun merogoh ponsel yg ada disakunya dan menelpon seseorang
aktri:"halo dandi, lo udah pulang                          belum"

dandi:"udah, gue baru keluar dari gerbang, kenapa emangnya"

aktri:"lo tungguin gue di pertigaan"

dandi:"ada apa si"

aktri:"udah tunggu aja"

aktri pun mematikan sambungan telepon,

setelah itu aktri dan dandi pergi bersama mengikuti satu motor, motor siapa kah itu. tentu saja motornya afif,

setelah afif berhenti didepan rumahnya clara,
"makasih" ucap clara afif pun mengangguk dan pergi berlalu,

saat afif sedang asyik mengendarai motornya, tiba tiba dia dihadang oleh dua motor. tentu saja afif mengenalnya, salah satu dari motor tersebut adalah motor yg pemiliknya nyari gara gara tadi pagi, yaitu aktri

afif sudah tau maksud kedatangan mereka berdua, pasti ada hubungannya dengan dirinya yg mengantar clara pulang
"dasar bocah" gumam afif dengan suara pelan, bahkan tidak terdengar oleh siapa pun

"turun lo" suruh aktri, aktri pun turun duluan dan menunggu afif turun,

"apa?" tnya afif, yg langsung turun dari motornya
"lo gk tau apa salah lo?" tanya aktri
"kayak bocah banget sih lo" balas afif,

apa yg dibilng afif ada benernya juga, padahal aktri kan yg minta kalo clara pulang gk bareng dia,  giliran ada orang yg antein clara, malah marah
"bacot lo fif, ayo kita berantem sekarang"

dandi yg tidak tau apa apa langsung kabur saat mendengar kata 'berantem'

tiba tiba awan mendung mulai menghampiri, saat aktri ingin melayangkan tinjuannya kepada afif, dilangit  terlukis sebuah kilat yg membentuk akar serabut, 1 detik kemudian terdengar suara gemuruh petir yg menggema ditelinga

aktri yg kebetulan begitu takut dengan suara petir, respect langsung memeluk afif dengan erat, afif hanya bisa melongo kaget dengan perlakuan aktri padanya

tiba tiba detak jantung afif bekerja dua kali lipat dari biasanya
'apa yg terjadi' batin afif

tanpa memberi aba aba hujan turun dengan begitu derasnya, namun aktri masih belum melepaskan pelukannya, begitu pun afif dia malah merasa nyaman dengan pelukan yg diberikan oleh aktri

namun akhirnya mereka berdua sadar apa yg sedang mereka berdua lakukan, aktri langsung menyudahi kegiatan berpelukan tersebut dan tersenyum kikuk saat menatap afif, dan terdesir rasa kagum di otak aktri saat melihat wajah afif yg sedang diguyur air hujan

'kok afif keren sih'
batin aktri

"huaaacihhhhh" aktri bersin, dia memang tidak bisa berlama lama dibwah air hujan, tiba tiba aktri tergeletak tak sadarkan diri, afif otomatis menangkap tubuh aktri dengan keadaan kaget

kebetulan rumah afif tidak jauh dari tempat kejadian, afif menggendong aktri menuju rumahnya, dan meninggalkan motornya begitu saja

to be continued!
don't forget vomment!

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang